URGENSI PENDEKATAN HUKUM ISLAM DALAM MENGKAJI HUKUM ADAT INDONESIA

Judul

URGENSI PENDEKATAN HUKUM ISLAM DALAM MENGKAJI
HUKUM ADAT INDONESIA

Penulis

  • Prof. Dr. M. Syamsudin, S.H., M.H.
  • Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H.
  • Dr. Umar Haris Sanjaya, S.H., M.H.
  • Sheila Noor Baity, S.H., LL.M.
  • Catur Septiana Rakhmawati, S.H., M.H.
  • Riky Rustam, S.H., M.H.
  • Sahid Hadi, S.H., M.H.

Halaman

xiii + 191 hlm

Penerbit:

FH UII Press
Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta
Phone/Fac.: 0274-379178/377043
[email protected]

ISBN: Dalam Proses

Keterangan

Halaman

xiii + 191 hlm.

Penerbit:

FH UII Press
Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta
Phone/Fac.: 0274-379178/377043
[email protected]

ISBN: Dalam Proses

Sinopsis

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, atas berkat rahmat Allah SWT yang Maha Kuasa dan berkat waktu dan ilmu yang diberikan oleh-Nya yang tiada terhingga termasuk memberikan kesempata kepada tim penulis buku kajian hukum keIslaman ini untuk dapat menyelesaikan penulisa buku ini dengan baik. Buku dengan judul “URGENSI PENDEKATAN HUKUM Islam DALAM MENGKAJI HUKUM ADAT DI INDONESIA” ini memiliki arah untuk menggambarkan bahwa dalam memahami dan mengkaji hukum adat dewasa ini perlu menghadirkan pemikiran dan pendekatan dari hukum Islam. Hukum Islam secara tidak langsung telah terlibat dalam kajian pembahasan hukum adat dimana salah satu tujuannya adalah mencoba meleburkan suatu budaya yang telah ada di masyarakat Indonesia sejak dahulu dengan menyebutkan istilah adatrecht (hukum adat). Meskipun ada istilah hukum adat, perlu diperjelas bahwa budaya masyarakat yang lahir dari tradisi hukum suatu agama tidak dapat dinyatakan menjadi hukum adat secara sama rata. Tradisi yang lahir dari Islam haruslah dikatakan sebagai tradisi dan budaya Islam bukan menjadi norma adat, untuk itulah lahir teori-teori dalam mengkaji hukum adat seperti teori recepti dan recepti exit dalam pembahasan hukum adat di Indonesia.

Saat ini, pengkajian hukum adat di Indonesia memerlukan pendekatan-pendekatan tertentu untuk memastikan asal-usul budaya atau adat yang hidup hingga saat ini terlebih pada keberadaan masyarakat adat yang masih hidup. Masyarakat adat yang masih hidup baik itu mendapat pengakuan dari pemerintah atau sebatas pengakuan budaya tentu memiliki latar belakang terhadap masing-masing budayanya seperti tradisi leluhur yang murni ciptaan leluhur atau tradisi karena kepercayaan leluhur karena ajaran dari suatu agama atau kepercayaan tertentu. Artinya memahami hukum adat di Indonesia tidak cukup hanya menggunakan teori secara normatif yang ada tetapi perlu mengkaji dan mengobservasi lebih dalam ke masyarakat adat itu sendiri untuk memastikan latar belakang tradisi yang dilakukan leluhurnya.

Mengkaji hukum adat saat ini tidak dapat dilakukan dengan pendekatan yang secara umum saja, perlu teori yang digunakan secara umum dan kajian empiris untuk memahami maksud dan tujuan hukum adat suatu masyarakat tertentu untuk dapat mempelajari dan memahamis secara mendalam suatu hukum adat. Meskipun begitu ada kajian hukum adat yang dapat di pahami secara umum dengan menggunakan teori-teori hukum adat untuk memastikan bahwa suatu tradisi yang ada di masyarakat yang pernah hidup, dilakukan secara secara terus menerus hingga saat ini, serta me miliki konsekuensi tertentu maka perbuatan itu secara umum disebut dengan hukum adat.

Kajian hukum adat secara umum dapat dilakukan dengan menggunakan pendekata seperti pendekatan hukum Islam, yaitu melihat tradisi masyarakat Indonesia yang telah menjadi budaya hukum adat dari sudut pandang Hukum Islam. Sehubungan dengan pengkajian tersebut, maka dalam buku ini akan dipaparkan 7 (tujuh) bab penting yang akan mengkaji hukum adat dengan pendekatan hukum Islam di Indonesia yaitu; pertama, diawali dari sejarah dan perkembangan studi hukum adat di Indonesia, bab ini mengurai sejarah
diperkenalkannya istilah hukum adat di Indonesia dan alasan-alasan kenapa ada istilah tersebut. Kedua kewarisan adat dan Islam di Indonesia yang mengulas tentang unsur-unsur waris, mekanisme, dan tata cara waris antara hukum adat dan masyarakat muslim di Indonesia. Ketiga hukum perkawinan adat dan Islam di Indonesia, bab ini mengulas tentang perilaku budaya seseorang melakukan perkawinan, mekanisme cara yang dahulu dilakukan oleh leluhur masyarakat Indonesia yang tentunya berbeda dengan saat ini yang lebih terbuka

Keempat, hukum tentang orang dalam hukum adat dan hukum Islam, yaitu bab yang membahas kedudukan orang sebagai subyek hukum yang memiliki hak dilihat dari sudut pandang tradisi masyarakat dahulu dan Islam. Kelima mengulas tentang bagaimana interaksi hukum adat dan hukum Islam di Indonesia, dan keenam, kajian tentang praktik hukum adat di Indonesia pada masalah jaminan benda terkhusus pada benda jaminan berupa tanah, dan ketujuh adalah penutup yaitu bahasan tentang perlindungan masyarakat
adat dan hukum Islam pada kajian pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)

