Kami Persilahkan Saudara menuliskan artikel, berita, cerita nasihat dapat pula agenda kegiatan yang akan dilaksanakan untuk dapat dipublikasikan khususnya berhubungan dengan Kegiatan Pembelajaran di Fakultas Hukum UII.

Alhamdulilah. Tim Kompetisi Internasional Humanitarian Law Mootcourt Fakultas Hukum UII memperoleh Juara III.

Terimakasih atas doa, dukungan, dan bimbingan Bapak Ibu semua yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mohon doanya agar pada lomba-lomba berikutnya diberikan kemudahan dan hasil yang terbaik. Aaamiin.

The Faculty of Law of the Universitas Islam Indonesia (FH UII) once again held international scale activities. This time, FH UII invited Professor Andrew Mitchell from the University of Melbourne, to come to Yogyakarta.

Prof. Andrew came at the invitation of FH UII. According to the Secretary of the International Undergraduate Program, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D., Prof. Andrew was invited as one of the visiting professor programs organized by FH UII. “This program is one of the internationalization steps undertaken by the Law Faculty”, said Dodik Setiawan.

Prof. Andrew visited FH UII for three days. In accordance with the invitation of FH UII, Prof. Andrew shared his knowledge in several activities with the UII academic community. On Tuesday (11-11-2019), Prof. Andrew shared his knowledge with post-graduate students of FH UII in the General Lecture on International Trade Law. The event was held at the FH UII Postgraduate Campus, Jalan Cik Ditiro Number 1, Yogyakarta. At the event, Prof. Andrew investigated international trade law.

On Wednesday (11-11-2019), an International Seminar was held with Prof. Andrew as one of the speakers. Besides Prof. Andrew, the seminar was also filled by Christopher Cason, JD., FH UII’s foreign lecturer from the United States, and Nandang Sutrisno, S.H., LL.M., M.Hum., Ph.D., an international law expert of FH UII. The International Seminar was attended by at least 150 participants from various groups.

After the International Seminar, Prof. Andrew also shared his knowledge with the students of the Moot Court Faculty of Law UII. Prof. Mitchell, who is also the coach of the moot court team at the Law School of the University of Melbourne, shares tricks before and after the race.

Besides sharing his experiences and knowledge, Prof. Andrew was also invited to meet with the leaders of FH UII. At the meeting, FH UII hoped to establish more collaboration with the University of Melbourne. Prof. Andrew said he was happy to visit Indonesia at the invitation of FH UII. “It’s nice to be here,” he said.

Jum’at (8/11) , Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia kembali melahirkan Doktor Baru. Adalah Ari Yusuf Amir, S.H., M.H. seorang pengacara besar asal jakarta yang berhasil menyelesaikan Studi Doktornya di PDIH UII dengan mengangkat tema pidana pada pemegang saham korporasi.

Disertasi milik Ari Yusuf Amir  membahas tentang Sistem Pertanggungjawaban dan Penerapan Sanksi Pidana terhadap Pemegang saham sebagai pelaku Tindak Pidana Korporasi. Menurutnya Isu-isu terkait korporasi sebagai subjek hukum atau pelaku tindak pidana kian meningkat, terutama dengan meningkatnya kejahatan yang melibatkan korporasi. Jenis- jenis tindak pidana yang  dilakukan oleh korporasi juga makin beragam seperti manipulasi keuangan , penipuan konsumen, kartel, limbah beracun, insider trading, pelanggaran privasi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu disertasi tersebut bertujuan untuk mengetahui sistem pertanggungjawaban pidana korporasi sebagai subjek hukum pidana dan bagaimana pemegang saham korporasi dimintai pertanggungjawaban terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi, serta merumuskan sistem pertanggungjawaban pidana bagi pemegang saham korporasi di masa yang akan datang, sehingga nantinya dari disertasi tersebut dapat menjadikan masukan bagi lembaga legislatif dalam membuat undang-undang terkait korporasi , dan mengatur pertanggungjawaban pidana pemegang saham.

Diketuai langsung oleh Rektor Universitas Islam Indonesia Fatul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D, dan Dewan Penguji Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D., (Kaprodi PDIH), Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum (Promotor), Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum (Co. Promotor), Prof. Nindyo Pramono, S.H., M.S., Prof. Dr. Nyoman Serikat Putra jaya, S.h., M.H., Prof. Dr. Ridwan Khairandy, S.H., M.Hum.,  Serta Dr. Artidjo Alkostar, S.H., LL.M.,  sidang yang dilaksanakan di Auditorium Kahar Mudzakkir Kampus Pusat Universitas Islam Indonesia tersebut berjalan dengan lancar, dan Promovendus berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul “Sistem Pertanggungjawaban dan Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pemegang Saham Korporasi Sebagai Subjek Hukum Pidana”.

