Pusdiklat FH UII adakan Pelatihan Pendaftaran dan Pengurusan Hak-Hak Atas Tanah 2017
Tamansiswa (FH UII) – Pusat Pendidikan dan Latihan (PUSDIKLAT) Laboratorium FH UII kembali mengadakan Pelatihan Pendaftaran dan Pengurusan Hak –Hak Atas Tanah (PPHT) Tahun 2017 yang diselenggarakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 4-5 Agustus 2017 bertempat di Ruang Audiovisual Lantai 3 Fakultas Hukum UII. Pelatihan PPHT 2017 diikuti 60 (enam puluh) peserta yang berasal dari Non UII seperti karyawan PT. Jiwasraya Jakarta, mahasiswa S1 FH UII dan didominasi oleh peserta Fresh Graduate yang baru selesai diwisuda tahun 2017 ini. Materi pelatihan PPHT dibagi dalam beberapa Sesi selama 2 (dua) hari.
Hari pertama materi tentang pengurusan waris, pemecahan tanah dan wakaf yang diisi oleh Bapak Eddi Triyanto, SH. Kemudian dilanjutkan materi tentang pemberian hak atas tanah untuk rumah susun dan hotel yang diisi oleh Bapak Miyanta, SH. Kedua pemateri tersebut merupakan pegawai Kanwil BPN DIY. Hari kedua materi tentang pengadaan tanah untuk umum dan swasta yang diisi oleh Bapak Suardi, SH., MH yang merupakan kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kulonprogo.
Setelah materi dikelas, seluruh peserta PPHT 2017 dibagi dalam 4 (empat) kelompok untuk mengikuti simulasi yang dipandu oleh para trainer dari PUSDIKLAT FH UII. Pada sesi Simulasi, setiap peserta diberikan soal mengenai wakaf, pecah waris, permohonan sertifikat kepemilikan apartemen dan pengadaan tanah untuk pembangunan hotel yang kemudian seluruh peserta mempraktikkan cara pendaftaran dan pengurusan hak-hak atas tanah yang diperlukan dalam menjawab soal yang telah diberikan. Tujuan diadakan simulasi tersebut agar seluruh peserta memahami proses Pendaftaran dan Pengurusan Hak-Hak Atas Tanah.
Pada acara penutupan Pelatihan PPHT ini, diisi dengan pemberian kesan dan pesan dari 2 (dua) orang perwakilan dari peserta. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia Indah Parmitasari SH., MH dan Kepala Pusdiklat FH UII Bapak Nurjihad SH.,MH yang sekaligus menutup acara pelatihan PPHT Tahun 2017.