UII Sukses Menyelenggarakan 2018 DILA International Conference
2018 DILA International Conference
Perkembangan dan permasalahan yang terjadi di dalam dunia internasional semakin meningkat di setiap harinya. Hukum internasional sebagai intstrumen hukum yang secara langsung mengatur perihal ini memiliki andil yang sangat vital guna menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
Berkaca dari permasalahan ini, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia bekerjasama dengan DILA (Development of International Law in Asia) mengadakan kegiatan yaitu Konferensi internasional . Pada kesempatan kali ini, tema yang diangkat dalam konferensi internasional adalah “Historical Injustice and Islamic Views in International Law the Making of International Law in Indonesia”. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Grand Inna, Yogyakarta pada tanggal 20-21 April 2018 ini sukses terselenggara dengan dihadiri oleh Dua Puluh enam pembicara dari berbagai negara, antara lain Korea Selatan, Jepang, Australia, Belanda dan Indonesia.
Di hari pertama dalam acara ini, peserta menghadiri acara welcoming dinner yang berlangsung di Ruang Makan Hotel Grand Inna, Yogyakarta. Dalam acara ini Dr.-Ing. Ilya Fadjar Maharika, AIA selaku wakil rektor I UII memberikan sambutannya kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam sambutannya, wakil rektor I sangat mendukung terhelatnya acara Konferensi dan Workshop Ini. Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari UKM (Unit Kegiatan Mahasiwa) Musik FH UII yang membawakan beberapa lagu untuk menghibur para peserta yang hadir.
Acara ini secara resmi dibuka pada hari sabtu, 21 April 2018 oleh Nandang Sutrisno, SH.,LL.M.,M.Hum.,Ph.D. selaku Rektor UII. Dalam acara ini Rektor UII memberikan pidato sambutannya kepada seluruh delegasi DILA yang hadir dalam acara ini. “ Selamat datang kepada seluruh delegasi DILA di Kota pelajar Yogyakarta”, Ujar Rektor UII. Selaku perwakilan dari DILA, Professor Hikmahanto Juwana juga turut serta memberikan sambutannya dalam acara ini. Dalam sambutannya, Prof.Hikmahanto mengucapkan terima kasih kepada DILA Korea atas kesediannya untuk melaksanakan kegiatan Konferensi Internasional ini di Yogyakarta. Tak lepas dari itu, Prof. Hikmahanto juga mengucapkan terima kasih yang begitu mendalam kepada Dodik Setiawan Nur Heriyanto dan Tim atas keramahannya dalam menyambut peserta dan kerja keras nya dalam menjalankan acara ini. Puncak dari acara pembukaan ini adalah pemukulan gong yang dilakukan oleh Rektor UII dan penandatangan MoU antara pihak DILA dan UII.
Sebagai tanda dimulainya konferensi ini, Professor Ko Swan Sik selaku pendiri DILA memberikan Keynote Address nya kepada seluruh peserta. Dalam pembahasannya, Professor Ko menjelaskan bahwa perkembangan hukum internasional di Asia tak terlepas dari andil Negara Indonesia dalam mengembakan keilmuan ini.
Konferensi ini terdiri dari empat sesi yang di setiap sesi nya diisi oleh tiga pembicara dan di pimpin oleh seorang moderator. Pada sesi pertama dan kedua, topik yang dibahas oleh peserta konferensi terkait “Historical Injustice and International Law”. Dalam sesi ini, salah satu pembicara, Professor Seokwoo Lee menjelaskan bahwa “ Perang adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh manusia dan salah satu penyebab utama nya adalah permasalahan wilayah suatu Negara. Hukum internasional memiliki peran yang sangat penting guna mencegah dan mengurangi potensi peperangan antar negara. San Fransisco Peace Treaty adalah salah satu bentuk komitmen Hukum internasional guna menjaga keamanan dan perdamaian dunia”.
Pada sesi selanjutnya, peserta membahas topik terkait “Islamic Views in Iinternational Law and the Making of International Law in Indonesia”. Sebagai salah satu pembicara dalam sesi ini, Drs. Agus Triyanta SH.,MA.,Ph.D, membawakan presentasi berjudul “Ihya Al-Mawat: An Islamic Perspective on the Concept of Land Occupation in International Law”. Dalam sesi Tanya jawab di sesi ini, peserta begitu aktif dalam mengutarakan pertanyaannya terkait dengan dema tersebut. “ Apakah bisa konsep ihya al-mawat ini diterapkan dalam Hukum laut? “ Tanya salah seorang peserta.
Sepanjang acara ini, seluruh peserta menunjukan antusiasmenya dalam menjelaskan dan menanggapi setiap topik yang di paparkan oleh pembicara. Acara ini di tutup dengan pemaparan rangkuman materi dari seluruh pembicara pada konferensi ini oleh notulen.
International Program Faculty of Law UII [yaris]