Tag Archive for: Tamansiswa

Pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa FH UII
Pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa FH UII
Tamansiswa (news) Program Studi S-1 Fakultas Hukum UII selenggarakan “Pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program S-1” yang diikuti oleh seluruh staf pengajar/Dosen FH UII. Acara ini digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta pada hari Senin (16/02) 2015.
 

 
Tamansiswa(news) Program Studi S-1 Fakultas Hukum UII selenggarakan “Pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program S-1” yang diikuti oleh seluruh staf pengajar/Dosen FH UII baik Tetap maupun Tidak Tetap. Acara ini digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta pada hari Senin (16/02) 2015.
 
Dalam sambutannya Dekan FH, Dr. H. Aunur Rohim Faqih, SH. M.Hum. mengatakan bahwa bentuk penilaian mahasiswa merupakan unsure utama dalam sebuah pembelajaran perguruan tinggi. Bagaimana hasil dari pembelajaran mahasiswa ditentukan oleh output yang kompetitif di dunia kerja. Oleh karena itu penilaian merupakan unsure penting dalam hal ini sebagai output pembelajaran mahasiswa, maka dirasakan perlu dan urgen untuk merefresh kembali pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa bagi para dosen di FH UII. Oleh karena itu diucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Achmad Ridwan, M.Si. dari Universitas Negeri Jakarta yang berkenan memberikan pelatihan ini, kepada para dosen diucapkan selamat mengikuti hingga usai.
 
Pelatihan yang diikuti oleh sekitar enampuluh staf pengajar FH UII ini menghadirkan satu-satunya nara sumber pelatihan yaitu Dr. Achmad Ridwan MSi (Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Universitas Negeri Jakarta). Pelatihan berlangsung dari jam 09.00-15.30 wib. Dengan didampingi oleh tiga moderator Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D., Dr. Syamsudin, SH., M.Hum. dan Moh Hasyim, SH. M.Hum. Pelatihan dibagi kedalam tiga sesi yaitu Pengembangan Indikator Penilaian melalui Analisis Standar Kompetensi Lulusan terkait dengan KKNI, Pengembangan Insrrumen Penilaian dan Pengembangan Rubrik Penilaian dan Evaluasi Penilaian.
 
Menurutnya Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan penilaian hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Ada dua prinsip pokok penilaian yaitu proses mengukur dan membuat instrument penilaian itu sendiri. Dasar hukum yang dipakai sebagai landasan penilaian mahasiswa dalam Standar Penilaian Nasional Indonesia (SNPT) 2014 adalah UU nomor 12/2012 tentang Perguruan Tinggi, Perpres No. 8/2012 tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), PP No. 4/2014 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi serta peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 73/2013, 49/2014 (SNPT), nomor 81/2014 dan Nomor 87/2014. Lebih lanjut Achmad Ridwan memaparkan bahwa Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa meliputi : Prinsip penilaian; Tehnik dan Instrumen penilaian; Mekanisme dan prosedur penilaian; Pelaksanaan Penilaian; Pelaporan Penilaian dan Kelulusan Mahasiswa. Instrumen penilaian juga harus menunjukkan Validitas dan Reliabelitas pengukuran. Valid maksudnya benar-benar mengukur kompetensi yang akan diukur, dan Reliabilitas merupakan konsistensi sebuah alat ukur jika diterapkan pada obyek manapun/yang berbeda akan menunjukan konsistenitas hasil yang sama. Lebih lanjut Ridwan mengatakan bahwa pengukuran aspek Coqnitif, emipirik akan berbeda alat ukurnya dengan pengukuran terhadap aspek afektif, dan penilaian terhadap ketiga aspek ini tidak boleh dirata-ratakan.
 
Sedangkan di FH UII sendiri penilaian hasil belajar mahasiswa merupakan bentuk kegiatan dan pengukuran kemajuan belajar mahasiswa yang dilaksanakan secara berkala dalam bentuk ujian (Tengah Semester/UTS dan Ujian Akhir Semester/UAS), penilaian penugasan/tugas dari dosen, pengamatan dosen dan praktikum(optional). Sehingga untuk mencapai tujuan dan sasaran mutu Program studi yang menghasilkan lulusan yang mempunyai kepedulian terhadap kemaslahatan umat dan masyarakat luas, serta dapat berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan martabat kemanusiaan, berkepribadian dan berkomitmen Islami, menguasai ilmu hokum secara komprehensif dan komparatif, mampu melakukan penelitian hokum dalam rangka mengembangkan ilmu hukum, mampu mengaplikasikan ilmu hukum dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan hukum baik dalam skala nasional maupun internasional serta mampu menyebarluaskan ilmu-ilmu hukum kepada masyarakat luas, metode penilaian tersebut di atas kiranya mampu mewujudkan tujuan dari pembelajaran program studi S-1 tersebut.
 
Foto: Nampak Nara sumber Dr. Achmad Ridwan, M.Si. didampingi Moderator acara Dr. M Syamsudin, SH., M.Hum. memberikan pemaparan di Pelatihan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Program S-1 FH UII yang berlangsung di Ruang Sidang Uama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Senin 16 Februari 2015, dari pukul 09.00-15.30 wib.

