Pekan Raya dan Silahturahmi Perkenalan (Peradilan) sebagai Gerbang Penyambutan Mahasiswa Baru FH UII
Pekan Raya dan Silahturahmi Perkenalan (Peradilan)
Tamansiswa (28/8)) – Orientasi studi dan pengenalan kampus (ospek) merupakan kegiatan awal bagi setiap peserta didik (mahasiswa) baru yang menempuh jenjang perguruan tinggi. Kegiata ospek ini sudah menjadi tradisi di berbagai perguruan tinggi tak terkecuali di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII). Kegiatan ospek dilingkungan FH UII dikenal dengan nama PERADILAN. PERADILAN dilaksanakan setiap tahunnya untuk menyambut dan memperkenalkan FH UII kepada para mahasiswa baru. Kegiatan ini dipersiapkan sedemikian rupa oleh panitia pelaksana dan berbagai elemen kampus yang turut terlibat dalam kegiatan peradilan 2018 ini. Panitia PERADILAN terdiri dari Lembaga Eksekutif Mahasiswa bersama sebagian mahasiswa FH UII.
PERADILAN dilaksanakan selama 2 hari (28-29 Agustus) diikuti sebanyak 620 peserta ini berjalan lancar dan mendapat antusiasme dari para peserta. Hal ini terbukti dari gegap gembita sorak mahasiswa baru yang terdengar di lingkungan FH UII. PERADILAN 2018 mengangkat tema “Internalisasi nilai-nilai etos perjuangan” yang Menurut, salah satu penitia pelaksana Ichza Septian Tama “ Tema Internalisasi nilai-nilai etos kerja diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan mahasiwa dalam berproses dikampus, karena beliau berpendapat bahwa saat ini sudah sedikit sekali mahasiswa yang menjadi aktivis kampus dan aktif berproses dikampus, padahal dunia perkuliahan adalah wadah yang tepat untuk mengasah soft skill, maka diharapkan setelah mengikuti kegiatan mahasiwa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, artinnya mahasiwa dapat terus aktif berporses dan mengasah soft skill dikampus perjuangan ini”.
Dekan FH UII Abdul Jamil, dalam sambutannya menyampaikan berbagai informasi-informasi dan wejangan yang bertujuan untuk membangkitkan semangat para peserta untuk berani berporses di FH UII, beliau juga menyampaikan beberapa almuni FH UII yang telah sukses, bahkan banyak dari mereka yang menjadi tokoh besar bagi bangsa dan negeri ini. Hal ini bertujuan untuk memotivasi para peserta didik baru dan membuat mereka bangga menjadi mahasiswa FH UII. Beliau berpesan kepada mahasiwa FH UII terkhusus pada mahasiswa baru 2018 “pertama saya harap mahasiwa dapat mengetahui sejarah dididirikanya UII, sebagai bagian dari proses persiapan kemerdekaan Indonesia, kedua diharapkan mahasiwa FH UII ini tetap menjaga dan menegakan nilai-nilai rahmatan lil alamin, yang terkahir diharapkan mahasiswa FH UII ini menunjukan bahwa kita ini mahasiwa UII yang berati dapat menjaga dan menunjukan nilai-nilai KE-UII an yang telah diajarkan’ tuturnya. Oleh karena itu selama 2 hari kegiatan ini berlangsung para peserta diberikan banyak kegiatan – kegiatan yang bermanfaat, mulai dari kuliah umum, pengenalan kampus, struktur organisasi dan kepemimpinan yang ada dalam kampus, pengenalan unit kegiatan mahasiwa (UKM) yang dapat mejadi wadah untuk mengasah kemampuan yang terpendam dalam dirinya.
Panitia pelaksan pun turut mengundang Prof. Dr. Mahfud MD dan Artijo Alkostar sebagai pemateri kuliah umum dalam acara peradilan 2018 ini. Keduanya adalah contoh tokoh besar yang lahir dan berproses di kampus perjuangan (FH UII) bahkan Prof. Dr. Mahfud mengatakan “tidak akan ada saya yang seperti ini kalau tidak ada FH UII, begitu juga dengan pak artijo alkotsar “. Dengan menghadirkan tokoh-tokoh besar ini diharapkan dapat membangktikan semangat mahasiswa untuk terus belajar dengan serius dan sungguh-sungguh di FH UII agar kelak dapat menjadi orang yang bermanfaat untuk dirinya dan orang disekitarnya. [marcomm]