Sepuluh Pegawai FH Ikuti Pelatihan Kearsipa Bebasis IT

Dunia kearsipan berkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi para arsiparis harus mamu mengimbangi kemampuannya dalammengelola arsip-arsip di kantornya. Sebuah lembaga konsultan informasi dan kearsipan menawarkan program SIMKART yang bisa membantu para arsiparis dalam mengelola arsip-arsip sebagai pekerjaan rutinnya sehari-hari yang tentunya semakin hari semakin menumpuk dan semakin banyak. TOSSCOM consultan menawarkan Program Sistem informasi Manajemen Kearsipan Terpadu (SIMKART) yang lebih banyak menawarkan berbagai kemudahan pengelolaan kearsipan dengan berbasis IT (Komputer).

Sepuluh Pegawai FH Ikuti Pelatihan Kearsipa Bebasis IT

Dunia kearsipan berkembang begitu cepat, seiring dengan perkembangan tehnologi informasi para arsiparis harus mamu mengimbangi kemampuannya dalammengelola arsip-arsip di kantornya.

Sebuah lembaga konsultan informasi dan kearsipan menawarkan program SIMKART yang bisa membantu para arsiparis dalam mengelola arsip-arsip sebagai pekerjaan rutinnya sehari-hari yang tentunya semakin hari semakin menumpuk dan semakin banyak. TOSSCOM consultan menawarkan Program Sistem informasi Manajemen Kearsipan Terpadu (SIMKART) yang lebih banyak menawarkan berbagai kemudahan pengelolaan kearsipan dengan berbasis IT (Komputer).

Sebanyak sepuluh pegawai administrasi FH UII yang turut bergabung dengan seratus peserta lainnya dari berbagai perkantoran dan perusahaan maupun lembaga pendidikan tinggi mengikuti pelatihan sehari SIMLART di Grage Ramayana Hotel Jalan Sosrowijayan 242 Yogyakarta, Kamis (10/9) kemarin.

Mohamad Yammin (seorang Dosen Informatika UMY) memaparkan berbagai kemudahan dan keunggulan program SIMKART ini. Mulai dari pencatatan yang hanya sekali di pintu masuk penerimaan surat masuk sampai dengan kemudahan pelacakan lokasi surat dan kapan sebuah surat itu harus dimusnahkan, atau di tindaklanjuti atau bahkan ditetapkan sebagai bentuk surat permanen.

Pengelolaan konvesnsional telah banyak ketinggalan, semisal mesti membutuhkan tempat yang luas karena bentuknya hardpaper, pelacakan yang lama karena non IT. Kalau memakai SIMKART selain tidak membutuhkan tempat yang luas karean orisinalitas arsip bisa diwujudkan dengan sistem SCANING, juga pelacakan lokasi, kode dan sifatnya surat mudah diketahui dengan pelacakan model SIMKART. Namun kita dituntut untuk menguasai IT komputer dan jaringan Lan di dalam kantor, serta membuthkan biaya yang lebih mahal dibanding kan dengan konvensional model.

Moh Yammin dan Yusuf, pakar arsiparis Yogyakarta yang asli Bantul ini menawarkan program ini dengan biaya aktivasi sebesar 1,5 juta plus pendampingan sebisanya atau unlimited dan dijamin sampai teraplikasi di kantor peserta masing-masing.Selamat mencoba (sariyanti)