 
 

peran-strategis-intelektual-muslim
peran-strategis-intelektual-muslimTamansiswa (uiinews) Central Law of Development Studies (CLDS) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) kembali menggelar even regional dengan mengusung tema “Peran Strategis Intelektual Muslim dalam Pembangunan SDM dan Kepemimpinan Peduli Persatuan Umat”.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI)  DIY, berlangsung di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Ahad (8/2) 2015 pukul 09.00 – 17.30 wib. Hadir sebagai peserta adalah para ulama di Yogyakarta, akademisi,, HMI, Lazis, DPPAI, Dekan-Dekan se UII, Utusan perguruan dari Kopertis Wialayah V, LP3S, Basarnas, IKA UII dan tokoh Islam lainnya, sekitar 120 peserta ikuti acara ini. Acara dibuka oleh Ketua Umum MUI Pusat (2010-2015) Prof. Dr. HM Din Syamsudin, MA yang menyempatkan hadir pada workshop kemarin. Hadir pula sebagai nara sumber workshop diantaranya Ketua KAHMI DIY Drs. Zulkifli Halim MSi, Dekan-Dkean se-UII, Mantan Rektor UII    dari UGM, H Ahmad Thohari budayawan Purwokerto dan tokoh-tokoh ulama lainnya. Dalam sambutannya Din Syamsudin memberikan saran kepada peserta bahwa acara ini kita anggap semacam pra konggres KAHMI yang nantinya akan merumuskan usulan dan pokok-pokok pikiran yang bisa diajukan kepada utusan konggres pada tahun ini. Acara semacam ini juga kita selenggarakan dengan perguruan tingi lainnya seperti UMY, UMS, Universitas Muhammadiyah HAMKA. Dari acara workshop di UII ini saya harapkan ada semacam usulan/resume yang berisi pokok-pokok pikiran yang nantinya dibawa di saat konggres, entah siapa nantinya yang akan mewakili, dan saya mohon maaf bahwasannya dari peserta disini (di UII) ini tidak semua bisa mengikuti konggres karena terbentur dengan biaya juga, begitu tambah Din Syamsudin.
 
Sedangkan Dekan FH UII, Dr Aunur Rohim Faqih SH MHum dalam sambutannya mengucapkan selamat datang di Kampus Perjuangan FH UII tercinta ini, di dalam perkembangan waktu pergerakan umat Islam kurang berkomitmen kepada persatuan ummat, mereka cenderung bergerak sendiri-sendiri sehingga umat Islam kurang bersatu. Sebenarnya Alloh menghendaki kesatuan Ummat Islam, kenapa di zaman Rosululloh saja ummat Islam bisa bersatu, namun sekarang ini tidak bisa? Sangat dirasakan bahwa bersatunya ummat Islam sekarang ini terasa sekali hanya semu/tidak nyata. Beliau juga berharap dengan adanya workshop ini betul-betul bisa mempersatukan Umat Islam di negeri ini. Harapan terkuat darinya adalah komitmen kita umat Islam untuk membangun kesatuan pikir dan dzikir, jika dzikir kita kuat maka InsyaAlloh pikir kita juga kuat. Jangan sampai kuat pikiran namun dzikirnya kurang, sehingga akan terjadi kelumpuhan komitmen seperti sekarang ini.
 
Direktur Central Law of Development Studies (CLDS) Prof Jawahir Thontowi SH., Ph.D. bersama tiga nara sumber mendampingi Prof. Dr. Edi Suandi Hamid, MEc. Yang sedang mempresentasikan paparan pada workshop yang diselenggarakan oleh CLDS FH UII kerja bareng dengan KHAMI DIY, MUI dengan mengusung tema “Peran Strategis Intelektual Muslim dalam Pembangunan SDM dan Kepemimpinan Peduli Persatuan Umat”.
 
Sedangkan Prof. Jawahir Thontowi SH Ph.D memberikan paparan dengan tema “The Garden of Leadership”, dimana dengan workshop ini diharapkan lahir pemimpin-pemimpin bangsa dan jiwa kepemimpinan yang menyejukan ummat Islam nantinya. “The Garden of Leadership” bentuknya semacam  Sekolah Kepemimpinan Islam Kreatif  yang nantinya diharapkan mampu mengisi kekosongan fungsi parpol dan organisasi social Islam dalam penyiapan kader-kader pemimpin umat dan bangsa. Menurutnya model The Garden of Leadership merupakan sebuah model/konsep penyemaian calon-calon pemimpin dalam lima aspek kepemimpinan bisnis, pendidikan, kenegaraan, parpol dan kepemimpinan organisasi social keagamaan (sariyanti)
FOTO : Direktur Central Law of Development Studies (CLDS) Prof Jawahir Thontowi SH., Ph.D. bersama tiga nara sumber mendampingi Prof. Dr.Edi Suandi Hamid, MEc. Yang sedang mempresentasikan paparan pada workshop yang diselenggarakan oleh CLDS FH UII kerja bareng dengan KHAMI DIY, MUI dengan mengusung tema “Peran Strategis Intelektual Muslim dalam Pembangunan SDM dan Kepemimpinan Peduli Persatuan Umat”. Acara berlangsung di Ruang Sidang Utama FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Ahad (8/2) 2015 dari pukul 09.00-15.30 wib.

 

Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia Kunjngi FH UII

Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia Kunjngi FH UIITamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta kembali menerima kunjungan akademik dari perguruan tinggi lain, untuk kali ini Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia (Faculty of Law, The National University of Malaysia), pada hari Rabu (21/1) 2015 pukul 14.00 hingga 17.30 wib.

Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia Kunjngi FH UIITamansiswa(uiinews) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta kembali menerima kunjungan akademik dari perguruan tinggi lain, untuk kali ini yang hadir berkunjung ke Kampus Perjuangan FH UII Jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta adalah dari Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia (Faculty of Law, The National University of Malaysia), pada hari Rabu (21/1) 2015 pukul 14.00 hingga 17.30 wib.

