[KALIURANG]; Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar Diseminasi Hibah Penelitian Hukum “Dean Research Grant (DRG) FH UII 2024”. Ajang rutinan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan bakat mahasiswa di bidang hukum dengan menciptakan suasana kompetisi di FH UII. Ajang ini digelar pada hari Kamis (21/11) dan Jumat (22/11) di Lobby Fakultas Hukum UII. Diseminasi ini diikuti 11 tim, yang terdiri dari lima tim Mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS), dua tim Mahasiswa Program Studi Hukum Program Magister (PSHPM), dua Tim Mahasiswa Program Studi Kenotariatan Program Magister (PSKPM), dan dua tim Mahasiswa Program Studi Hukum Program Doktor (PSHPD).

Pada hari pertama, Kamis, 21 November 2024 Diseminasi berkonsep kompetisi untuk jenjang Sarjana dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. 5 tim dari program sarjana yang berkesempatan tampil mempresentasikan hasil penelitiannya adalah sebagai berikut:

  • Tim pertama dengan Judul “Ius Constituendum Status Hukum Pekerja Seks Komersial (PSK) di Wilayah Kota Yogyakarta” beranggotakan:
  1. Ratu Monarfha Pricillia
  2. Alvin Daun
  3. Ibrahim
  • Tim kedua dengan Judul “Peran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Dalam Menjaga Loyalitas Abdi Dalem di Kasultanan Ngayogyakarta” beranggotakan:
  1. Rama Hendra Triadmaja
  2. David Hanief
  3. Ayusta Desti Hastarini
  4. Dimas Saputra
  • Tim ketiga dengan Judul “Perlindungan Hak Atas Privasi Dalam Fenomena Spill The Tea di Media Sosial (Tinjauan Terhadap Penyebarluasan Data Pribadi)” yang beranggotakan:
  1. Aqila Nuruttazkia Ahsan
  2. Nur Maulidia
  3. Febriyani Cahyani Purnomo
  • Tim keempat dengan Judul “Urgensi Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Peserta Program Tabungan Perumahan Rakyat” yang beranggotakan:
  1. Marchel Janitra Setyawan
  2. Raditya Alif Akmal
  3. Satria Bagas Mohamad Raif
  4. Elang Putra Haninggar
  • Tim kelima dengan Judul “Pengujian Prevents Rollbacks Terhadap Pemenuhan Hak Atas Lingkungan Di Indonesia” yang beranggotakan:
  1. Ahmad Kushay
  2. Andre Fairuz Laode Ngkowe
  3. Rionaldo
  4. Rizka Ananda Putri

Mereka mempresentasikan hasil penelitiannya di depan 5 dewan juri, yakni: Rizky Ramadhan Barried, S.H., M.H.;Rahadian Diffaul Barraq Suwartono, S.H., M.H.; Syarif Nurhidayat, S.H., M.H.; Nur Gemilang Mahardhika, S.H., LL.M.; dan Siti Rahma Novikasari, S.H., M.H. Kemudian di hari yang sama juga diumumkan Peneliti Terbaik I, II, III setelah dewan juri melakukan review dan memberikan pertanyaan terkait hasil penelitian para peserta. Peneliti Terbaik I diraih oleh Tim 2, Terbaik II diraih oleh Tim 1, dan Terbaik III diraih oleh Tim 5.

Diseminasi berlanjut pada hari kedua, Jum’at, 22 November 2024 untuk jenjang Doktor, dan Magister. Terdapat dua Tim dari Program Studi Hukum Program Doktor dengan rincian:

  • Tim pertama dengan Judul “Analisis Tanggung Jawab Para Pihak Terhadap Risiko Pengiriman Barang Terkait Penerapan Incoterms dalam Jual Beli Internasional” beranggotakan:
  1. Junaidi Arif
  2. Indah Parmitasari
  • Tim kedua dengan Judul “Urgensi Formulasi Perlindungan Hukum Terhadap Korban Tindak Pidana Penguntitan” beranggotakan:
  1. Sukardi
  2. Huzaimah Al-Anshori
  3. Grees Selly

Terdapat dua tim dari Program Studi Hukum Program Magister dengan rincian:

  • Tim pertama dengan judul “Politik Hukum Hak Pengelolaan Atas Tanah Ulayat dalam Rangka Perlindungan dan Pemanfaatan Hak Masyarakat Hukum Adat (Studi: Suku Baduy, Kabupaten Lebak)” beranggotakan:
  1. Ahmad Taufik, S.H.
  2. Annand Ananda Saputra, S.H.
  • Tim kedua dengan judul “Peranan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam Pengelolaan Sampah Menurut Perda Kabupaten Bantul Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga” yang beranggotakan:
  1. Manahan Siagian, S.H.
  2. Arsyi Manggali Arya Putra, S.H.
  3. Aditya Pratama, S.H.

