Tim Delegasi FH UII berhasil meraih Champions of 18th Indonesian National Round of the International Humanitarian Law Moot Court Competition 2023
[KALIURANG]; Tim delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Student Association of International Law (SAIL) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Program Internasional Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih Champions of 18th Indonesian National Round of the International Humanitarian Law Moot Court Competition 2023 yang diselenggarakan oleh UGM dan Delegasi Regional ICRC untuk Indonesia-Timor Leste.
Anggota delegasi yang menjuarai perlombaan ini adalah Ahmad Kushay (22410697), Faidat Temitope Balogun atau yang biasa dipanggil dengan sebutan Bubu (20410903), Nazhira Danella Zata Amani (22410025), dan Chelsea Chandany Rahman (22410685). Dalam mempersiapkan perlombaan ini, mereka harus mengorbankan waktu kuliah hingga jam tidur. Sehingga terkadang anggota delegasi terpaksa tidak mengikuti kelas untuk berlatih dan lebih fokus terhadap lomba.
Proses perlombaan ini terbilang cukup lama. Dari tanggal 11 Juni 2023 hingga berakhirnya perlombaan pada bulan November 2023. Perlombaan ini bisa terbilang sama dengan praktik moot court pada umumnya, namun perlu mendalami hukum humaniter internasional untuk memecahkan suatu kasus fiksi dalam perlombaan ini. Peserta ditugaskan untuk membuat berkas kasus untuk jaksa dan penasihat hukum terdakwa. Kemudian setelah mengirimkan berkas, peserta harus berpidato dihadapan juri di dalam ruangan yang sudah dibuat sama seperti pada Mahkamah Internasional.
Kunci dari kesuksesan anggota delegasi dalam menjuarai perlombaan ini adalah selalu sabar, istiqamah, dan fokus terhadap apa yang dikerjakan. Selain itu, dukungan dan berbagi pengalaman dari para kakak tingkat dan alumni yang tergabung pada UKM SAIL juga ikut menjadi kunci kesuksesan dalam menjuarai perlombaan ini.
Untuk meraih juara dalam kejuaraan ini, Ahmad dan Bubu mengatakan bahwa harus ada alasan yang kuat dari diri sendiri dan alasan untuk mengembangkan karir di masa depan agar selalu termotivasi dalam melalui proses perlombaan.
Ahmad dan Bubu berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk jangan menyerah ketika sedang berjuang dan harus selalu fokus pada tujuan. Selain itu, sebagai mahasiswa perlu untuk mencari tahu hal-hal lain selain dunia perkuliahan selama menjadi mahasiswa. Sehingga tidak hanya fokus terhadap kuliah saja.