Guna meningkatkan kualitas pengajaran dan penelitian Fakultas Hukum UII mengadakan kerjasama dengan International Islamic University of Malaysia

Selama ini bisa kita lihat mahasiswa penuh dengan kegiatan yang mengarah bahkan condong ke akademis saja, sehingga mereka tidak memikirkan dan bahkan

SEMINAR NASIONAL SEHARI “PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA DALAM PENYELESAIAN PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA YANG BERAT” KERJASAMA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA DENGAN KOMNAS HAM RI  A.     Tema Seminar  “Pertanggungjawaban Negara dalam Penyelesaian […]

Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia membuka kesempatan bagi mahasiswa Fakultas Hukum UII

Taufiq Akbar, S. H. (Managing Partner  Taufiq Akbar & Partners Law Firm) Seorang pria visionair dan organisatoris yang pemberani lahir di Kotamobagu, Daerah Sulawesi Utara pada 6 Juli 1988 bernama […]

Telah dibuka PENDAFTARAN PKPA Angkatan XI Th. 2009

Waktu Pendaftaran  

Ujian Seleksi  

Pengumuman Hasil Ujian

Registrasi   

Pelaksanaan Kuliah  

 : 22 Desember – 29 Januari 2009

 : 31 Januari 2009: 22 Desember –

 : 2 Februari 2009 31 Januari 2009

 : 2 – 13 Februari : 2 Februari 20092009

 : 14 Februari 2009

Kembali, untuk kesekian kalinya wakil dekan FH UII, Nandang Sutrisno, SH.,LLM.,MHum.,Ph.D menjadi satu-satunya orang Indonesia yang menjadi pembicara pada The 5th Worldwide Conference of the Global Alliance of Justice Education (GAJE) di Ateneo Law School, Rockwell Drive, Rockwell Center, Makati City, Philippines, 7-13 Desember 2008.

Setelah sukses mengadakan bedah disertasi Dr. Muntoha, SH, M.Ag tanggal 3 Desember 2008 yang lalu, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum kembali akan mengadakan bedah disertasi yang rencananya akan dilaksankan pada hari Rabu, 31 Desember 2008.

Selasa, 2 Desember 2008 merupakan hari yang istimewa bagi pak Agus, begitulah panggilan akrabnya, karena pada hari itu gelar doktor berhasil di raihnya di International Islamic University of Malaysia (IIUM). Tak tanggung-tanggung waktu yang ditempuh kurang dari tiga tahun. Dengan keberhasilannya itu, dosen yang murah senyum ini merupakan orang Indonesia paling cepat yang berhasil menyelesaikan program doktor di perguruan tinggi tersebut.