Terdapat dua tim dari Program Studi Kenotariatan Program Magister:

  • Tim pertama dengan judul “Aktualisasi Asas Itikad Baik dalam Praktik Pagang Gadai Sawah di Sumatera Barat” beranggotakan:
  1. Lara Delanosa Almira
  2. Ibnu Syechkant
  3. Muhammad Ikhsan
  • Tim kedua dengan judul “Keadilan dan Perlindungan Hukum Bagi Peserta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang beranggotakan:
  1. Daffa Rizky Ansor, S.H.
  2. Aditya Nugraha, S.H.
  3. Fayu Karmila, S.H.

Masing masing jenjang terdapat reviewer yang sesuai dengan tema penelitian yang ditulis yakni sebagai berikut:

  • PSHPD: Dr. Umar Haris Sanjaya, S.H., M.H., Dr. Idul Rishan, S.H., LL.M., Dr. Aroma Elmina Martha, S.H., M.H.
  • PSHPM: Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D., Dr. Siti Anisah, S.H., M.Hum., Dr. Jamaludin Ghafur, S.H., M.H.
  • PSKPM: Dr. Pandam Nur Wulan, S.H., M.H., Not., Nandang Sutrisno, S.H., LL.M., M.Hum., Ph.D., Drs. Agus triyanta M.A., M.H.,Ph.D.

Para reviewer memberikan pertanyaan, kritikan dan masukan terhadap para peserta terkait penelitiannya. Para peserta menanggapi dengan baik respon reviewer terhadap presentasi yang mereka tampilkan. Setelah presentasi, dilanjutkan penyerahan insentif kepada peserta dan kemudian ditutup oleh MC.

[KALIURANG];  Kamis (31/10) Program Sarjana Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) telah selesai menyelenggarakan seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Tahun 2024. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi di bidang akademik, publikasi ilmiah, dan keaktifan dalam organisasi.

Kegiatan seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi ini melewati dua tahapan, yakni Seleksi Administrasi dan Presentasi. Mahasiswa yang berhasil lolos seleksi pemberkasan dan mengikuti presentasi sebanyak 5 orang, yaitu:

  1. Ahmad Kushay (22410697)
  2. Ridho Khoirul Aqso Humaidi (22410761)
  3. Zidny Ilman Nafian (23410274)
  4. Andre Fairuz Laode Ngkowe (22410620)
  5. Yiesha Talitha Amira Arbie (23410700)

Para mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi administrasi diwajibkan untuk hadir pada Presentasi Karya Tulis Ilmiah dengan menggunakan Bahasa Asing (Inggris), kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh Dewan Juri. Pada MAWAPRES FH UII Tahun 2024, dewan juri terdiri dari Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Aroma Elmina Martha, S.H., M.H. selaku Dosen Hukum Pidana FH UII, dan Ari Wibowo, S.H.I., S.H., M.H. Selaku Dosen Hukum Pidana dari Departemen Hukum Pidana FH UII.

Dari seleksi tersebut, kemudian terpilih Andre Fairuz Laode Ngkowe (22410620), sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1, disusul Ahmad Kushay (22410697), sebagai Mahasiswa Terbaik 2, dan M. Zidny Ilman Nafian (23410274), Mahasiswa Berprestasi Terbaik 3, kemudian terpilih juga kategori favorit yang diperoleh dari hasil voting yakni Yiesha Talitha Amira Arbie (23410700). Penyerahan penghargaan kepada mahasiswa yang terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Fakultas Hukum UII Tahun 2024 diberikan oleh Drs. Agus Triyanta, M.A., M.H., Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan,dan Alumni.