Penulis menyadari apa yang tersaji dalam buku ini masih banyak kekurangannya, baik dalam pemapa ran materinya maupun teknik penulisannya. Terlebih substansi yang dalam buku ini sesungguhnya banyak merajut dari pandangan ilmiah dan ilmu pengetahuan dari berbagai macam keilmuan hukum adat tim penu lis, yang kemudian dikemas, disistimatisir dan disusun kembali sebagaimana hadir di hadapan para pembaca
yang budiman. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk penyempur naan buku ini di masa-masa yang akan datang. Meskipun demikian, kajian materi dalam buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan ilmiah bagi siapa saja, khususnya bagi peminat kajian hukum adat dan masyarakat adat yang bersinggungan dengan hukum Islam.

Naskah buku ini tidak mungkin selesai tanpa ban tuan dari berbagai pihak yang dengan penuh ketulusan dan keikhlasan memberikan support dan bantuan baik moril maupun materiel kepada penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan Fakultas Hukum UII yang telah mengalokasikan hibah penulisan buku hukum Islam, penerbit FH UII Press yang telah bersedia menerbitkan buku ini, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan apapun bentuknya hingga selesainya buku ini.

Terakhir, kami berdoa dan berharap karya ini memberikan manfaat, terutama dalam menambah cakrawala pemikiran dan khazanah literatur dalam bidang hukum kontrak di Indonesia.

Jogjakarta, 5 Maret 2025
Salam Hormat,

Editor,
Dr. Umar Haris Sanjaya SH, MH

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………….v
Daftar Isi ……………………………………………………………………………………………….vii
• Sejarah dan Perkembangan Studi Hukum Adat di
Indonesia ……………………………………………………………………….1
A. Pendahuluan …………………………………………………………………………….1
B. Perkembangan Studi Hukum Adat Berdasarkan
Pendekatan Ilmu (Hukum) Adat Lokal …………………………….4
C. Perkembangan Studi Hukum Adat Berdasarkan
Pendekatan Ilmu Hukum Barat………………………………………….18
D. Perkembangan Studi Hukum Adat Berdasarkan
Pendekatan Ilmu Hukum Nasional Indonesia ………………24
E. Penutup …………………………………………………………………………………..33
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………..35
• Kewarisan Adat & Islam di Indonesia …………………………37
A. Harmonisasi Hukum Waris Adat dan Islam
di Indonesia ……………………………………………………………………………37
B. Waris yang Berlaku di Tengah Masyarakat Indonesia .40
C. Hukum Waris Adat ……………………………………………………………….42
D. Hukum Waris Islam ………………………………………………………………47
E. Asas Hukum kewarisan Adat dan Islam …………………………51
F. Bagian ahli waris dalam sistem hukum waris adat dan
Islam …………………………………………………………………………………………62

Hukum Perkawinan Adat & Islam ………………………………69
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………….69
B. Perkawinan di Indonesia dalam Perspektif Adat ……………74
C. Perkawinan di Indonesia dalam Perspektif
Islam …………………………………………………………………………………………86
• Teori Interaksi Hukum Adat dan Hukum Islam di
Indonesia …………………………………………………………………….99
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………….99
B. Sejarah Interaksi Hukum Adat dan Hukum
Islam di Indonesia……………………………………………………………….100
C. Teori Interaksi Hukum Adat dan Hukum
Islam ……………………………………………………………………………………….102
D. Kesimpulan ……………………………………………………………………………117
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………….119
• Hukum tentang Orang dalam Hukum Adat dan Hukum
Islam …………………………………………………………………………..123
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………..123
B. Individu sebagai Subjek Hukum …………………………………….124
C. Subjek Hukum sebagai Penyandang Hak dan
Kewajiban …………………………………………………………………………….129
D. Kedudukan Individu dalam Hukum Adat……………………..130
E. Kedudukan Individu dalam Hukum Islam ……………………135
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………143
• Kepastian Hukum Pemberlakuan Jaminan Adat
Dan Jaminan Syariah Di Indonesi: Kajian tentang
Pembebanan Tanah sebagai Objek Jaminan …………….145
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………..145
B. Kepastian Hukum dalam Pembebanan
Jaminan …………………………………………………………………………………..151
C. Kepastian Hukum Pelaksanaan Eksekusi Jaminan
Menurut Hukum Adat dan Hukum Islam ……………………..163
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………169

• Perlindungan Masyarakat Adat dan Hukum Islam:
Sebuah Pembacaan untuk Penikmatan Hak atas Harta
Kebendaan oleh Masyarakat Adat dalam Pembangunan
Ibu Kota Nusantara ……………………………………………………173
A. Pendahuluan ………………………………………………………………………..173
B. Metode ……………………………………………………………………………………177
C. Perlindungan Hak atas Harta Kebendaan sebagai
Tujuan Hukum Islam: Sebuah Konstruk dari Maqasid
al-Shari’ah ……………………………………………………………………………..178
D. Persinggungan Pembangunan Nusantara dan Hak
Masyarakat Adat atas Harta Kebendaan……………………..179
E. Analisis Perlindungan Hak atas Harta Kebendaan bagi
Masyarakat Adat: Seharusnya dan Senyatanya ………..184
F. Perihal Analisis Maqasid al-Shari’ah ………………………………187
G. Kesimpulan …………………………………………………………………………..189
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………189