Rombongan disambut oleh Sekretaris Program Studi (Moh Hasyim SH MHum) mewakili Pimpinan FH UII di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII. Dalam kesempatan tersebut Sekprodi didampingi oleh Bidang 3/Kemahasiswaan (Syarif Nurhidayat SH MHum), Ketua Program Studi Pasca Sarjana (Drs. Agus Triyanta MA MHum Ph.D) dan beberapa dosen FH diantaranya Bagya Agung Prabowo SH MHum, Mukmin Zakie SH MHum Ph.D.

Pimpinan rombongan dari Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia, Hardzard Moh Sabri didampingi Sekretaris of Conecting Cultures -Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia, Nur Hamizah Mat Shah memberikan sambutan seputar maksud kedatangannya di FH UII. Diantaranya ingin mengetahui seputar Sistem Hukum di Indonesai (The Indonesian Law System) yang diberikan di FH UII. Acarapun dilanjutkan dengan Tanya jawab seputar System Hukum di Indoneisa yang dipandu oleh Mahasiswa S-3 dari FH UII yang belajar di Fakultas PerUndang-Undangan Universitas Kebangsaan Malaysia, Bagya Agung Prabowo SH MHum. Disini para peserta kunjungan disuguhi pemaparan materi seputar System Hukum Indoneisa ditinjau dari Hukum Pidana (oleh Syarif Nurhidayat SHMHum), System Hukum Indonesia ditinjau dari Hukum Islam (oleh Drs Agus Triyanta LLM MHum Ph.D) dan Sistem Hukum Pertanahan Indoneisa oleh Bapak Mukmin Zakie SH MHum Ph.D.

Foto : Nampak Sekretaris Program Studi FH UII, H. Moh Hasyim SH MHum menyerahkan cenderamata kepada Pimpinan Rombongan dari Faculty of Law, The National University of Malaysia (Unoversitas Kebangsaan Malaysia), Hardzard Moh Sabri. Rombongan diterima di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Kampus FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Rabu (21/01)2015.

FH Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Ngangsu Kaweruh di FH UII

FH Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Ngangsu Kaweruh di FH UII Tamansiswa (uiinews) Sebanyak delapan puluh enam mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (UMM Lampung) ikuti Kunjungan akademikke FH UII, Selasa (20/1)2015. Rombongan yag dipimpin langsung oleh Dekan FH UMM Lampung, Dr. Hadri Abunawar, S.H., M.H. didampingi oleh 6 (enam) dosen pendamping mahasiswa.

FH Universitas Muhammadiyah Metro Lampung Ngangsu Kaweruh di FH UII Tamansiswa (uiinews) Sebanyak delapan puluh enam mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro Lampung (UMM Lampung) ikuti Kunjungan akademikke FH UII, Selasa (20/1)2015. Rombongan yag dipimpin langsung oleh Dekan FH UMM Lampung, Dr. Hadri Abunawar, S.H., M.H. didampingi oleh 6 (enam) dosen pendamping mahasiswa. Pada kesempatan ini Dekan FH UMMLampung pada sambutannya mengatakan bahwa maksud dari kunjungannya beserta 86 mahasiswa peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dalam rangka kunjungan akademik untuk ngangsu kewaruh perihal pelaksanaan bidang akademik, bidang kemahasiswaan yang telah dilaksanakan di FH UII.

Ada beberapa alas an kenapa FH UMMLampung mengambil lokasi kunjungan di FH UII, pertama karena FH UII merupakan universitas swasta tertua di Nusantara yang didirikan leh para tokoh pendiri bangsa. Kedua tidak dpat dipungkiri bahwa banyak dari alumni FH UII yang telah sukses berkiprah di wilayah nusantara dari Sabang sampai Merauke, begitu juga banyak yang telah sukses duduk di ranah pemerintahan dan politik di negeri ini. Dengan kunjungan ini diharapkan kami yang baru berdiri sekitar tahun 2006 (8 tahun) lalu, saya umpamakan kalo murid kami sedang duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan FH UII telah menjadi dosen, karena usianya yang telah mencapai 70 tahun lebih, bak seorang dosen sudah guru besar.

Rombongan dari UMMLampung diterima oleh Wakil Dekan FH UII (Dr. Drs. Rohidin M.Ag.)dan Ketua Program Studi S-1 (Hanafi Amrani SH LLM MH Ph.D) serta didampingi Bidang Kemahasiswaan FH UII ( Syarif Nurhidayat SH MHum), di ruang Sidang Utama Lantai 3 Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, pada Selasa (20/1) 2014. Dalam kesempatan tersebut baik Wakil Dekan maupun Ketua Program Studi memberikan apresiasi yang posotif dan memberikan penjelasan perihal pelaksanaan Proses Belajar Mengajar dan pengelolaan/manajemen yang dilaksanakan di FH UII. Acara dialog dan Tanya jawab seputar akademik dan kemahasiswaan mendominasi kinjungan ini.

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (15/1) Perpustakaan Fakultas Hukum UII yang sudah dilengkapi dengan sistem open library pada masa ujian ini memberikan fasilitas membuka layanan sampai dengan pukul 21.00 WIB. Merespon permintaan mahasiswa, terkait kunjungan yang padat pada masa-masa ujian maka Ketua Program Studi Ilmu Hukum …

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (15/1) Perpustakaan Fakultas Hukum UII yang sudah dilengkapi dengan sistem open library pada masa ujian ini memberikan fasilitas membuka layanan sampai dengan pukul 21.00 WIB. Merespon permintaan mahasiswa, terkait kunjungan yang padat pada masa-masa ujian maka Ketua Program Studi Ilmu Hukum Hanafi Amrani, S.H., M.H., LLM., Ph.D. bersama dengan jajaran personil Perpustakaan FH UII sepakat memberikan layanan lebih.

