Profil Lulusan Program Studi Kenotariatan Program Magister

MKn FH UII bertujuan menghasilkan lulusan Magister Kenotariatan yang berintegritas dan profesional berdasarkan nilai-nilai keislaman, keuniversalan, kebangsaan, dan kemandirian yang berkemampuan sebagai praktisi kenotariatan dan akademisi.

A. Filosofi Dasar
Profil lulusan digambarkan dalam bentuk bangun segi delapan (oktagon) yang berada di atas piramida. Pemilihan bentuk bangun oktagon dimaksudkan sebagai simbol ikonografi religius dalam peradaban Islam dan bentuk piramida menunjukan fondasi yang kokoh.

B. Basis Pembentuk Profil Lulusana
Basis pembentuk profil lulusan disimbolkan dengan piramida yang terdiri dari tiga lapisan meliputi nilai keislaman, keuniversalan dan kebangsaan merupakan basis bagi pembentukan profil lulusan dengan proporsi terbesarnya adalah landasan keislaman. Adapun penjelasan atas nilai-nilai tersebut sebagai berikut :

  • Keislaman
    Keislaman merupakan nilai dasar pembentuk lulusan sebagai berikut
    1. bertaqwa kepada Allah SWT dan mampu menunjukkan sikap religius
    2. mampu menjadi cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa, berakhlak mulia, berilmu amaliah dan beramal ilmiah
    3. melakukan dakwah Islamiah dalam rangka mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin
  • Keuniversalan
    Keuniversalan merupakan nilai dasar pembentuk lulusan sebagai berikut:
    1. nilai-nilai kebaikan yang berlaku secara universal dalam bidang keilmuan, kepemimpinan, dan profesionalisme;
    2. nilai dan semangat kompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lain yang setingkat universitas yang berkualitas di negara-negara maju.
  • Kebangsaan
    Kebangsaan merupakan nilai dasar pembentuk lulusan sebagai berikut:
    1. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban;
    2. menghargai keanekaragaman budaya, agama, dan kepercayaan, serta pendapat orang lain;
    3. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
  • Kemandirian
    Kemandirian merupakan nilai dasar pembentuk lulusan sebagai berikut:
    1. sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya
    2. jiwa dan semangat kemandirian, kejuangan, dan independensi.

Warna hijau pada Piramida melambangkan sifat atau semangat religius dan kontinuitas kehidupan.

C. Profil yang Dilahirkan

Profil yang dilahirkan berada pada bagian inti oktagon menunjukan profil lulusan yang berintegritas dan profesional dalam setiap peran yang dijalaninya. Adapun pemaknaan secara detail dari bagian ini adalah:

  1. makna dari yang ‘berintegritas’ adalah MKn FH UII yang memiliki mutu, sifat, atau karakter yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang mencerminkan akhlakul karimah;
  2. makna dari ‘profesional’ adalah MKn FH UII yang memiliki kepandaian dan keahlian khusus untuk menjalankan profesi. Profesional ini dijabarkan dalam peran profesional sebagaimana disebut pada lapisan terluar.

Warna kuning pada inti oktagon menunjukkan kesuksesan dan warna merah sebagai simbol kekuatan dan keberanian lulusan dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.

D. Peran yang Diharapkan

Lapisan luar oktagon menunjukkan peran lulusan di mana peran sebagai akademisi merupakan bagian yang paling besar menyusul kemudian peran sebagai praktisi dan pegiat masyarakat. Masing-masing peran dijelaskan sebagai berikut:

  1. Praktisi adalah lulusan MKn FH UII yang memiliki kemampuan profesional di bidang kenotariatan.
  2. Akademisi adalah lulusan MKn FH UII yang memiliki keahlian dalam bidang riset dan kenotariatan serta mampu berperan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Warna biru pada lapisan luar oktagon merupakan simbol ketegasan atau kewibawaan yang mencerminkan idealisme dan inspirasi spiritual integritas lulusan

E. Proporsi Peran Lulusan

Masing-masing peran memiliki proporsi yang berbeda dimana sebagian besar lulusan berperan sebagai praktisi dan sebagian kecil sebagai akademisi. Hal ini dikarenakan karakter pendidikan Magister Kenotariatan lebih ditekankan pada pengembangan profesi. Meskipun akademisi dan memiliki proporsi yang lebih kecil, jiwa akademik harus tetap kuat mewarnai karakter lulusan secara umum.