Tamansiswo: , Gelar helatan temu alumni FH UII kembali diselenggarakan Jumat (28/5) bertempat di gedung Pyramida Jalan Parangtritis. Alumni yang sebelumnya digagas untuk angakatan 79 ini akhirnya melebar keangakatan berapa aja ya mau gabung bisa. Suyudi Rekso Putranto SH selaku ketua panitia menjelaskan bahwa alumni malam ini lanjutan dari temu alumni akbra yang digelas pada akhir Desember 2009 lalu. Para almuni yang berada di wilayah Yogyakarta merasa perlu untuk menyelneggarakan temu alumni ini karena dirasa pada even Desember 2009 alumni yang ada di Yogyakarta belum semua nya bisa hadir.
Kegiatan temu alumni ini diawali dengan kegiatan bakti sosial di panti asuhan yatim putra di wilayah Yogyakarta. Dengan pemberian sembako dan bahan makanan lain hasil dari kumpulan dan kontribusi alumni yang dengan suka rela memberikannya kepada panitia. Kedepan kami para almuni angkatan 79 telah sekapat untuk mengadakan pertemuan rutin setiap tiga bulan sekali, papar Pak Yudi. Acara malam itu dihadiri sekitar lima ratus alumni dari berbagai angkatan. Hadir pada kesempatan itu Bapak Mahfud MD, jawahir Thontowi, Rektor UII, Dekan FH UII dan almuni FH UII lainnya. Mahfud yang diminta kedepan untuk memberikan sambutan terkait dengan acara ini, mengatakan bahwa sebagai alumni UII saya sangat bangga, bahwa banyak alumni UII yang menjadi penggerak dan motivator pembangunan bangsa ini. Ada Pak Busyro, Pak Artijo, Pak Efda Kasim, Pak Halim, Haris Semendawai dan terakhir ini Pak Salman Luthan. Saya melihat akhir-akhir ini ada semangat bari dari dinamika UII, ada kegairahan baru dalam kehidupan UII. Para alumninya ada kebanggaan baru terhadap UII. Kenapa hal ini telah banyak ditunjukkan oleh para alumninya dalam ikut serta sebagai penggerak kehidupan bangsa dan bermasyarakat. Kata Bung Karno ”JAS MERAH” bahwasannya kita tidak boleh meninggalkan sejarah” itu benar. Artinya kita tetap menjadi umat yang Tawadzu’, begitu pinta Mahfud. Kita harus rendah hati. Sebab menurut sejarah manusia yang congkak, sombong itu akan hancur dan manusia yang baik hati itu akan abadi kebaikannya, ungkap Mahfud didalam sambutannya. Edy Suandi Hamid, selaku Rektor UII yang hadir pada malam itu, merasakan kegairahan baru telah muncul di kalangan UII dan alumni-alumninya. Mereka kembali memberikan kontribusi kepada UII dengan menjadi orang baik, menjadi pejabat yang baik dan terus ikut memajukan UII dengan berperilaku baik di masyarakat maupunh sebagai pejabat negara. Kalau kita selalu bebruat kebaikan tidak hanya pribadi kita saja yang mendapatkan manfaat, namun UII sebagai lembaga penghasil lulusan juga ikut merasakan manfaatnya, Hal ini dibuktikan dengan para alumninya yang sudah mencapai 59 ribuan ini mendapatkan kedudukan dan jabatan penting di masyarakat dan pemerintahan. Terakhir dari alumni FE UII, Bapak Halim diangkat menjadi DEPUTI BANK INDONESIA di JAKARTA., begitu papar Pak Rektor. Terakhir Rektor minta, agar alumni UII selalu memberikan suri tauladan yang baik di masyarakat dan di lembaga kerjanya. Dan rektorpun memberikan ucapan selamat Ulang tahun ke 53 kepada Bapak Mahfud MD (Ketua MK RI) yang pada malam itu hadir. Acarapun ditutup dengan meniup lilin oleh Pak Mahfud dan memberikan kue-kue ulang tahun yang telah disiapkan oleh panitia temu almuni angkatan 79 FH UII ini. Suasan harupun terpabcar dari wajah Pak Mahfud, beliau tidak mengira sebesar itu perhatian teman-teman senagkatannya kepada dirinya. Terima kasih..begitu ungkap Pak Mahfud. Irisan kue pertama kali diberikan kepada Pak Jawahir temen seperjuangan dan senagkatan yang duduk bersebelahan dengannya. Selamat Ulang Tahun Pa Mahfud semoga panjang umur dan sehat selalu. Amin.(sumber: sariyanti)



H., LL.M., M.Hum., Ph.D. dalam sambutannya menyatakan bahwa karena Ibu Muryati, Bp. Nandang sampai sekarang dapat menjadi dosen di UII disertai pandangan bahwa sosok ibu muryati merupakan figur seorang dosen yang memiliki catatan tanpa cela sampai masa purna tugasnya.


Tamansiswa, 17 s/d 18 April 2010 diselenggarakan Sarasehan Sistem Penilaian dan Standarisasi SAP (Satuan Acara Perkuliahan) menuju Standar Nasional Perguruan Tinggi. Sebagai bentuk respon positif dan wujud dari perbaikan proses pembelajaran di Fakultas Hukum UII pengayaan dan perbaikan SAP secara serius digarap menjadi sebuah bentuk kegiatan Sarasehan dan Workshop yang dilaksanakan dalam 2 hari.
Selepas mendapatkan sertifikat ISO 9001 Fakultas Hukum harus berusaha keras untuk berbenah diri dan senantiasa melakukan perbaikan. Sistem pendidikan menjadi indikator utama keberhasilan suatu institusi yang akan menjamin lulusannya bergelar SH dengan kualifikasi yanghandal. Menguasai pengetahuan dan skill dalam bidang Hukum, mempunyai moral yang kuat untuk memperjuangkan keadilan dan mampu menjamin kepastian hukum bagi masyarakat Indonesia.
Pada akhir tampuk kepemimpinan dekanat yang akan segera usai dengan terpilihnya Dr. Rusli Muhammad sebagai calon terlantik dekan baru Fakultas Hukum UII pada 12 April 2010 kemarin. Pimpinan Fakultas saat ini terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi bersama Sekretaris serta Ketua Departemen di Lingkungan FH UII serta Ketua Internasional Program berharap agar sarasehan dan workshop penyesuaian SAP ini menjadi warisan dan tinggalan yang baik untuk dapat dilanjutkan.
Pada Sarasehan dan workshop ini seluruh dosen Pengampu Mata Kuliah dihadirkan untuk menggodok SAP yang sebenarnya belum cukup lama direnovasi. Namun karena perkembangan sistem pendidikan dan tuntutan kualitas yang semakin cepat dan mendesak hal ini dianggap penting dan tidak dapat ditunda lagi. Mahasiswa keluaran FH UII harus mampu tampil beda, mempunyai senjata ampuh yang tidak dimiliki oleh lulusan dari perguruan tinggi lain, kata salah seorang pegawai akademik yang tentunya juga memahami betapa pentingnya materi pembelajaran dalam mempengaruhi hasil lulusan. Beberapa karyawan dalam workshop ini akan dilibatkan mengingat pentingnya satu kesatuan visi dan misi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Viva FH UII, maju terus pantang mundur cetak sarjana berkualitas, bersama membangun negeri. Mengawal keadilan dan menyapuketidakadilan untuk kemakmuran masyarakat Indonesia.