Bambang Hermawan sebagai Kepala Divisi Perpustakaan menyampaikan bahwa ini adalah salah satu komitmen dari FH UII yang diberikan kepada mahasiswa khususnya serta secara umum juga kepada dosen dan masyarakat secara luas untuk meningkatkan minat baca dan akselerasi pengetahuan. Dengan memberikan waktu layanan yang lebih walaupun tidak bisa meminjam buku setidaknya mahasiswa masih bisa membaca on site di ruang baca.

Perpustakaan FH UII tidak hanya memberikan layanan 13 jam kerja pada masa ujian namun semenjak 10 Desember 2014 telah memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk melakukan peminjaman sebanyak maksimal 4 buku, sebelumnya hanya 2 buku yang diperbolehkan. Hal ini didukung oleh banyaknya koleksi buku Perpustakaan FH UII. Koleksi buku yang dimiliki Perpustakaan FH UII lebih kurang sudah mencapai 60 ribu eksemplar, dengan lebih dari 13.000 judul buku.

Koleksi buku Perpustakaan FH UII berasal dari berbagai sumber. Anggaran tahunan yang diajukan untuk pembaruan dan perbaikan koleksi buku selalu disampaikan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Fakultas. Selain itu cukup banyak koleksi yang diperoleh dari para alumni maupun cendekiawan dan ilmuwan yang mewakafkan barang yang tidak ternilai harganya itu kepada Perpustakaan FH UII. Para dermawan tersebut antara lain dari Keluarga Prof. Koesnoe,  dan dari ratusan alumni lainnya.

“Kami hanya berharap Perpustakaan FH UII dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh civitas akademika Fakultas Hukum UII dan dapat berperan dalam membentuk karakter mahasiswa dan lulusan yang gemar dengan pengetahuan melalui membaca dan penelitian. Pada akhirnya dapat turut membentuk ahli-ahli hukum yang mumpuni, cerdas, tegas, dan adil mampu membawa misi UII menjadi rahmatan lil ‘alamin.”, kata Irsan Sutoto sebagai salah satu operator layanan Perpustakaan FH UII.

Kontroversi Upaya Peninjauan Kembali Putusan MK

Kontroversi Upaya Peninjauan Kembali Putusan MK Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII melalui Departemen Acara selenggarakan diskusi public dengan mengusung tema “Kontroversi Upaya Peninjauan Kembali Putusan MK No 34/PUU-XI/2013 & SEMA no. 7/2014”. Diskusi digelar di Ruang Sidang Utama Latai 3 Kampus FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Rabu (14/1)2014.

Kontroversi Upaya Peninjauan Kembali Putusan MK Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII melalui Departemen Acara selenggarakan diskusi public dengan mengusung tema “Kontroversi Upaya Peninjauan Kembali Putusan MK No 34/PUU-XI/2013 & SEMA no. 7/2014”. Diskusi digelar di Ruang Sidang Utama Latai 3 Kampus FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Rabu (14/1)2014. Dengan menghadirkan empat nara sumber diantaranya Dr. Salman Luthan SH MH (Hakim Agung RI dan Dosen Tetap FH UII), DR. Rusli Muhammad SH MH (Dosen Tetap FH UII), Nur Ismanto SH MSi (Pengacara/Advokat) dan Joko Purwanto (Asisten Intel Kejaksaan Tinggi DIY).

Pembicara pertama, Dr. Salman Luthan SH MH mengangkat tema “Kontroversi Pembatasan Peninjauan Kembali Satu Kali”. DR. Rusli Muhammad SH MH memfokuskan pada pokok bahasan “ SEMA dan Putusan MK Tentang Peninjauan Kembali dalan Perpektif Teoritik”. Sedangkan pembicara ketiga dan keempat Mengusung topic bahasan “Peninjauan Kembali (PK) Berkali-kali dalam Hukum Acara Pidana adalah ‘Musibah’ dalam Penegakan Hukum serta bagi Aparat Penegak Hukum” oleh Nur Ismanto, sedangkan Joko Purwanto mengetengahkan isu tema “Peninjauan Kembali lebih dari satu kali, antara Keadilan dan Kepastian Hukum”.

Peserta diskusi yang terdiri dari para praktisi hokum, penegak hokum dan birokrat se DIY memadati ruangan Sidang Utama lante 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta. Diskusi public yang diprakarsai oleh Departemen Hukum Acara ini memang sangat actual dan urgen, dimana isu yang diusungpun merupakan isu aktual saat ini, sehingga para peserta diskusi tidak ada satupun yang beranjak dari ruangan hingga acara usai, pada pukul 13.00 wib. (sariyanti)

 

pengajian-rutin-tenaga-kependidikan

pengajian-rutin-tenaga-kependidikanTamansiswa (uiinews) Dinamika kegiatan kerohanian bagi Tenaga Kependidikan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) kembali menggeliat, setelah hampir dua periode kepemimpinan kegiatan baca tulis Al-Qur’an tidak tersentuh, maka mulai Januari 2015 ini Pimpinan FH UII menggelar kajian dan semaan Al-Qu’ran secara rutin setiap dua minggu sekali atau sebanyak dua kali sebulan, (Senin kedua dan keempat).

