10 Mhs FH UII Mengikuti Student Exchange Program
UII kembali mengadakan program lanjutan dari kerja sama yang telah dibangun dengan International ISLAMIC University Malaysia (IIUM), yakni dengan mengikutsertakan 10 mahasiswa Fakultas Hukum UII Student Exchange Program. Kesepuluh mahasiswa tersebut dilepas secara resmi oleh Rektor UII Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, Senin (17/1) siang, di ruang sidang VIP Gedung GBPH Prabuningrat.
Turut hadir pula Wakil Dekan FH UII Dr. Saifudin, S.H. M.Hum, Direktur International Program (IP) FH UII, Dr. Aroma Elmina Martha, SH. M.H., dan para staf pengajar diantaranya Bagya Agung Prabowo, S.H. M. Hum., dan Drs. Agus Triyanta, MA. MH. Ph.D.
Dari kesepuluh mahasiswa yang mengikuti program tersebut terdiri dari 8 mahasiswa international program (IP) dan 2 mahasiswa reguler (reg). Mereka nantinya akan mengikuti kuliah kurang lebih selama satu bulan di Ahmad Ibrahim Kulliyah of Laws-International ISLAMIC University Malaysia (AIKOL-IIUM) dimulai 19 Januari hingga 15 Februari 2011. Program yang dilakukan merupakan kali kedua setelah Februari 2010 yang lalu UII mengirimkan 9 mahasiswa Fakultas Hukum ke universitas serupa, sementara pada April 2010 pihak AIKOL-IIUM melakukan follow up dengan mengirimkan 10 mahasiswanya ke Fakultas Hukum UII.
Drs. Agus Triyanta, MA. MH. Ph.D. menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk kerja sama yang tidak ber’tepuk sebelah tangan’ sebab Malaysia pun selalu mengadakan follow up dari kegiatan ini yakni dengan mengirim-balik mahasiswa IIUM ke Fakultas Hukum UII untuk menimba ilmu. Sesampainya di Malaysia, kegiatan dimulai dengan kuliah umum yang akan diisi oleh pembimbing masing-masing.
Selama ini baik UII maupun IIUM memang baru mengadakan kerja sama berupa student exchange namun diharapkan nantinya akan berkembang pada bidang penelitian.
Sementara itu, Rektor UII Prof. Edy Suandi Hamid, M.Ec. menegaskan bahwa banyak manfaat yang dapat diambil dari program student exchange ini diantaranya dapat memberikan tambahan wawasan pengalaman dan pengetahuan terhadap dunia internasional yang bersifat aplikatif seperti membiasakan diri dengan disiplin waktu. Program ini pun secara tidak langsung akan menggabungkan kultur pembelajaran yang dilaksanakan di luar dengan yang dilakukan di Indonesia khususnya di FH UII dimana sepulang dari Malaysia nanti, mahasiswa dapat mengaplikasikan berbagai pengalamannya di Fakultas Hukum UII. Manfaat lain, program student exchange ini merupakan implementasi dari upaya UII dalam meningkatkan akreditasinya serta sebagi upaya untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswanya untuk belajar di luar negeri.
“Banyak mahasiswa UII yang belajar ke luar negeri dan mendapat kemudahan dalam studi, seperti biaya studi lebih murah atau SPP bersubsidi”, jelasnya.
Tegaskan Tentang Disiplin Waktu dan Jaga Almamater UII
Disiplin waktu tetap harus menjadi perhatian bagi mahasiswa, sebagai golongan elite pemuda yang jumlahnya saat ini mencapai 4 juta dari 80 juta atau sekitar 4% dari jumlah total pemuda yang ada di indonesia. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menjaga almamater UII sehingga kerja sama yang terbangun berjalan dengan baik.
AIKOL-IIUM dipilih UII mengingat nama besarnya sebagai sebuah perguruan tinggi bertaraf Internasional di Malaysia yang telah menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahannya. Dalam program Student Exchange ini diharapkan mahasiswa Fakultas Hukum UII khususnya dapat melakukan perbandingan antara Hukum Indonesia dengan Hukum Internasional yang ada di AIKOL-IIUM tersebut, sehingga akan memperkaya wawasan mengenai cross-cultural understanding. Selain itu, pengiriman mahasiswa ke IIUM juga dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan sumber daya manusia (SDM) terdidik yang berpengalaman global sehingga mampu mempersiapkan diri secara lebih baik dalam menghadapi persaingan dunia global setelah lulus nanti.
“Mahasiswa akan meningkat secara kompetitif, sukses menjadi mahasiawa Go Global dan Go International,” pungkasnya.(sumber: uii.ac.id)