Ilmu Harus Diamalkan dengan Ikhlas
Fakultas Hukum, Minggu 1 Juli 2012. Sudah menjadi kewajiban dan komitmen sebagai seorang pegawai Fakultas Hukum UII untuk segera hadir memberikan pengabdiannya ketika Pimpinan Fakultas Hukum menghendaki. Hal ini disampaikan oleh Dr.M. Busyro Muqoddas, SH., M.Hum. ketika memberikan pengajian dalam Acara Dakwah dan Seni dalam rangka Dies UII ke 69.
Menurut Dr.M. Busyro Muqoddas, SH., M.Hum. sesuai dengan Komitmen UII yaitu AMAL ILMIAH ILMU AMALIYAH, ilmu itu bisa diperoleh dengan dua cara yaitu melalui pendidikan formal atau belajar disekolah dan melalui belajar sendiri atau otodidak, namun menurut Dr. M. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum. bagaimanapun cara ilmu itu didapat, yang paling penting adalah bagaimana mengamalkannya. Pengamalan ilmu itu harus ikhlas dengan menggunakan pedoman serta didasari oleh keimanan.
Mengacu kepada QS: Al-Baqarah 60 “Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan”, menurut Dr. M. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum. bahwa rejeki itu tidak hanya berupa makanan dan minuman, rejeki juga bisa berupa ilmu. Dengan pengamalan ilmu yang ikhlas serta dengan menggunakan pedoman yang benar disertai keimanan maka kerusakan-kerusakan dibumi dapat dihindari.
Dipenghujung pengajian Dr. M. Busyro Muqoddas, SH, M.Hum. berpesan kepada seluruh keluarga besar FH UII bahwa dalam kehidupan berumah tangga untuk dapat saling terbuk dan dapat menjalin komunikasi dengan baik antara suami, istri serta putra-putri sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah terlindung dari api neraka, seperti firman Allah dalam QS: Al-Tahrim 6 : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”.