Andre Fairuz Laode Ngkowe sebagai Mahasiswa Berprestasi Terbaik 1 merupakan mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana. Andre sapaan akrabnya di lingkungan UII memang sudah banyak mendapatkan prestasi diantaranya adalah Juara 2 Legislative Drafting Kegiatan IMA-HTN Constitutional Law Fest (ICLF) dengan tema “Reforma Agraria: Terwujudnya Sistem Pertanahan yang Utuh dan Terpadu demi Kesejahteraan Rakyat” .

 

 

 

[KALIURANG]; Tim perwakilan mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses meraih Juara 3 dalam kegiatan Formatera Essay Competition 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dengan judul karya “Kontemplasi Penegakan Demokrasi Dalam Penyelenggaraan Pemilu Untuk Menyongsong Pilkada 2024”.Anggota tim delegasi yang menjuarai adalah M. Zidny Ilman Nafian (23410274) dan Nasywa Syara Aprilia Amanda (23410830).

Pada saat mengikuti perlombaan essay ini, Zidny dan Nasywa merasa sangat senang dan bersyukur ketika meraih juara 3, merasa tidak menyangka akan mendapatkan juara karena merasa perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia meskipun masih banyak kekurangan ketika proses mengerjakan essay dalam waktu yang singkat. Namun berkat kerja keras dan keberanian mencoba hal baru dari Zidny dan Nasywa, mereka berhasil menjadi juara 3 pada perlombaan essay ini.

Zidny dan Nasywa saat menjalani proses pembuatan essay dengan penuh tantangan dan merasakan campur aduk antara ragu dan yakin karena hanya memiliki durasi waktu yang singkat untuk mengerjakan, masih belum terpikirkan untuk tema yang akan dibawakan, dan masih ada kesibukan sehari-hari. Meskipun demikian, mereka memiliki keyakinan untuk menyelesaikan essay ini.

Bagi Zidny dan Nasywa yang menjadi motivasi dalam menjalankan kegiatan perlombaan ini dikarenakan ingin mengisi kekosongan waktu saat waktu libur kuliah, dan mereka ingin mencoba untuk mengikuti kegiatan akademis. Sehingga mereka memiliki keinginan untuk mengikuti lomba formatera essay ini. Dan memotivasi dalam menjalankan perlombaan ini adalah keinginan terus belajar dan bertanggung jawab terhadap apa yang sedang dikerjakan.

Zidny dan Nasywa memberikan tips  kepada mahasiswa FH UII yang berkeinginan mengikuti perlombaan sebagai tim. Ketika perlombaan dilaksanakan sebagai tim harus dapat membagi tugas sehingga tugas ini lebih efektif dan efisien, sehingga walaupun dengan durasi waktu yang sedikit tetapi dapat diselesaikan tepat waktu. Mereka juga berpesan  jangan takut untuk mencoba suatu perlombaan dan ketika kita sudah mengambil kesempatan itu, kita harus memberikan yang terbaik dan berkomitmen.

 

 

 

 

[KALIURANG]; Mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih Juara 1 dalam Anggah Debate Competition dalam Jambore Koperasi Mahasiswa Nasional (JAMKOPNAS). JAMKOPNAS adalah kegiatan tahunan yang dilakukan koperasi mahasiswa dibawah naungan Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia (FKKMI) dan Anggah Debate Competition merupakan salah satu rangkaian dari JAMKOPNAS.

Dimas Saputra (23410348) merupakan mahasiswa tahun pertama dari PSHPS FH UII dan sudah berhasil meraih Juara 1 dalam perlombaan debat ini. Sehingga mengikuti perlombaan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Dimas .

Untuk mempersiapkan perlombaan ini, Dimas  memiliki tantangan tersendiri karena jadwal perlombaan bersamaan dengan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS). Karena persiapan yang yang minim, Dimas  berusaha mengatur waktu untuk memulai menyiapkan berkas seperti essay, business plan, hingga perlombaan debat. Selain itu, sebagai peserta lomba, Dimas  harus menguasai dan menghafal materi Koperasi sebagai badan hukum di Indonesia.

