Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok Gontor
Sabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar dengan pembicara Ust. Hasan Abdullah Sahal satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo.
Sabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Tabligh Akbar yang diadakan di Lapangan Parkir Belakang Fakultas Hukum UII ini mengundang Ust. Hasan Abdullah Sahal selaku pembicara atau penceramah pada acara tersebut. Ust. Hasan Abdullah Sahal, yang akrab disapa Ust Hasan, merupakan salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Beliau telah memimpin Pondok Modern Darussalam Gontor dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga kapasitas beliau untuk berceramah atau menjadi pembicara pada acara Tabligh Akbar cukup memumpuni. Acara Tabligh Akbar yang bertemakan “mencari nahkoda baru untuk Indonesia yang bermartabat,” sengaja di angkat oleh Takmir Masjid Al-Azhar karena disesuaikan dengan kondisi perpolitikan nasional. Beberapa hari lagi masyarakat atau rakyat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, pemilihan umum legislatif dan juga pemilihan umum Presiden.
Pada acara tersebut, Ust Hasan menyampaikan kepada para audiens tentang pentingnya dalam memilih pemimpin yang amanah. Beliau mengatakan bahwa seorang pemimipin seharusnya tidaklah menunjuk diri sendiri untuk menjadi pemimpin, melainkan seorang pemimpin itu ditunjuk oleh rakyatnya secara langsung. Seperti pada sejarah kepemimpinan Islam pada masa awal ke-khalifahan. Pada saat itu, Abu Bakar selaku Khalifah pertama setelah Rasulullah wafat, tidaklah mengajukan diri untuk menjadi Khalifah, melainkan ditunjuk dan dibaiat oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshor. Oleh sebab itu, perlulah kiranya untuk meneladani peristiwa penting dalam sejarah Islam tersebut. Ust Hasan menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam “keadaan sakit”, sehingga Indonesia pada saat ini membutuhkan seorang perawat. Maksud dari perkataan tersebut adalah bahwa Indonesia membutuhkan orang-orang yang benar-benar memumpuni untuk mengobati penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia pada saat ini, bukanlah pemimpin yang asal mengajukan diri tanpa mengetahui penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Selain Ust. Hasan Abdullah Sahal, Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII juga turut mengundang Bapak Drs. H. Imam Mudjiono M.Ag. Motivator sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia ini merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau ikut dalam memberikan ceramah mendampingi Ust. Hasan Abdullah Sahal. Pak Imam, begitu panggilan akrabnya, menjadi pembicara pertama sebelum menginjak acara inti yang diisi oleh Ust. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan beberapa motivasi untuk lebih percaya diri (self confidence) terhadap diri sendiri. Selain itu, beliau pun memuji panitia Tabligh Akbar yang merupakan pengurus dan kader dari Takmir Al-Azhar. Beliau memberikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya kepada Takmir Masjid Al-Azhar serta Fakultas Hukum UII yang selalu mengundang anak-anak yatim piatu dan berbagi kasih sayang kepada mereka pada setiap acara yang diadakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar. Sebelumnya, Takmir Masjid Al-Azhar mengundang beberapa anak yatim piatu untuk makan malam bersama Ust Hasan Abdullah Sahal beserta Dekan Fakultas Hukum UII dan jajarannya di ruang TS II/9. Manual acara seperti ini sengaja dirancang oleh panitia Tabligh Akbar, agar dapat berbagi kasih sayang dengan anak-anak yatim piatu.
Seperti telah diketahui sebelumnya, bahwa acara Tabligh Akbar yang diisi oleh Ust Hasan Abdullah Sahal dan Ust Imam Mudjiono ini merupakan rentetan acara Al-Azhar Expo. Beberapa acara yang telah dilaksanakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar sebelumnya menjadi bagian untuk menyemarakkan Al-Azhar Expo tersebut. Acara-acara yang telah diadakan sebelum nya adalah open recruitment calon kader Takmir Masjid Al-Azhar, Bazar Buku, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta, pendistribusian bea siswa untuk anak-anak TPA desa binaan, pelaksanaan Maulid Nabi dan pengumpulan baju bekas untuk Bakti Sosial (Baksos) di desa binaan Takmir Masjid Al-Azhar. Beberapa acara tersebut dilaksankan sesuai dengan program kerja masing-masing department yang ada di Takmir Masjid Al-Azhar. Dengan demikian program-program kerja Takmir Masjid Al-Azhar yang berlandaskan pada dakwah islamiyah kepada civitas akademika dan masyarakat luas dapat berjalan dengan lancar dan terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan.