permasalahan ini sebenarnya sudah lama menjadi konsumsi di kalangan mahasiswa maupun lembaga kemahasiswaan di FH UII, sudah tentu kami dari DPM FH UII harus menyampaikan menyampaikan aspirasi mahasiswa FH UII kepada pihak terkait yang khususnya membidangi urusan kemahasiswaan. Pengadaan fasilitas yang kami maksud ini sangat dibutuhkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa dalam rangka menampung dan menyalurkan minat dan bakat di FH UII, karena mereka sudah banyak melakukan kegiatan dan berprestasi didalam bidangnya.
Kami dari DPM FH UII, sebagai bentuk perhatian juga sering beberapa kali mengundang untuk audiensi, sharing dan membicarakan hal lainnya terkait dengan pengurus UKM dalam bentuk formal hingga non-formal dengan pihak UKM-UKM tersebut. Dan mereka selalu menyampaikan bahwa, UKM UKM FH UII selalu menghadapi hambatan yang berbau fasilitas bahwa kekereatifitasan terganggu dengan tidak adanya sarana penunjang kegiatan yang berorientasi pada bidangnya.
Perlu juga kami sampaikan UKM olahraga yang ada di FH UII hingga saat ini beberapa UKM yaitu UKM Basket, UKM Hockey, UKM Sepakbola, UKM Boxer “TARUNG DRAJAT”, UKM SAIL, UKM Teater “TERPIDANA”, UKM MUSIK “TM 158”, UKM Peradilan Semu, dan UKM Futsal. Hal ini merupakan awal dari rangkaian agenda lembaga untuk pengembangan dan pemberdayaan potensi mahasiswa yang tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara Lembaga Kemahasiswaan dengan pimpinan fakultas maupun universitas.
PENTINGNYA FASILITAS KEMAHASISWAAN
UKM yang berorientasi olahraga di FH UII cukup mampu untuk meningkatkan gairah atletis mahasiswa, karena mereka bisa menyalurkan minat dan bakat yang mereka punya. Hal tersebut sangat membantu kami dalam membangun kembali dinamika kemahsiswaan yang selama ini dirasakan bersama mengalam degradasi yang cukup drastic dari tahun ketahun. Menurut data dari pengurus masing-masing UKM, untuk UKM Basket sekitar 15 orang pemain, UKM Futsal 30 orang pemain, UKM Hockey dan UKM sepak bola hingga saat ini masih dalam tahap pemulihan manajemen. UKM keolahragaan di FH dalam pencapaian prestasi boleh dikatakan berkembang dan berhasil hal tersebut terbukti, menurut data yang kami punya, sebelum tahun 2004 UKM di FH berjaya dengan meraih beberapa prestasi di bidang keolahragaan, akan tetapi sejak tahun 2005 terlebih FH diguncang bencana Gempa Bumi UKM banyak yang mengalami berbagai macam permasalahan dari manageman hingga koordinasi internal, sehingga ada yang hampir terjadi evakuasi manageman oleh Lembaga Kemahasiswaan. Setelah direnungi bersama hal ini berlanjut hingga FH UII pulang kampong, tetapi dengan keadaan yang demikian lembaga kemahasiswaan bersama-sama bekerja keras dengan UKM-UKM di FH untuk membangkitkan kembali UKM yang hampir ter-evakuasi. Untuk melakukan hal tersebut maka sangat diperlukan media penunjang kegiatan-kegiatan mahasiswa maupun UKM di bidang keolahragaan. Fasilitas (lapangan olahraga) bagi UKM merupakan suatu kebutuhan untuk keberlangsungan UKM tersebut untuk dipenuhi, maka oleh karenanya merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan suasana kemahasiswaan yang ideal.
Ada beberapa hal yang menjadikan perlunya fasilitas penunjang untuk UKM-UKM tersebut antara lain :
a. UKM membutuhkan tempat yang tidak menghabiskan dana yang banyak, karena selama ini kegiatan UKM dengan dana mandiri dan subsidi dari lembaga kemahasiswaan tidak cukup untuk menutupi biaya penyewaan lapangan, sehingga hal ini tidak efesien dalam pengelolaan manageman organisasi.
b. UKM membutuhakan tempat latihan yang mudah serta dapat dijangkau oleh mahasiswa FH UII, karena selama ini UKM mencari tempat yang murah tapi sulit untuk dijangkau oleh mahsiswa, artinya tempat yang disewa sangat jauh dari lokasi kampus, padahal banyak mahasiswa yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan FH UII. Maka kami berkesimpulan UKM-UKM tersebut berani menanggung dua kali risiko, bahaya transportasi dan dana untuk kegiatan. Penyewaan lapangan olahraga Basket @ jam Rp. 150.000; Penyewaan lapangan Olahraga Futsal @jam Rp. 100.000; setiap UKM melakukan kegiatan latihan olahraga minimal dalam seminggu satu kali bahkan tiga kali, kita tinggal mengalikan berapa banyak uang yang dikeluarkan hanya untuk mempertahankan keberlangsungan UKM yang nantinya juga untuk mengharumkan almamater UII.
c. Untuk penyewaan lapangan, UKM juga banyak mengalami kendala dipersulit oleh pihak pengelola lapangan dikarenakan banyaknya tim diluar UKM yang menyewa lapangan tersebut sehingga UKM harus lebih cepat untuk menyewa lapangan tersebut, hal ini akan mengahambat UKM untuk latihan.
d. Dengan lokasi kegiatan UKM yang cukup jauh beserta risiko yang harus ditanggungnya, dalam perjalanannya semakin lama peminat kegiatan UKM tersebut semakin berkurang. Dan hal ini akan mengancam kehidupan UKM tersebut.
PERAN UKM FH UII
Keberadaan UKM selain sebagai media penyalur minat bakat serta kreatifitas mahasiswa jauga sebagai media untuk mencari bibit unggul dalam mengaplikasikan kreatifitas olahraga yang harapannya nanti mampu mengharumkan almamater UII. Berbagai informasi yang kami terima dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam kenyataannya ada beberapa mahasiswa FH UII yang menjadi atlet yang cukup berhasil diluar FH UII dalam bentuk mewakili daerah/wilayah tertentu bahkan hingga ke ajang Pekan Olahraga Nasional serta ada beberapa yang menjadi pemain kontrak. Hal yang demikian inilah yang harusnya dijadikan evaluasi dalam pengembangan dan pemberdayaan potensi mahasiswa.
UKM olahraga yang selama ini bernaung dibawah payung Lembaga Kemahasiswaan FH UII tidak lepas dari prestasi yang diraihnya, UKM-UKM tersebut menjadikan UII sebagai salah satu perguruan tinggi yang diperhitungkan dalam tingkat perguruan tinggi se-DIY maupun nasional. Prestasi tersebut tidak lepas dari peranan dari mahasiswa FH UII yang berpartisipasi dalam UKM tesebut. Prestasi tersebut diraih menunjukkan bahwa mahasiswa FH UII tidak hanya berprestasi dalam akademik saja tetapi berprestasi juga dalam minat dan bakat.
Yogyakarta, 28 November 2008
Oleh,
HERIYANTO (Ketua DPM FH UII 2008/2009)
|