Dengan Demikian Promovendus berhak mendapatkan gelar Doktor Bidang Hukum, dan menjadi Doktor bidang Hukum ke 88 yang telah dilahirkan oleg Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

Magelang (9/11) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum UII menyelenggarakan kegiatan Refreshing DPA dan Pendamping DPA dalam bentuk Character Building. Diselenggarakan pada Sabtu-Ahad, 9-10 November 2019 di Back Garden Oxalis Magelang.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Dr. Abdul Jamil, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan character building bagi Dosen Pendamping Akademik (DPA) dan para pendamping DPA diharapkan dapat menjawab beberapa temuan pada Audit Mutu Internal (AMI) pada setiap tahunnya, yaitu kelulusan tepat waktu yang masih belum memuaskan. Kelulusan tepat waktu bagi mahasiswa PSHPS adalah hal yang sangat penting. Semakin cepat mahasiswa lulus maka kesempatan selanjutnya semakin terbuka, tetapi ketika semakin lambat mahasiswa lulus maka persaingan yang dilalui semakin berat.

Abdul Jamil juga menambahkan bahwa tidak mungkin FH UII akan menumpuk semakin banyak mahasiswa dan lambat meluluskan. Akan menjadi beban institusi. Karena mulai 2020 mendatang mahasiswa yang lulus melebihi 7 tahun, maka dia tidak akan mendapatkan PIN (Penomeran Ijasah Nasional). Yaitu salah satu indikator atau penanda untuk para lulusan yang melebihi jatah maksimal masa studi. PIN ini akan dimanfaatkan oleh instansi pemberi kerja untuk melakukan seleksi kepada calon pegawai. Sebenarnya Menristek sudah membuat peraturan Drop Out mahasiswa dengan memberikan aturan masa kuliah maksimal 7 tahun. Tetapi banyak dilanggar oleh para penyelenggara perguruan tinggi. Dengan cara seperti ini, maka setiap prodi akan berusaha agar mahasiswanya mendapatkan PIN sebelum masa 7 tahun. “Jika lebih mahasiswa luluspun seperti tidak ada gunanya ijasah yang diperoleh”, tegas Dekan FH UII.

Kegiatan character building yang dikemas dalam bentuk out bond dipandu oleh Bapak Maryono, S.Psi., M.Psi., dan Ibu Ratna Syifaa, S.Psi., M.Psi. Permainan yang dibangun memberikan gambaran karakter para peserta pelatihan. Karakter-karakter bagus yang muncul kemudian dikembangkan oleh trainer menjadi model bagi peserta lain, seperti rasa tanggung jawab mendidik bimbingan, suka memberikan penghargaan walaupun sekedar kata dan ucapan, sabar, dan perhatian.

Berikut disampaikan Jadwal Pendadaran Gelombang 2 Periode 1 Semester Genap T.A. 2019/2020. Untuk itu bagi para Mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPM) FH UII yang telah mendaftar sebagai peserta untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian dengan ketentuan sebagai berikut: Read more

Alhamdulillah mahasiswa Fakultas Hukum UII merebut juara III karya tulis ilmiah (KTI) diajang ” Diponegoro Law Fair 2019″ Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) pada tgl. 25-27 Oktober 2019. adapun Untuk kti juara 3
1. Aprillia Wahyuningsih 2017
2. Putra Adibil Anam 2018
3. Laily Nur Aisah 2018

Mahasiswa Fakultas Hukum UII kembali menorehkan prestasi di kompetisi Diponegoro Law Fair yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dengan tema “Distribusi Keadilan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam”. Dalam kesempatan ini FKPH FH UII mengirimkan dua team yang terdiri dari Kompetisi Debat Nasional dan Karya Tulis Ilmiah. Adapun delegasi dari FH UII untuk Debat Nasional terdiri dari Estri Solikhin 2018, Jihan Sekar Putri 2018, dan Dewi Irawati 2018. Sementara itu, untuk Karya Tulis Ilmiah terdiri dari Aprillia Wahyuningsih 2017, Putra Adibil Anam 2018 dan Laily Nur Aisah 2018.

Dalam debat nasional terdapat 11 mosi yang terkaitg dengan Distribusi dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Kemudian untuk gagasan yang ditawarkan oleh perwakilan Karya Tulis Ilmiah adalah Percantuman Masyarakat Adat dalam Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Untuk kompetisi Karya Tulis Ilmiah FH UII berhasil merebut Juara 3. Tentunya keberhasilan ini tidak terlepas dari bimbingan dan doa para dosen FH UII yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk perjuangan mahasiswa.

Sebagaimana yang diungkap oleh perwakilan delagasi Aprillia Wahyuningsih “Alhamdulillah. Meskipun Terdapat beberapa kendala dan kesulitan yang dialami dalam proses persiapan kompetisi ini. Tetapi, kesulitan ini juga dibarengi dengan semangat serta kemudahan yang diberikan oleh dosen pembimbing serta teman-teman yang lain sehingga tidak menyurutkan semangat untuk mengukir prestasi.” Di samping itu, harapannya semoga FH UII tidak hanya menorehkan prestasi di kanca Nasional tapi juga dapat berkarya dan berprestasi di tingkat Internasional.

