Lagi, Mahasiswa FH UII Raih Pin Emas dalam Wisuda UII Periode V 2023/2024
[KALIURANG]; Mahasiswa Program Studi Hukum Program Magister (PSHPM) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), Daffa Prangsi Rakisa Wijaya Kusuma meraih Pin Emas pada Wisuda Periode V Tahun Akademik 2023/2024 pada Sabtu (31/5) di Auditorium Abdul Kahar Muzzakir UII. Ini menjadi kedua kalinya FH meraih Pin Emas pada Tahun Akademik 2023/2024.
Daffa berhasil meraih gelar Magister Hukum dengan Indeks Prestasi 3.98 dan masa studi genap dua tahun. Pada awalnya ia tak meniatkan mendapatkan pin emas, karena baginya melakukan sesuatu harus semaksimal dan sebaik mungkin. Hal ini juga menjadi suatu kebanggaan baginya karena menjadi bukti jerih payah yang ia perjuangkan selama dua tahun terbayarkan.
Dalam studinya, Daffa mengambil konsentrasi Hukum Pidana hal ini dibuktikan dengan tesisnya yang berjudul “Ide Dasar Green Victimology dalam Kriminalisasi Pertanggungjawaban Pidana dan Pemidanaan Undang-Undang Bidang Lingkungan Hidup”. Ia mengerjakan tesis selama sembilan bulan dibawah bimbingan dosen pembimbing Dr. Mahrus Ali, SH., MH. serta dosen penguji Dr. Aroma Elmina Martha, SH., MH. dan Prof. Dra. Sri Wartini, SH. M.Hum., Ph.D.
Setelah lulus dari FH UII, ia bercita-citanya menjadi seorang akademisi. Hal inilah yang mendasarinya menempuh pendidikan hingga magister untuk membanggakan orang tua dan keluarganya. Ia bahkan sudah merencanakan mengikuti program studi magister hukum ini semenjak menempuh Program Studi Hukum Program Sarjana FH UII. Menurutnya menempuh pendidikan hukum di FH UII sangat direkomendasikan karena di kampus ini didukung dengan kualitas para dosen, dedikasi tenaga kependidikan, serta fasilitas yang tidak pernah mengecewakan.
Peran besar dari dosen tentunya tak lepas dari keberhasilannya ini. Ia sangat berterima kasih pada dosen-dosen, khususnya Departemen Hukum Pidana FH UII yang telah memberi ilmu kepadanya. Ia pun juga mengharap berkah dari dosen atas ilmu-ilmunya sehingga dapat bermanfaat yang juga dapat mengantarkannya menjadi akademisi hukum, baik sebagai peneliti maupun dosen di bidang hukum pidana. Ia juga merasa dedikasi yang tinggi serta konsisten menjadi dorongan baginya meraih kesuksesan dalam akademik. Menurutnya baik S1, S2, sampai S3 bahkan Profesor sekalipun membutuhkan dedikasi yang tinggi, baik dari segi tenaga dan biaya serta konsisten dalam menekuni suatu bidang sehingga dapat menuju kesuksesan diperkuat dengan mengharap berkah atas ilmu dari dosen.
Di akhir Daffa memberikan saran dan tips bagi rekan-rekan yang sedang mengerjakan tesis maupun sedang bingung ingin melanjutkan studi, diantarany pertama membuat rincian tujuan dan cara meraihnya, misalkan pada waktu tertentu, masa studi atau tahun sekian yang mau dicapai apa saja dan bagaimana langkah strategisnya. Kedua mencatat hal-hal yang penting di dalam maupun di luar kelas. Ketiga mengharap berkah dari dosen, karena menurutnya sebanyak apapun ilmu yang diraih, kalau tidak mendapatkan berkah dari dosen, diragukan kebermanfaatannya.