 
 
 
Foto : Nampak Wakil Dekan FH UII (Dr.Drs. Rohidin, M.Ag.) memberikan siraman rohani sebelum acara semaan dilaksanakan, acara pengajian Senin pagi ini digiatkan oleh Pimpinan Periode 2014-2018 sejak Awal Januari 2015, berlangsung di Ruang Sidang Utama Lantai 3 dan diikuti oleh segenap pegawai tenaga kependidikan FH UII. (sariyanti)
Setiap Tenaga Kependidikan diwajibkan untuk mengikutinya, kalau tidak maka akan dikenakan Punishment (denda duapuluh ribu rupiah untuk sekali ijin). Hal ini dilakukan demi kedisiplinan, ketertiban dan konsistensi Tenaga Kependidikan dalam mengikuti kegiatan yang sudah diagendakan bersama ini. Pangajian perdana dilaksanakan pada Senin (12/1) 2015 pekan lalu. Hadir sebagai nara sumber dan ustadz yaitu Dr. Aunur Rohiem Faqih, SH., M.Hum. (semaan dan tafsir Al-Quran) dan Moh. Hasyim, SH., M.Hum. (Kajian Fiqih) serta didampingi  para Pimpinan Dekanat mulai dari Dekan,Wakil Dekan, Ketua Program Studi (S1) dan Sekretaris Prodi (S1) Ilmu hukum ikut aktif mendampingi kegiatan ini.
 
Kita semua sebagai umat Islam percaya bahwa keberadaan kitab suci Al-Qur’an dipahami sebagai petunjuk dan pedoman hidup yang diturunkan oleh Allah Swt. Al-Qur’an juga tidak diragukan lagi keberadaanya sebagi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat kelak. Oleh karena itu membaca, mengkaji dan memahami arti yang terkandung di dalam Kitab Al-Qur’an akan mempermudah kita dalam mengamalkan firman-firman Allah SWT tersebut. Hal ini lah yang kemudian yang membuat sebagian besar umat Islam berupaya meningkatkan kebiasaan membaca dan mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya. Seperti upaya yang dilakukan oleh Pimpinan Fakultas dan Tenaga Kependidikan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) melalui kegiatan Sema’an Alqur’an.
 
Seiring dengan upaya segenap Pimpinan UII untuk  menanamkan nilai-nilai keislaman bagi para civitas akademika di dalam kehidupan dan bersilaturohmi dengan sesama Tenaga Kependidikan di lingkungan kampus, sejak awal kepemimpinan Dr. Aunur Rohim Faqih, SH. M.Hum., telah mencanangkan akan adanya kegiatan kajian dan semaan Al-Qur’an serta siraman rohani bagi Tenaga Kependidikan dan Dosen beserta keluarganya secara rutin. Khusus untuk Tenaga Kependidikan diagendakan secara rutin berupa kegiatan semaan dan kajian Al-Qur’an dua mingguan, dan untuk Tenaga Kependidikan dan Dosen beserta keluarganya diagendakan pengajian/siraman rohani secara akbar dan rutin setiap dua/tiga bulan sekali secara bergilir di rumah-rumah pegawai dengan dibantu  pelaksanaannya dari Fakultas. Sejauh ini pelaksanaan pengajian rutin dua bulanan maupun pengajian rutin seaman dua mingguan telah berjalan dengan baik dan lancar. Selain diisi dengan kajian semaan Al-Qur’an,  Tenaga Kependidikan juga dibekali dengan pengetahuan dasar seputar Fiqh Al-Qur’an dan juga Thoharoh oleh Ustadz Moh. Hasyim SH., MHum., Untuk pertemuan yang ketiga ini telah disampaikan materi seputar Thoharoh sehingga dasar-dasarnya ibadah akan menjadi jelas dan tuntas.  Menurut Ustadz Moh. Hasyim bahwa sumber hukum Islam itu ada empat yang meliputi Al-Quran, As-Sunah, Itjma dan Qiyas. Dijelaskan bahwa didalam Al-Qur’an itu mengatur secara globalnya, sedangkan secara rincianya dijelaskan di dalam Sunah Nabi, Itma dan Qiyas. Misalnya perintah untuk sholat itu diatur didalam Al-Qur’an, namun untuk tata cara dan jumlah roka’atnya dijelaskan didalam Sunah Nabi. Begitu dengan aturan yang lainnya.

 
 

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (uiinews) Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI) mengundang Mahkamah Agung (MA) , Pemerintah dan Masyarakat untuk mengusulkan warga Negara terbaik menjadi Hakim Agung RI kamar Perdata, Pidana, Agama, Tata Usaha Negara dan Militer yang memenuhi persyaratan.

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (uiinews) Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI) mengundang Mahkamah Agung (MA) , Pemerintah dan Masyarakat untuk mengusulkan warga Negara terbaik menjadi Hakim Agung RI kamar Perdata, Pidana, Agama, Tata Usaha Negara dan Militer yang memenuhi persyaratan. Baik melalui Hakim karier maupun Non Karier. Begitu pra kata yang disampaikan oleh Ketua KY RI Dr Suparman Marzuki SH MSi pada acara ‘Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung Republik Indonesia Tahun 2015’ yang diselenggarakan di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Yogyakarta Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Jumat (9/1)2015.

Dekan FH, Aunur Rohim Faqih menyambut baik kerjasama dan kepercayaan dari KY RI yang telah memilih FH UII sebagai lokasi Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim MA RI. Lebih lanjut Aunur memberikan penekanan bahwa ada syarat kunci menjadi Hakim Agung RI yaitu ‘tingkat Ketaqwaan Riel yang bersangkutan kepada Tuhan Yang Maha Esa’.

