Action Plan Calon Dekan Fakultas Hukum UII 2018-2022
Pemilihan Calon Dekan FH 2018-2022
Tamansiswa (25/5) Panitia Pemilihan Dekan Fakultas Hukum UII Yogyakarta menyelenggarakan acara Penyampaian Action Plan Calon Dekan FH UII 2018-2022. Diselenggarakan Jumat, 25 Mei 2018 dimulai jam 08.30-11.00 WIB di Ruang 2.11 Gd. Prof. Moch Yamin FH UII Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta. Dibuka secara resmi oleh Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, S.H., M.Hum. dan menghadirkan Direktur PSHK FH UII Anang Zubaidy, S.H., M.Hum.
Tiga calon Dekan FH UII hasil pemilihan yang dilaksanakan pada 18 Mei 2018 pekan lalu yaitu Dr. Abd. Jamil, S.H., M.H., Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D., dan Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum. Dipilih dari 11 calon yang telah diseleksi secara administratif oleh Panitia Universitas dan dipilih oleh 108 pemilih di lingkungan FH UII. Pemilih calon dekan berasal dari dosen, karyawan, dan perwakilan Mahasiswa. Terpilih ketiganya dengan hasil suara masing-masing Dr. Abd. Jamil, S.H., M.H. dengan 47 suara, Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D. memperoleh 12 suara, dan Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum. memperoleh 10 suara.
Dalam penyampaian rencana aksinya Dr. Abd. Jamil, S.H., M.H. mengambil tema “Aktualisasi Karakter Unggul FH UII sebagai Excellent Teaching University”. Dikatakan bahwa tema tersebut berdasar pada visi fakultas hukum yang sangat mulia yang bertujuan mewujudkan UII yang Rahmatan lil alamin. Landasan lainnya adalah strategic direction PYBW 2018-2022. Selain itu action plan rektor terpilih 2018-2022 dengan landasan yang luar biasa yaitu QS: Ibrahim.
Strategi yang akan dikembangkan oleh Abd. Jamil adalah dengan penguatan bidang akademik dan riset; sumber daya dan pengembangan karir; kemahasiswaan, keagamaan dan alumni, dan networking dan kewirausahaan. Dijelaskan bahwa input kemampuan akademik mahasiswa UII beragam, dari rendah, menengah dan tinggi maka harus diproses sedemikian hingga sehingga tujuan agar output menjadi tinggi dapat diperoleh. Penguatan dan implementasi kurikulum pendidikan berbasis kompetensi berorientasi KKNI dengan mengacu akreditasi nasional dan sertifikasi internasional.
Penguatan bidang pengembangan SDM, salah satunya dengan meningkatan ketersediaan dana yang ditargetkan. Hal ini karena SDM untuk akreditasi sangat bermakna. SDM untuk tenaga kependidikan harus ada pengingkatan. Perlu dikembangkan tendik mendapatkan pendidikan formal maupun informal. Akselerasi jabatan fungsional, perlu ada evaluasi untuk mempercepat akselerasi jabatang fungsional tersebut. RKAT berbasis pada orientasinya, konsekuensinya membengkak, namun demi kebaikan bersama.
Peningkatan kualitas fasilitas pendidikan dan kegiatan kemahasiswaan. Terutama peningkatan fasilitas bagi mahasiswa agar lebih berkembang. Kemahasiswaan adalah bagian yang wajib diperhatikan. Terkait output mahasiswa yang memiliki reputasi rahmatan lil alamin di semua bidang termasuk bidang keagamaan. Alumni, bagaimana revitalisasi tata kelola dan sinergi alumni (kontribusi yang bersifat resiprokal). Perluasan networking. Bagaimana mengatasi pemagangan (jaringan pemagangan).
