Implementasi Surat Ibrahim Ayat 24, Landasi Raker FH UII 2018

Yogyakarta, (5/10) Fakultas Hukum Universitas Islam Idonesia Yogyakarta menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) 2018 pada 5-6 Oktober 2018 di Langendriyo Ball Room Jogja. Peserta rapat kerja adalah seluruh jajaran pimpinan unit di lingkup Fakultas Hukum UII.

Hadir memberikan pengarahan Rektor UII Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. sekaligus membuka Rakorja secara resmi. Diampaikan oleh Fathul Wahid bahwa tema kepemimpinan periode ini adalah filosofi pohon yang digambarkan dalam Surat Ibrahim ayat 24. “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, (QS. 14:24) pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Rabbnya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS. 14:25) Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. (QS. 14:26)” (QS. Ibrahim: 24-26)

Diuraikan oleh Fathul Wahid bahwa UII bercita-cita mencapai derajat tersebut. Mempunyai akar yang menghujam dan kuat, mempunyai batang yang besar dan kokoh, serta mempunyai daun dan buah yang lebat. Buah tersebut keluar sepanjang waktu dan dapat dinikmati oleh orang banyak sebagai rahmatan lil ‘alamiin.

Untuk mencapai cita-cita tersebut maka UII dalam hal ini FH sebagai bagian dari UII harus menghujamkan pondasi yang kuat dengan mengetahui karakter mendasar yang kuat. Kekhasan dari UII tercermin dari Fakultas Hukum karena akar pendirian UII berasal dari fakultas ini. Jumlah mahasiswa yang banyak menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi kepada FH UII. Harapan orang tua untuk menjadikan putra-putrinya sebagai pemangku hukum di Indonesia yang kompeten dan profesional dengan berlandaskan kepada nilai-nilai luhur Islam. Hal itu tentu juga bercermin dari tokoh-tokoh nasional hasil gemblengen FH UII.

Sebagai bentuk evaluasi diri dan pertanyaan disampaikan oleh Fathul Wahid dalam sambutan tersebut “Kompetensi, dedikasi, dan profesionalisme para alumni tersebut berasal dari karakter dan skill mereka sendiri atau memang dari hasil gemblengan selama kuliah? Atau berasal dari keduanya. Dengan bibit seleksi mahasiswa yang baik didukung oleh proses pembelajaran yang baik pula akhirnya menghasilkan lulusan yang handal. Atau bahkan lebih dari dua asumsi tersebut?”