Ketua KY RI didampingi Dekan FH RI (Dr. H. Aunur Rohim Faqih SH MHum) dan moderator acara Bambang Sutiyoso SH MHum memberikan penjelasan seputar persyaratan dan penjaringan Calon Hakim Agung RI. Di hadapan sekitar 75 undangan yang terdiri dari kalangan akademisi, praktisi hokum dan advokat, beliau mengatakan bahwa saat ini MA RI kekurangan sebanyak 8 (delapan) Hakim Agung RI yang terdiri dari Hakim Agung kamar Perdata, Pidana, Tata Usaha Negara (TUN) masing-masing 2 (dua) orang dan kamar Militer dan kamar Agama masing-masing 1 (satu) orang. Lebih lanjut Suparman menjelaskan bahwa hari ini Jumat (9/1) 2015 secara serentak di beberapa wilayah di Indonesia diadakan acara Sosialisasi dan Penjaringan Calon Hakim Agung RI. Seleksi Hakim Agung RI ini direkrut melalui dua (2) jalur, yaitu jalur ‘karier dan non karier’. Sedangkan Pengusulan calon Hakim Agung RI dapat diajukan oleh MA, Pemerintah dan Masyarakat untuk mengusulkan warga Negara terbaik menjadi Hakim Agung mulai tanggal 29 Desember 2014 sd. 19 Januari 2015. Pengusulan dibuat di atas kertas bermeterai cukup ditujukan kepada Komisi Yudisial RI u.p. Sekretariat Panitia Seleksi Calon Hakim Agung RI, dapat diantar langsung atau disampaikan melalui pos ke KY RI, Jl. Kramat Raya No.57 Jakarta Pusat 10450 Telp: (021) 3905876/3905877 Fac : (021) 31903661 paling lambat tanggal 19 Januari 2015 pukul 16.30 WIB (stempel Pos) dengan melampirkan persyaratan yang telah ditentukan. Sedangkan formulir-formulir surat keterangan dapat diakses melalui website Komisi Yudisial RI www.komisiyudisial.go.id.

Materi seleksi terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya tahap seleksi Administratif, seleksi kualitas, seleksi kepribadian/integritas & kesehatan dan seleksi wawancara terbuka. Terakhir Suparman memberikan penekanan bahwa, seleksi ini tidak dipungut biaya/gratis dan peserta seleksi diharapkan tidak memperdulikan adanya pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu keberhasilan/kelulusan dalam proses seleksi.

Foto : Ketua Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI) Dr Suparman Marzuki SH MSi didampingi Dekan FH UII (Dr. H. Aunur Rohim Faqih SHMHum) dan moderator acara, bambang Sutiyoso SH MHum sedang paparkan materi sosialisasi Rekruetmen Calon Hakim RI, di RuangSidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Jumat (9/1)2015.

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (uiinews) Segenap Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta berkenan hadir dan membaur dengan para undangan yang terdiri dari dosen dan karyawan baik purna tugas maupun yang masih aktif di dalam acara ‘Pelepasan Purna Tugas Ibu Hj. Sri Wardah SH SU dan Bapak Sahid’.

KY dan FH UII Sosialisasikan dan Jaringan Calon Hakim Agung Ri 2015 Tamansiswa (uiinews) Segenap Pimpinan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta berkenan hadir dan membaur dengan para undangan yang terdiri dari dosen dan karyawan baik purna tugas maupun yang masih aktif di dalam acara ‘Pelepasan Purna Tugas Ibu Hj. Sri Wardah SH SU dan Bapak Sahid’. Acara ini bersifat tradisi yang tetap dipelihara untuk menjaga tali silaturohmi antar pegawai manakala ada pegawai Fakultas Hukum yang memasuki maa purna tugas/pensiun. Untuk pelaksanaan pelepasan kedua pegawai kali ini dilaksanakan di Rumah makan Den Nany Mergangsan Yogyakarta, pada hari Jumat (9/1)2015. Sekitar 150 undangan hadir memberikan penghormatan pada Ibu Hj Sri Wardah SH SU dan Bapak sahid.

Acara dibuka oleh Master of Ceremenony FH (Makhlihatunisa) didampingi oleh host terkenal FH (Ery Arifudin SH MHum) dengan dimeriahkan oleh Group Band UKM Musik mahasiswa FH (TM#158) yang dikomandani oleh Maulana Kusuma tampil memukai pada acara tersebut.

Hj. Sri Wardah dalam sambutan pamitan sekaligus mewakili rekannya Bapak Sahid, mengatakan bahwa “…saya selama 37 tahun ikut mengabdi di UII (khususnya FH) banyak mengalali dinamika dan pasang surutnya UI”. Dahulu kuliah di UII tidak harus berjilbab, berbagai model baju pernah dialaminya, mulai dari memakai rok mini, rok midi, jaritan dan gelungan hingga memakai jilbab modern sekarang ini. FH dahulu menempati beberapa lokasi dalam proses belajar mengajarnya, ada yang di Sagan, Lawu dan di tamansiswa. Dari gedung yang hanya emplek-emplek sampai semegah sekarang ini. Itulah dinamika seiring berjalannya waktu. Dan saya bangga dengan UII karena didirikan oleh para pejuang dan pendiri bangsa (seperti Bapak K.H. Abdul Kahar Mudzakkir), maka kampus ini pun dinamakan kampus perjuangan, kata beliau. Lebih lanjut Bu wardah (begitu panggilan akrabnya di kalangan civitas akademika FH) meminta maaf kepada teman-teman karyawan dan juga dosen yang selama 37 tahun bersama-sama dalam suka dan duka di kampus tercinta FH ini, apabila banyak kesalahan dan kekurang berkenan perilaku baik itu saya sadari maupun tanpa saya sadari telah melukai hati bapak-ibu sekalian, begitu kata pamit nya dihadapan sekiatr 150 undangan yang hadir saat itu.

