Tim Mahasiswa Magister Kenotariatan FH UII Sukses Torehkan Prestasi di Ajang Debat Nasional
[KALIURANG]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berbangga atas pencapaian prestasi mahasiswanya yang berskala nasional. Mahasiswa program studi kenotariatan, yaitu Tamara Rizki, S.H., (22921068), Fayu Karmila, S.H., (23921029), dan Mohammad Jamus, S.H. (23921102), tergabung dalam satu tim debat bernama Tim Waarmerking dan berhasil meraih Juara 3 Debat Kenotariatan Nasional “National Notary Competition 2024” yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan pada 2-3 Desember 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam mempersiapkan perlombaan, Fayu Karmila dan tim melakukan riset tentang mosi yang akan menjadi pokok pembahasan dalam perdebatan. Persiapan mereka untuk menghadapi babak penyisihan terbilang singkat bahkan bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester sehingga tim debat ini harus mengalokasikan waktu secara bijak antara belajar, latihan, dan pengambilan video sebagai syarat pendaftaran untuk mengikuti babak selanjutnya. “Kita start (riset dan latihan) dari sore sampai ke malem hari. Di hari H kegiatan jujur itu hal yang pastinya membuat kami insecure ya, soalnya lawannya adalah kampus-kampus negeri seperti UGM dan UNHAS yang kebetulan satu tim juara juga dengan kami,” terang Tamara Rizki.
Ketika ditanya tentang motivasi terbesar untuk mengikuti ajang perlombaan ini, Fayu Karmila dan Tamara Rizki menjawab karena ini merupakan kesempatan terakhir untuk menciptakan pengalaman dan ingin memberikan torehan prestasi yang membanggakan sebelum kelulusan. Mohammad Jamus menambahkan, “Motivasi saya dalam hal ini tentunya mampu mengharumkan nama almamater sebab suatu kebanggaan dalam diri sendiri apabila dapat membawa nama baik universitas. Yang kedua mendapatkan relasi dari para senior yang menjadi mentor selama belajar.”
Pesan kepada teman-teman sesama Program Magister Kenotariatan FH UII juga turut disampaikan oleh tim debat ini. “Untuk teman-teman, pesannya adalah manfaatkanlah kesempatan yang ada untuk menambah pengalaman dan memperluas wawasan serta menciptakan relasi,” ungkap Fayu Karmila. Lebih lanjut, Tamara Rizki mendorong rekan-rekannya untuk mencoba berbagai perlombaan karena pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga di dunia kerja nanti, meskipun sebagai calon notaris mereka mungkin tidak terbiasa berorasi dan berdebat. Sementara itu, Mohammad Jamus menilai kompetisi ini sebagai pengalaman yang sangat berharga karena ilmu yang diperoleh adalah ilmu yang tidak didapatkan di kelas sekaligus menjadi kesempatan untuk bertemu banyak orang hebat.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!