Sedangkan Agus Triyanta mengambil tema “Memperkokoh Kompetensi Lokal dan Membangun Kemampuan Kompetisi Global”. Mengutip pernyataan Artijo Alkostar “kalian kelak tidak saatnya lagi demo menentang Israel di pinggir jalan, tapi kalian nanti harus mampu menyeret Israel ke meja pengadilan Internasional”. Dan juga mengutip pernyataan Todung Mulia Lubis bahwa FH UII telah membuktikan peran sertanya dalam kancah hukum nasional, dan tentu saja FH UII mampu untuk berperan aktif di kancah hukum internasional.
Disampaikan oleh calon kedua ini bahwa ada kecenderungan eksternal bahwa terjadi mobilitas global, ditandai dengan masuknya perguruan tinggi asing yang akan menjadi kompetitor (Monash University). Selain itu masuknya dosen asing ke Indonesia (pada komponen borang akreditasi harus ada dosen asing untuk memenuhi nilai 4). Serta menjadi dosen asing; kampus harus open yang berarti kita menerima disamping kita mengirim dosen. Dalam akreditasi tidak bisa mendapatkan nilai 4, jika tidak mengirim dosen.
Adanya fenomena demokratisasi ditandai dengan disseminasi ilmu dapat dilakukan pada multi arena; melahirkan percepatan yang tidak terduga (disturbsi/ tidak jelas). Akses terhadap ilmu pengetahuan; demokratisasi membuka bagi siapa saja yang mau dan mampu. Misal untuk mengakses jurnal internasional yang juga dapat dibuka oleh mahasiswa Harvard.
Dan hal lainnya adalah ada dinamika internal dilihat dari Core values UII yang kuat, mercy of God sebagai pemahaman sistem mutu UII. Kondisi lain adalah SDM yang variatif yaitu variasi yang sedemikian beragam, dan hal tersebut menunjukkan kekayaan sehingga hal ini perlu disinergikan. Para guru besar akan berperan seperti apa, doktor memiliki minat seperti apa, harus diberikan fasilitas terhadapnya. Dan arah yang tegas, strategic plan PYBW (2018-2022) serta excellent teaching university.
Agus Triyanta merencana aksi dengan dua program yang pertama, memperkokoh kompetensi nasional: peningkatan lab (harus semakin lengkap; harus semakin menarik), efektifisasi kerjasama (kerjasama sudah cukup banyak, namun perlu efektif lagi, perlu dipecah pada unit-unit yang lebih kecil), peningkatan kapasitas dosen (magang, dikti menganggarkan academic recharging (agar tidak lupa suasana akademik) dll. Dan rencana kedua adalah membangun kemampuan kompetisi global: optimalisasi kolaborasi internasional (catur dharma), peningkatan kapasitas SDM bagi internasionalisasi, peningkatan sarana prasarana, atmosfer akademik independensi dosen dan mahasiswa (tidak terlalu banyak bertanya pada karyawan).
Sedangkan Prof. Dr. Ni’matul Huda, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa karena amanah orang tua maka terpaksa mengikuti segala proses pemilihan calon dekan ini. Beliau meminta tidak diberikan jabatan yang tidak diperkenankan oleh ibundanya untuk diemban. Namun beliau siap membantu semaksimal mungkin pimpinan yang akan terpilih dalam melaksanakan program kerja yang dijalankan.
Download file:
- Executive Summary – Action Plan Calon Dekan FH UII 2018-2022 “Membangun Karakter Unggul Fakultas Hukum sebagai Excellent Teaching University” Abdul Jamil FH UII
- PPT Action Plan Calon Dekan FH UII 2018-2022 “Membangun Karakter Unggul Fakultas Hukum sebagai Excellent Teaching University” Abdul Jamil FH UII
- Action Plan Memperkokoh Kompetensi Lokal Dan Membangun Kemampuan Kompetisi Global Agus Triyanta FH UII
- Executive Summary Memperkokoh Kompetensi Lokal Dan Membangun Kemampuan Kompetisi Global Agus Triyanta FH UII
- PPT Action Plan Memperkokoh Kompetensi Lokal Dan Membangun Kemampuan Kompetisi Global Agus Triyanta FH UII