Acara berlangsung lancar dan sukses, hal ini dibuktikan dengan selama hamper 2 jam (13.00 – 15.00 wib) acara berlangsung, hanya sedikit peserta yang meningalkan arena pertemuan. Dan pelepasan ini diakhiri dengan pemberian tali asih dan cendera mata dari Fakultas, Ikatan Keluarga Pegawai (IKP) FH dan dari masing Divisi yang ada di lingkungan FH UII.

Foto : Segenap Pimpinan FH, Dekan (dr. H. Aunur Rohim Faqih SH MHum) dan Wakil Dekan (Dr. Drs. H. Rohidin, M.Ag.) melepas 2 pegawai purna tugas FH Ibu Hj.Sri Wardah SH SU (Staf Pengajar Tetap) dan Bpk. Sahid (Karyawan Tetap) didampingi oleh Bapak Ery Arifudin SH MHum selaku host pada acara tersebut, yang digelar di Pendopo Den Nany Resto Jalan Taman Siswa, Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55151 Telp. (0274) 7001009, pada hari Jumat (9/1)2015.

Profil Ibu Sri Wardah, S.H., S.U.

“Kesederhanaan dan Keikhlasan selalu melekat pada pribadinya”
Tamansiswa (uiinews) Kesederhanaan dan keikhlasan, dua kata itu yang terpatri dan terucap di setiap civitas akademika FH UII acap ditanya kesannya terhadap ibu dosen yang satu ini. Ibu Hj. Sri Wardah SH SU adalah dosen perempuan dari sekian dosen FH merupakan sosok dan bahkan sebagai icon kesederhanaan dan keikhlasan seorang ibu dan seorang pengajar. Perilaku keseharian dan bahkan saat mengajar sekalipun performance nya tidak lepas dari kesan tersebut. Hari ini Jumat (9/1) 2015 beliau secara resmi dilepas oleh Fakultas karena telah memasuki masa purna tugas/pensiun.

Acara pelesapasan purna tugas beliau diselenggarakan di rumah makan Den Nany Jl Tamansiswa Mergangsan Yogyakarta. Dalam sambutannya Dekan dan Wakil Dekan FH memberikan kesan dan pesan yang dapat dikatakan senada dan sehati, bahwa kesederhaan dan keikhlasan beliau yang membuat teman-teman di FH merasa berat untuk melepaskannya. Namun hal ini tidak bisa diingkari, setiap kita (civitas academika) mesti akan memasuki dan mengalaminya sendiri (pensiun) jika telah sampai waktunya nanti. Semoga di lain waktu nanti beliau bisa kita minta kesediaannya untuk membantu mengajar di kampus FH.
Ibu kelahiran Banjarnegara, 27 November 1949 ini dipercaya oleh Fakultas untuk mengampu mata kuliah Hukum Acara Perdata dan masuk kedalam Departemen Hukum Perdata. Dalam masa baktinya yang genap 37 tahun 7 bulan mengajar di FH UII ini beliau pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Hukum Perdata (Tahun 1990), Ketua Departemen Hukum Acara (Tahun 1999) dan terakhir dipercaya menjabat sebagai Direktur/Ketua Kantor Bantuan Sosial (BANSOS) UII (Tahun 2002).

Sedangkan penghargaan yang pernah diterima, Ibu Sri Wardah bersama dua dosen UII lainnya memperoleh penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI. Dua dosen UII yang lain adalah Bapak Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec. dan Ibu Dra. Neni Meidawati, M.Si.,Ak. Penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden RI berkat kerja keras sebagai Dosen DPK di Universitas Islam Indonesia (UII) yang penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus-menerus. Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI. untuk tiga Dosen UII tersebut untuk masa pengabdian 20 Tahun sedangkan dari Dosen FH UII Sri Wardah, SH., SU. dengan masa pengabdian 30 Tahun. Penyerahan Piagam disampaikan melalui Koordinator Kopertis Wilayah V Prof. Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES. yang berlangsung di Lapangan Kopertis Wilayah V dalam upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-67, Jum’at (17/8)2012. Penyerahan Piagam Tanda Kehormatan Presiden RI ini telah sesuai dengan Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5115), sebagai penghargaan yang diberikan kepada PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan paling singkat 10, 20 dan 30 tahun kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara dan pemerintah.

Beberapa testimony yang disampaikan oleh alumni dan dosen-dosen FH UII kepada ibu empat anak dan isteri dari Bapak Tujiyanto ini hampir semuanya memberikan kesan dua kata yaitu ‘sederhana dan Ikhlas’ bagi pribadi Sri Wardah SH SU ini. Seperti disampaikan oleh Bapak Prof Dr. Ridwan Khairandy SH MHum yang secara khusus menyempatkan diri hadir pada acara pelepasan beliau, bahwa ada dua kesannya, pertama ‘sederhana’ sehingga dalam pribadi sederhana dan bersahaja ini beliau merupakan satu-satunya dosen yang member nilai “C” pada transkip nilai saya. Dan saya menghargai itu, walau dalam hati saya tidak percaya kalau saya dapat nilai ‘cukup’ dari beliau, karena saya merasa aktif kuliah, aktif mengerjakan tugas dan juga merasa bisa mengerjakan soal-soal ujiannya. Yang kedua ‘keikhlasan’ beliau yang tiada duanya. Hal ini terbukti dari setiap ada promosi doctor bagi teman-teman dosen, beliau selalu menyempatkan diri hadir ikut memberi dorongan moral kepada teman-teman yang maju ujian doctor, walaupun itu di luar kota sekalipun. Dan hal itu jarang saya temui pada teman-teman dosen muda yang lainnya.