Agar dapat menuntaskan perlombaan ini sampai akhir, maka Dimas  berusaha untuk membuat timeline yang jelas dan konkrit dalam setiap langkahnya dalam perlombaan ini. Selain itu, sangatlah penting untuk memiliki tujuan yang jelas dan alasan yang kuat dalam mengikuti kompetisi ini agar dapat selalu termotivasi ditengahnya jadwal yang padat.

Dimas berpesan untuk teman-teman mahasiswa, “Jangan pernah meremehkan potensi yang ada dalam diri kalian. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekuatan masing-masing, dan tugas kita adalah menemukan serta mengasahnya. Belajar bukan hanya tentang mengejar nilai, tetapi juga tentang memperkaya diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang akan berguna di masa depan. Semangat dalam belajar dan berprestasi tidak selalu datang dari hasil yang instan, tetapi dari usaha yang konsisten dan keinginan untuk terus berkembang. Jangan takut gagal, karena dari kegagalan kita bisa belajar dan menjadi lebih kuat. Ingatlah bahwa perjalanan pendidikan ini adalah investasi untuk masa depan kita sendiri, jadi nikmatilah setiap langkahnya dan teruslah berjuang untuk mencapai impian.”

[KALIURANG]; Tim Delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Peradilan Semu (KPS) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 dan 2 pada perlombaan Dakwaan Nasional Anklageschrift National Law Competition 2024 yang diselenggarakan oleh KPS FH Universitas Pamulang. Kemenangan ini merupakan hasil dari persiapan yang matang, kerja sama tim yang solid, dan kemampuan merumuskan dakwaan hukum yang kuat.


Maymona Ratna Dewi (22410353), selaku ketua delegasi Ramonaz yang keluar sebagai juara pertama, bersama anggota timnya, Salma Zahra Anazty (22410677) dan Aura Puspanegara (22410695), mereka memiliki ketertarikan yang mendalam pada hukum pidana. Hal serupa juga dirasakan oleh Rafi Firoos Muhammad Utyan (23410292), selaku ketua delegasi Adhyaksa Unisi yang keluar sebagai juara kedua, bersama anggota timnya, Firdha Susanto (23410075), dan Naura Syifa Salsabila (23410021). Motivasi mereka untuk mengikuti lomba ini dilandasi oleh keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan diri di bidang hukum pidana, serta untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peran penuntut umum. Pengalaman mengunjungi kejaksaan semakin menguatkan semangat mereka untuk mengikuti lomba ini.

Anggota delegasi ini melakukan registrasi pada tanggal 16 dan 20 Juli, kemudian mempersiapkan berkas yang dilombakan selama 1 bulan. Adapun tahapan yang dilalui berupa tahapan pendaftaran meliputi penyelesaian dokumen administratif, termasuk surat keterangan keaslian dan sertifikat status mahasiswa aktif. Formulir pendaftaran dan penyerahan dokumen administratif diselesaikan di platform terpisah. Setelah menyelesaikan dokumen, tim berpartisipasi dalam rapat teknis dan menyerahkan berkas akhir mereka.

“Minimnya pengalaman dalam kompetisi hukum pidana khusus sempat menjadi beban bagi tim kami. Namun, tantangan tersebut justru menjadi motivasi untuk mendalami materi yang lebih serius. Menghadapi perlombaan dengan tema pidana khusus yang fokus pada korupsi anggaran desa, tim kami intensif mempelajari hukum acara pidana, prinsip-prinsip hukum pidana, dan melakukan observasi langsung ke kelurahan desa Sukoharjo guna mempelajari tata cara pengadaan barang di tingkat desa, serta kemampuan membedakan unsur-unsur pasal dalam konteks kasus konkret. Kendala terkait pemahaman hukum acara pidana kami atasi dengan konsultasi intensif kepada dosen.” Ujar, Maymona.

“Menghadapi tantangan dalam mendalami materi pidana khusus yang belum diajarkan, kami mengalami kesulitan dalam menganalisis dan membedah unsur-unsur pasal dalam undang-undang pidana khusus. Untuk mengatasi hal ini, kami melakukan riset secara mandiri dan aktif berdiskusi dengan mentor sebagai upaya untuk memahami materi tersebut secara lebih mendalam.” Ujar, Firdha.

