FH-UII Berikan Pembekalan Bagi Alumninya

pembekalan-alumni-2015-2-fh-uii
pembekalan-alumni-2015-2-fh-uii

Tidak kurang dari 60 Alumni FH UII wisudawan periode 21 Pebruari dan 25 April 2015 pada hari Rabu, 22 April 2015 memadati Ruang Sidang Utama Lt. III FH UII. Mereka mengikuti acara Pembekalan Alumni FH UII yang diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni FH UII. Tema yang diangkat pada Pembekalan Alumni tahun ini adalah “Tips & Trik Menembus Dunia Kerja”.
 

 
Persaingan dunia kerja di semua bidang, tidak terkecuali profesi hokum, ke depannya akan semakin berat. Apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean. Oleh karena itu, adinda sekalian harus menyiapkan diri sebaik-baiknya.” Begitu pesan Wakil Dekan FH UII, Dr. Rohidin memberikan semangat kepada Alumni dalam sambutan pembukaan acara tersebut.
 
Acara ini merupakan bentuk pertanggungjawaban Prodi FH UII untuk membekali lulusannya bukan saja kemampuan akademik bidang hukum, namun juga soft skill untuk menembus persaingan di dunia kerja yang semakin ketat. Penyelenggara menghadirkan Bpk. Zaenal Arifin SH, M.Si. yang saat ini menjadi hakim di PN Bantul. Beliau menyampaikan materi motivasi kerja bagi peserta agar mampu menyeimbangkan semangat etos kerja dengan semangat ibadah yang transenden. Sehingga semua langkah bisa tertuntun secara spiritual dan menghasilkan rizqi yang barokah.
 
Selain itu, penyelenggara juga menghadirkan Bpk. Fitri Yulianti, S.Psi, M.Psi, Psikolog, yang banyak memberikan pembekalan teknis kepada peserta mengenai pembuatan surat lamaran kerja, CV, Pengenalan tes Psikotes dan juga trik menghadapi wawancara kerja.
 
Pada kahir sesi, Bpk. Fitri mengadakan simulasi wawancara kepada dua orang peserta. Salah satu pertanyaan menarik, “Jika anda adalah nahkoda kapal, ada sebuah persoalan sehingga anda harus membuang salah satu dari penumpang anda.  Sementara penumpang anda adalah suami/istri anda, anak anda, dan ibu anda. Siapa yang akan anda ceburkan ke laut?” pertanyaan ini membuat peserta berpikir panjang karena jelas bukan perkaa mudah membuat keputusan.
 
Satu pesan yang penting diberikan oleh pemateri adalah supaya peserta harus benar-benar mengetahui apa kekurangan dan kelebihan dari potensi yang dimilikinya. Hal ini penting, karena menurut survey, orang lebih banyak mengetahui dan mudah menyebutkan kekurangan diri, disbanding menyebutkan kelebihannya. “Jangan ragu menyebutkan kelebihan-kelebihan, karena itu menunjukkan kepercayaan diri, bukan kesombongan.” Begitu pesan Pematri mantap.