Lepas Sambut Dosen Purna dan Dosen Baru Fakultas Hukum UII
Taman Siswa (18/01), Keluarga Besar Fakultas Hukum UII menyelenggarakan acara Pelepasan Dosen Purna Tugas Dr. S.F. Marbun, S.H., M.Hum. dan Dr. Mustaqiem, S.H., M.Si. Diselenggarakan Jumat, 18 Januari 2019 di Ruang Sidang Utama Gedung KH. Moh. Yamin jl. Taman Siswa 158 Yk.
Bersamaan dengan pelepasan purna tugas sekaligus menyambut 3 dosen muda FH UII atas nama Allan Fatchan Gani Wardhana, S.H., M.H., Ayu Izza Elvany, S.H., M.H., dan Ahmad Sadzali, Lc., M.H. Ketiganya diterima di FH UII tahun 2018 melalui serangkaian seleksi yang cukup ketat.
Dr. Abd. Jamil selaku Dekan bahwa acara pelepasan kali ini diselenggarakan di lingkungan kampus. Berbeda dengan beberapa pelepasan untuk purna waktu lalu. Dijelaskan Dr. Jamil bahwa ketika beliau-beliau diterima diselenggarakan di kampus maka sebaiknya dilepasnya juga di kampus. Sehingga kesan sakral atas kenangan dengan berbagai pelajaran yang diberikan tidak hambar.
Sementara Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum., Ph.D. mewakili IKP menyampaikan terimakasih atas pengabdian beliau berdua dan kepergiatan beliau berdua telah menumbuhkan berkah dan kebaikan bagi FH UII.
Kemasan acara dalam bentuk Talk Show dimoderatori oleh Dr. M. Arif Setiawan, S.H., M.H. Disampaikan beliau sembari memanggil kedua purna tugas menuju ke podium. Bahwa banyak sekali kesan beliau dalam memberikan ilmunya. Dr. Marbun selalu memberikan tugas kepada para mahasiswanya untuk mengkaji buku-buku yang sangat bermutu. Satu diantara buku yang sampai sekarang masih menjadi pegangan wajib bagi siswa PKPA adalah buku Gagalnya Sebuah Pengadilan.
Sedangkan Dr. Mustaqiem sampai saat ini belum ada generasi penerus untuk mendalami Mata Kuliah Hukum Pajak. Harapannya ada dosen muda yang mau meneruskan keahlian Dr. Mustaqiem.
Keduanya telah mengabdikan di FH UII lebih dari dari 30 tahun, dengan gaji pertamanya Rp7.500,- Belum ada ikatan dinas dan fasilitas kenudahan lainnya untuk meniti karir. Kelakarnya lumayanlah dulu sempat dapat pinjaman Rp35.000,-
Kesan Ery Arifudin menyanpaiian kesan lucunya ketika kuliah dengan Pak Marbun. Dengan penampilan yang pelente, beliau mengajar dan menyampaikan dengan logal Medan, “bagaimana aku sudah mirip orangan Solo kan”.
S.F. Marbun sosok pecinta tanaman. Beliau demikian hobinya dengan tumbuhan. Maka banyak cerita lucu terkait penghijauan UII. Dan Dr. Marbun ini yang mengawali penghijauan di kampus terpadu UII. Sampai-sampai terjadi rame-rame penangkapan para penebang sengon yang dilakukan atas perintah Badan Wakaf. Oleh Rektor dilaporkan bahwa ada penebangan liar kepada Marbun. Beliau langsung memerintahkan Ery Arifudin untuk melaporkan ke Polsek Ngaglik. Walau pada akhirnya Marbun berkata kepada Ery, “Sudahlah Er, kamu urus itu polisi, suruh lepaskan para penebang.”