Kedua tim tersebut mengidentifikasi dua faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan mereka: keinginan untuk belajar dan keinginan untuk menang. Mereka menjelaskan bahwa fokus pada pembelajaran mengurangi tekanan untuk menang. Namun, berjuang untuk menang membutuhkan upaya yang melampaui ekspektasi. Mereka juga menyebutkan pentingnya menetapkan tujuan dan tenggat waktu agar tetap pada jalur yang benar. Salah satu anggota tim menunjukkan bahwa karena keterbatasan akses mereka terhadap sumber daya, mereka harus kreatif dalam menyusun kasus yang logis.

Tim mengungkapkan rasa syukur dan keterkejutannya atas keberhasilan meraih juara. Mereka menyatakan tidak menyangka bisa menang hingga pengumuman. Kemenangan ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari orang tua, dosen, dan teman-teman dari KPS.

Terakhir, tim menyampaikan pesan kepada sesama mahasiswa. Maymona mengingatkan “dunia hukum begitu luas dan beragam, teman-teman. Tidak mungkin kita menguasai semuanya. Yang terpenting adalah kita menemukan minat kita masing-masing dan menggali lebih dalam. Ingatlah, proses belajar itu tidak pernah berhenti. Jadilah pembelajar sepanjang hayat dan jangan ragu untuk terus mengembangkan diri.”

Firdha menambahkan “jangan pernah takut untuk mencoba hal-hal baru, meski kita merasa kurang berpengalaman. Keberhasilan itu diraih melalui usaha dan doa yang konsisten. Jangan menunggu kesempatan datang, tapi ciptakanlah sendiri. Dari pengalaman kami, mengikuti berbagai lomba, baik menang maupun kalah, adalah bagian dari proses pembelajaran. Kegagalan bukan akhir dari segalanya, justru menjadi pelajaran berharga untuk kita terus memperbaiki diri,” ujarnya.

[KALIURANG]; Tim delegasi dari Komunitas Peradilan Semu (KPS) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih Juara 1 pada perlombaan Paper Tingkat Nasional Ubaya Lawference yang diselenggarakan oleh Universitas Surabaya dengan judul karya “Peran Digital Forensik dalam Pengungkapan Men Behind The Keyboard Pada Tindak Pidana Peretasan”. Tidak hanya sebagai juara biasa, tim ini  menyandang berkas terbaik dan presentator terbaik.

Anggota delegasi yang menjuarai perlombaan ini adalah Rayana Mahdavikia (2240637) dan Aldian Yoga Atna Wijaya (22410379). Mereka Melakukan registrasi pada bulan Juli, kemudian mempersiapkan berkas yang dilombakan kurang lebih 1 bulan. Adapun tahapan yang dilalui berupa tahapan pendaftaran, pengerjaan dan pengumpulan berkas, dan babak final.

Kendala yang dirasakan dan dihadapi anggota delegasi berupa “salah satu kendala utama dalam penelitian ini adalah terbatasnya referensi lokal terkait digital forensik. Meskipun Indonesia telah memiliki ahli di bidang ini, seperti Muhammad Nuh al-azhar, literatur ilmiah yang spesifik dan mendalam dalam bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini perlu menggabungkan sumber-sumber dari jurnal-jurnal internasional untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai topik ini.”, ujar Rayana.  Ditambah tantangan berat harus dihadapi Rayana dan Aldian karena mereka harus mengikuti lomba di tengah-tengah kesibukan mengerjakan UAS.

Proses mengerjakan berkas ini tidak hanya mengajarkan kami untuk mengelola waktu dengan baik, tetapi juga menanamkan nilai kesabaran dan ketekunan. Rasa puas yang kami rasakan saat melihat hasil akhir merupakan buah dari kerja keras dan doa. Pencapaian ini adalah berkat dukungan dari orang tua, teman-teman, dosen, dan semua pihak yang telah membantu kami.

Rayana pun berpesan kepada mahasiswa lain yang memiliki ambisi yang sama “untuk tidak terpaku pada status perguruan tinggi, melainkan fokus pada pengembangan diri secara optimal. Melalui membaca, berdoa, dan kerja keras, kita dapat membuktikan bahwa mahasiswa swasta memiliki potensi yang sama besar untuk meraih kesuksesan.”

