Syawalan Keluarga Besar Fakultas Hukum UII
Taman Siswa (13/05), Fakultas Hukum UII menyelenggarakan acara Pengajian Syawalan dan Pelepasan Calon Haji Keluarga Besar FH UII, Jumat 13 Juni 2019 pukul 13.00-15.00 di Ruang Sidang Utama Lt. 3 Kampus FH UII Jl. Taman Siswa 158 Yk.
Abdul Jamil dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang berkewajiban untuk pertama meminta maaf adalah pimpinan. Karena pimpinan merupakan pelayan bagi stake holder yang ada di lingkup FH UII. Mahasiswa, alumni, tendik, dosen, dan user serta para kolega merupakan orang-orang yang membutuhkan FH UII. Mereka membutuhkan untuk mencapai visi misi yang dibangun bersama, dibangun mulai dari para funding fathers untuk bersama-sama mewujudkan rahmatan lil’alamiin. Membentuk manusia yang berilmu amaliah dan para lulusan dan pemanfaat lulusan yang beramal ilmiah.
Maka untuk mencapai itu semua pimpinan fakultas wajib memberikan layanan terbaik “bersama para perangkatnya” kepada orang atau unit yang membutuhkan untuk mencapai cita-cita luhur tersebut.
“Tentu saja banyak kekurangan atas segala yang sudah direncanakan, dalam.pelaksanaan maupun ketika menyediakan laporan dan evaluasinya. Oleh karena itu, mewakili segenap jajaran pimpinan, jurusan, maupun prodi serta pejabat struktural di lingkup FH UII menyampaikan mohon maaf lahir dan batin, teriring doa taqabbalallahu mina wa minkum, minal ‘aidzin wal faidizi “, akhir dari sambutan dan ikrar sawalan Dekan FH UII.
Selanjutnya berturut-turut menerima dan mewakili ikrar syawalan dari Ikatan Keluarga Pegawai FH UII diwakili Ari Wibowo dan wakil dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa diwakili oleh Fajar Surya.
Selepas ikrar syawalan dilanjutkan pemberian cenderamata talikasih untuk calon jamaah haji berasal dari FH UII yaitu Bapak Endro Kumoro bersama istri dan Aroma Elmina Martha bersama suami. Tali kasih diberikan dari Fakultas Hukum UII dan berasal dari IKP.
“Semoga Alloh SWT memberikan haji mabrur, dimudahkan dalam pelaksanaan untuk memenuhi rukun, wajib, dan sunah ibadah haji. Diberikan kelancaran selama perjalanan mulai dari berangkat sampai sekembalinya tamu-tamu Alloh tersebut, aamiin ya Rabbal ‘alamiin”, doa yang dilantunkan oleh Ustad Saijan, yang diikuti kalimat aamiin oleh para hadirin.
Salah satu ciri dari haji mabrur terlihat adalah wujud tercerminnya rasa syukur pada diri seseorang. Nampak juga wajah yang berseri dan murah senyum, mampu menahan amarahnya, serta mampu menjadi sosok pemaaf dalam kehidupannya.