Negara mAritim Indnesia
Negara mAritim Indnesia Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII melalui Departemen Hukum Internasional (HI) dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) kembali menggelar kegiatan Studium General. Studium general di gelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Selasa (6/1) 2015.
Negara mAritim IndnesiaHikmahanto : “Memperkuat Kedaulatan sebagai Negara Maritim dalam Perspektif Hukum Internasional” Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII melalui Departemen Hukum Internasional (HI) dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) kembali menggelar kegiatan Studium General. Studium general di gelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, Selasa (6/1)2015, dengan mengusung tema aktual “Memperkuat Kedaulatan sebagai Negara Maritim dalam Perspektif Hukum Internasional”.
Acara ini menghadirkan nara sumber pakar hukum dari FH Universitas Indonesia Jakarta, Prof. Hikmahanto Juwana, SH.LLM. Ph.D. diikuti oleh sekitar 200 mahasiswa S-1 FH UII. Acara dibuka oleh Dekan FH Dr H Aunur Rohim Faqih SH MHum dan didampingi moderator Bapak Nandang Sutrisno SH LLM MHum Ph.D. Diawali dengan pemaparan Visi Pemerintahan Jokowi oleh nara sumber, bahwa Sebuah Negara Maritim berbeda dengan Negara Kepulauan. Menurutnya Negara kepulauan adalah Negara yang memiliki banyak pulau dimana diantara pulau-pulau tersebut terdapat perairan dan laut, sedangkan Negara maritime adalah Negara yang berorientasi pada kegiatan kemaritiman mulai dari orientasi masyarakat, kegiatan bisnis hingga masalah kekuatan pertahanan.

Ada empat tonggak sejarah Indonesia sebagai Negara kepulauan. Pertama Pernyataan unilateral yang tercantum didalam Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, kedua melalui United Nations Convetion on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 yang dipimpin oleh Mochtar Kusuma Atmadja, ketiga Delimitasi wilayah laut dan penegakan di wilayah laut Indonesia, dan terakhir Pencanangan Negara Maritim oleh Presiden Jokowi yang dideklarasikan berbarengan dengan puncak acara hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember setiap tahunnya.

Pada kesempatan hari nusantara tahun 2014 yang berpusat di Kalimnatan Timur Presiden Jokowi berkenan hadir, dan resmikan deklarasi “Poros Maritim Indonesia“ kepada dunia. Acara itu menjadi penting karena akan menjadi tonggak perubahan matra darat menjadi matra laut 2015-2019. Adanya beberapa sumber masalah yang membuat berkurangnya penegakan hukum di perairan RI, seperti keberlakuan UNCLOS tidak dengan sendirinya membuat Indonesia berhak atas perairan kepulauan dan delimitasi atas wilayah laut, tidak semua Negara (AS) merupakan peserta UNCLOS, Indonesia masih memiliki ‘overlaping claims’ dengan negara tetangga.

Beberapa saran dipaparkan untuk memperkuat kedaulatan RI sebagai Negara maritime dalam perspektif hukum internasional; Pertama penenggelaman Kapal Asing Pelaku Illegal Fishing, dalam beberapa implementasi juga menemui kendala. Kedua Penguatan Border Diplomacy di wilayah laut merupakan pelaksanaan politik luar negeri dalam rangka untuk menetapkan batas pada 3 matra (darat, laut dan udara) dan pengelolaan wilayah perbatasan serta kerja sama internasional untuk mempertahankan NKRI atas dasar prinsip-prinsip politik luar negeri RI dan hukum internasional yang berlaku. Untuk border diplomacy di wilayah laut, Indonesia harus berjuang untuk menetapkan batas di wilayah laut dengan menggunakan metode berdasarkan UNCLOS, Indonesia juga harus memastikan agar Negara tetangga tidak memanfaatkan metode penetapan wilayah batas laut berdasar UNCLOS yang sebenarnya mereka tidak berhak.

Selanjutnya perlu mensosialisasikan secara terus menerus kepada public apa yang telah dicapai dalam perundingan perbatasan dengan Negara tetangga sehingga masyarakat memiliki trust/kepercayaan. Ketiga mengupayakan agar tidak terjadi tumpang tindih dalam implementasi atas perundang-undangan antar sector dan instansi terkait. Selanjutnya beberapa tantangan yang perlu diantisipasi kedepan adalah implemetasi berbagai peraturan oleh aparat penegak hukum dan pengambil kebijakan dan mengorientasikan masyarakat utuk memandang laut sebagai hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air, memperkuat diplomasi kelautan sehingga dapat mencegah kerugian pada kepentingan nasional, menjaga perbatasan laut menjadi prioritas utama dan merupakan agenda estafet pada kepemimpinan RI kedepan.
Foto: Prof. Hikmahanto Juwana, SH.LLM. Ph.D. dihadapan 200 peserta stadium general FH UII, dengan mengusung tema “Memperkuat Kedaulatan sebagai Negara Maritim dalam Perspektif Hukum Internasional”, Selasa (6/1)2015 di Ruang Sidang Utama lantai 3 Jl Tamansiswa 158 Yogyakarta, didampingi oleh moderator acara, Nandang Sutrisno Sh MHum LLM Ph.D dan Aktivis LEM. (sariyanti)