[KALIURANG]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kabar gembira dari Tim Delegasi mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) telah meraih Juara 2 Kompetisi Legal Group Discourse Semarlead 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Tak hanya sebagai juara biasa, tim ini menyandang Best Team dan Best Speaker.

Rama Hendra Triadmaja (22410456) dan Dimas Saputra (23410348), menjadi tim yang serasi dengan Dosen Pembimbing Ayu Izza Elvani, S.H., M.H.. Dalam sesi perlombaan, Dimas menyampaikan jika adrenalin mereka samakin tertantang dan terpacu seiring menyampaikan argumen yang dipenuhi tekanan hebat. Sebab tanpa adanya tekanan manusia tidak mungkin  dapat berkembang.

Tim Delegasi tidak menyangka dapat menyikat beberapa predikat lomba tersebut. Pada awalnya, Rama tidak percaya diri karena merasa kurang maksimal pada performa. Namun, pentingnya rekan yang supportif untuk mencapai tujuan bersama itulah hal yang sangat istimewa. Dimas selalu berpikir optimis, sehingga menaikkan api semangat kepada Tim Delegasi.

Proses perlombaan diawali dengan pendaftaran secara mandiri, kemudian dilanjutkan dengan seleksi yang cukup ketat. FH UII berkontribusi cukup besar melalui bimbingan langsung secara intens kepada Dosen FH UII dan pendanaan. Tim Delegasi memupuk motivasi lomba ini untuk mencari sudut pandang baru. Tema yang sama, sudut pandang yang berbeda. Perbedaan ini dirasa oleh Tim sangat mahal didapatkan. Terlebih dorongan dari Dosen Pembimbing dan sahabat-sahabat yang memberi masukan.

Tim Delegasi berpesan “Selalu hidupkan ruang-ruang diskusi dan menuangkan ide-ide kalian ke dalam tulisan-tulisan. Sebab, segala sesuatu itu pasti bermanfaat meskipun bukan sekarang bisa saja ke depannya.”

[KALIURANG]; Dua mahasiswi Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) lolos seleksi program Indonesian International Students Mobility Award (IISMA) dengan sistem co-funding. IISMA Co-Funding adalah program beasiswa dengan sistem parsial yang memungkinkan mahasiswi untuk belajar selama 1 (satu) semester di universitas ternama dunia di berbagai negara. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang sudah diadakan sejak tahun 2021. Untuk IISMA dengan sistem co-funding ini sudah memasuki tahun kedua sejak diluncurkan pada tahun 2023.

Mahasiswi FH UII yang berhasil lolos adalah Belvani Melitaviana (22410591) dan Allysa Zahra Safira (21410054). Belvani akan mengemban ilmu di University of Pécs, Hungaria, sementara Allysa akan mengemban ilmu di Korea University, Korea Selatan selama 1 (satu semester).

Untuk mempersiapkan pendaftaran IISMA Co-Funding Belvani membutuhkan waktu sekitar 5 (lima) bulan dari belajar untuk Duolingo English Test (DET), membuat essay sesuai ketentuan IISMA, hingga melakukan riset kampus dan negara host university yang dituju. Meskipun dalam mempersiapkan berkas bersamaan dengan dilaksanakannya magang, Belvani tetap semangat untuk memaksimalkan persiapannya dalam program ini. Untuk hasil yang maksimal, Belvani memaksimalkan belajar untuk DET dan melakukan revisi essay dengan bantuan awardee IISMA tahun sebelumnya.

Berbeda dengan Belvani, Allysa baru mempersiapkan diri untuk mendaftar program ini 20 (dua puluh) hari sebelum penutupan pendaftaran. Dengan waktu yang sangat singkat ini, Allysa segera membuat essay, berlatih DET, hingga riset singkat mengenai negara dan host university yang dituju. Meskipun dalam situasi libur lebaran, Allysa tetap harus membagi waktu antara mempersiapkan pendaftaran IISMA Co-Funding dengan mengerjakan tugas liburan. Tantangan lain yang harus dihadapi adalah persiapan yang singkat sehingga harus maksimal dalam mengerjakan DET agar hasilnya dapat memenuhi persyaratan host university yang dituju.