Senin (28/10) Mirani Desi Ekowati, S.E. mengikuti Kompetisi Tendik Akademik Berprestasi Nasional di Convention Center Hall Jakarta Pusat. Bersaing dengan 10 tendi berprestasi lain yang berasal dari Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta. Prestasi yang membanggakan bagi UII yang telah mengantarkan 2 tendik terbaiknya dalam kompetisi kancah nasional.

Mirani Desi bersama Riyanto berangkat ke Jakarta pada Sabtu, 26 Oktober 2019 dengan mengemban amanah mempresentasikan program pengembangan pelayanan Tugas Akhir berbasis Teknologi Informasi.

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Magelang (UM Magelang) menyelenggarakan International Synposium bertajuk The 1st Borobudur International Symposium 2019 (BIS2019), pada hari Rabu 16 Oktober 2019. Berlokasi di Ballroom Grand Artos Hotel &Convention , Magelang Symposiym dibagi menjadi dua sub; yang pertama 1st Borobudur International Symposium on Applied Sciences and Engineering (1st BIS ASE) dan 1st Borobudur International Symposium on Humanities, Economics, and Social Sciences (1st BIS HESS ).
Fakultas Hukum Universita Islam Indonesia menjadi saah satu co host dalam peyelenggarakan BIS 2019. Menurut Sekretaris Program Studi Hukum Program Internasional Fakultas Hukum UII, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H.,LL.M., Ph.D, bentuk kerjasama antara UII dengan UM Magelang adalah sebagai penyelenggara BIS 2019. Fakultas Hukum menjadi co host dalam penyelenggaraan BIS 2019 tercantum dalam Memorandum of Understanding (Mou).
Menurut Dodik Setiawan, ada dua hal yang mendasari terjadinya kerjasama Fakultas Hukum dengan UM Magelang. Pertama Fakultas Hukum UII ingin meningkatkan jumlah publikasi dosen di tingkat internasional. Melalui BIS 2019, khusunya 1st BIS HESS, pengumpulan karya tulis nantinya akan dipublikasikan melalui proses index dan website sains Yang kedua, kerjasama ini diharapkan menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan jaringan kerjasama antara Fakultas Hukum UII dengan Universitas lain di seluruh Indonesia. “ Penambahan jaringan kerjasama dengan Universitas yang ada di Indonesia, “kata Dodik Setiawan.

Fakultas Hukum UII mengirimkan enam paper untuk berpartisipasi di BIS 2019. Enam paper yang dikirimakn merupakan manifestasi gagasan dari sivitas akademika dan dosen FH UII. Dosen yang berpartisipasi diantarnya Dr. Budi Agus Riswandi, SH., MH., Dodik Setiawan Nur Heriyanto, SH., MH., LL.M., Ph.D., Prof. Ni’matul Huda, SH., M.Hum., Mahrus Ali, SH., MH., Bagya Agung Prabowo, SH., MH., Ph.D., and Siti Ruhama Mardhatillah, SH., MH.

BIS 2019 diselenggarakan dalam tiga bagian. Bagian pertama adalah sesi meja bundar/round table, yang kedua sesi pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan seminar Internasional. Yang terahir adalah sesi kedua round table.

Dalam sesi seminar internasional menghadirkan pakar dari seluruh negeri. Pembicara utama pada seminar internasional adalah Prof. Tony Lucey, Ph.D. dari Curtin University, Australia, Rajesh Ranolia, B.Com., MBA dari Institut Nasional Teknologi Informasi, India, dan Prof. Ts DR. Noreffendy Tamaldin dari Universiti Teknik Malaysia Malaysia Melaka, Malaysia.
Acara ini dihadiri oleh ratusan pembicara dari berbagai perguruan tinggi. Para pembicara dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan menempati meja bundar. Konsep meja bundar cukup baru. Pembicara mempresentasikan dan menanggapi makalah satu sama lain yang dipimpin oleh moderator.

 

 

Disampaikan kepada para Mahasiswa Prodi Hukum Program Sarjana (PHPS) FH UII Tahun Angkatan 2019 dan 2018 berikut disampaikan pembagian kelompok taklim yang harus dijalani sebanyak 12 kali pertemuan pada semester ini. Untuk itu kepada para mahasiswa diharapkan segera bergabung, atau mencari informasi terkait dengan mualim di nomor sekretariat 0821-3489-6500.


Daftar Kelompok Taklim Angkatan Tahun 2019

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Daftar Kelompok Taklim Angkatan Tahun 2018 (Beberapa Penggantian Mualim)

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab


Daftar Mualim dan Link Group WA

 

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

 

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) mengadakan International Student Colloquium (ISC) pada Sabtu, 12 Oktober 2019. Acara ISC yang mengusung tema Student’s Role in Law and Political Discourse: Digital Era Perspective tersebut dihadiri oleh empat orang pembicara, empat pemakalah, dan sekitar 100 mahasiswa FH UII. Acara tersebut merupakan hasil kerja sama antara Judicial Council of International Program (JCI) dan Program Internasional FH UII. Read more