FH Terima Kunjungan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
TAMANSISWA: Jum’at, 15 Rabi’ul Akhir 1437H/26 Februari 2016, Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang yang diwakili oleh Wakil Dekan I, II serta para Dosen Hukum Tata Negara (HTN) berkunjung ke Fakultas Hukum UII dan diterima langsung oleh Dekan FH UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum, Kaprodi dan para pejabat lainnya.
TAMANSISWA: Jum’at, 15 Rabi’ul Akhir 1437H/26 Februari 2016, Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang yang diwakili oleh Wakil Dekan I, II serta para Dosen Hukum Tata Negara (HTN) berkunjung ke Fakultas Hukum UII dan diterima langsung oleh Dekan FH UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum, Kaprodi dan Sekprodi SI Ilmu Hukum, Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D dan Moh. Hasyim, SH., M.Hum , Ketua Departemen Hukum Tata Negara (HTN), Dr. Saifudin, SH., M.Hum serta beberapa dosen HTN FH UII. Mengawali acara kunjungan, Dekan FH UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum menyampaikan struktur organisasi yang ada di FH UII beserta Pusat-pusat studi di lingkungan FH UII.
Wakil Dekan II Fakultas Syariah UIN Malang, Dr. Suwandi, MH dalam sambutannya menyampaikan tujuan kunjungan ke FH UII dan bertemu para Dosen HTN di FH UII adalah dalam rangka menimba ilmu yang secara khusus berkaitan dengan jurusan Hukum Tata Negara yang baru saja di buka oleh UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Ditambahkan oleh Wakil Dekan I UIN Malang sekaligus sebagai Dewan Kya’i Ma’had Sunan Ampel Al-Aly, Dr. Kyai.H. Badruddin Muhammad.M.HI bahwa kunjungan ini diharapkan dapat membantu para dosen HTN dalam mempersiapakan diri guna menghadapi akreditasi di Jurusan HTN UIN Malang. Ketua jurusan HTN UIN Malang, Dr. H.Saifullah,SH., M.Hum menanyakan terkait bagaimana kurikulum HTN yang islami yang diterpakan di FH UII serta keterampilan hukum apa saja yang diterapkan kepada mahasiswa FH UII . Menanggapi hal ini, Ketua Departemen HTN FH UII, Dr. Saifudin, SH., M.Hum menyampaikan bahwa kurikulum yang diterapkan di setiap departemen mengacu kepada kurikulum yang berlaku di Universitas dan di Fakultas Hukum UII, sedangkan perihal keterampilan dan Kemahiran Hukum para mahasiswa dikoordinir langsung oleh Laboratorium Pusat Pendidikan dan Latihan (PISDIKLAT) FH UII.
Selanjutnya disampaikan juga beberapa perbedaan penerapan jurusan Hukum Tata Negara di FH UII dan UIN Malang diantaranaya adalah, di FH UII para mahasiswa pada semester akhir dapat memilih mata kuliah pilihan yang dapat menunjang pembuatan skripsi atau pemfokusan jurusan bagi masing-masing mahasiswa, hal ini berbeda seperti apa yang diterapkan di Fakultas Syari’ah UIN Malang yang para mahasiswa sudah diminta untuk mmefokuskan memilih satu jurusan ( HTN dll) yang akan mereka jalani hingga pada waktu kelulusan.
Pada akhir kunjungann, Wakil Dekan I UIN Malang yang juga Dewan Kya’i Ma’had Sunan Ampel Al-Aly, Dr. Kyai.H. Badruddin Muhammad.M.HI menyampaikan bahwa di UIN Malang memiliki sistem pesantren dan wajib bagi para mahasiswa baru selama dua semester yang bertujuan mencetak lulusan yang memilki kedalaman spiritual yang pesantren ini didanai langsung oleh Universitas dengan anggaran 3–4 M pertahun. ( Malikhatun Nisa’).