Tips dari Belvani dalam mempersiapkan program ini adalah mahasiswa harus mempersiapkan English Proficiency Test (EPT) dengan cepat dan benar. Karena apabila EPT sudah selesai, maka akan mudah untuk menyusun berkas lainnya. Motivasi Belvani dalam mengikuti program ini adalah karena sudah bertekad untuk meningkatkan international exposure dari program yang cukup prestige ini.

Sementara tips dari Allysa dalam mengikuti program ini adalah memperbanyak riset tentang negara dan host university yang dituju, dan persiapkan diri jauh sebelum dibukanya pendaftaran. Motivasi Allysa dalam mempersiapkan program ini adalah orang tua yang selalu memberikan motivasi agar dapat study abroad sehingga sebagai anak muda dapat explore dunia secara lebih luas.

Belvani berpesan kepada teman-teman mahasiswa/i bahwa “Never stop chasing your dreams in your 20’s! Semoga kita selalu punya ambisi untuk lebih baik dari hari yang sebelumnya!” Sementara Allysa berpesan bahwa “Ketika kita memiliki mimpi, jangan lupa untuk melakukan sesuatu untuk mewujudkannya agar tidak hanya menjadi mimpi saja.”

 

[KALIURANG]; Tim perwakilan mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) sukses meraih Juara 3 dalam Kompetisi Pekan Terampil Mendakwa 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas dari Brawijaya. Pada kesempatan ini, mahasiswa yang menjuarai Pekan Terampil Mendakwa 2024 adalah Dimas Saputra (23410348) dan Annisa Ramadhani (23410646).

Dalam menjalani proses lomba membuat surat dakwaan ini, Dimas dan Annisa merasa terkejut dan bersyukur dapat meraih juara 3, karena merasa perjuangan yang dilakukan tidak sia-sia meskipun masih banyak kekurangan dalam proses pengembangan kasus posisi. Namun berkat kerja keras dan kemauan belajar baik dari Dimas dan Annisa serta keberanian untuk mencoba hal baru, mereka berhasil menjadi juara 3 pada perlombaan ini, mereka merasa bahagia dan tidak menyangka, di pertengahan semester dua yang masih kurang mengetahui tentang surat dakwaan dapat mengikuti kompetisi ini dengan baik.

Dimas dan Annisa menjalani proses perlombaan dengan penuh tantangan karena bertepatan dengan waktu UTS yang menyita waktu serta harus mempelajari banyak hal untuk membuat surat dakwaan. Meskipun cukup melelahkan, namun mereka merasa bersyukur karena mendapat bantuan secara maksimal dari mentor mereka. Sehingga, dengan membagi waktu dengan baik di setiap kegiatan dan mendapat dukungan baik dari teman, senior, mentor, maka dapat menyelesaikan seluruh proses perlombaan dengan baik.

Bagi Dimas yang memotivasi dalam menjalankan kompetisi ini adalah keinginan terus belajar dan bertanggung jawab untuk mempertahankan prestasi yang telah ia capai dari segi akademik maupun non akademik. Bagi Annisa, yang menjadi motivasinya dalam mengikuti kompetisi ini adalah sebagai bentuk keinginan belajar dan juga sebagai persiapan untuk mengikuti seleksi beasiswa.

Dimas dan Annisa turut memberikan tips dan saran kepada  mahasiswa FH UII yang berkeinginan mengikuti perlombaan. Dalam perlombaan, pada proses pengerjaannya harus dilakukan secara teliti dan mendetail. Khususnya seperti lomba pembuatan surat dakwaan ini, harus secara jelas diuraikan terkait unsur-unsur dan kronologi-kronologinya. Mereka juga berpesan bahwa teruslah mencoba hal-hal baru, jangan pernah takut mencoba jika gagal, maka harus kita coba lagi.

 

 

[KALIURANG]; Tim Delegasi dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) berhasil meraih Juara 3 pada perlombaan  Karya Tulis Ilmiah Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) yang diselenggarakan oleh Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) dalam rangka ulang tahun IKAHI ke 71 dengan judul karya Urgensi Pemenuhan Kesejahteraan Hakim Sebagai Upaya Menegakkan Integritas.

Anggota delegasi yang menjuarai perlombaan ini beranggotakan 4 orang, yaitu Ridlo Ifran Addiasar (22410090) sebagai ketua tim, Putri Shania Azizah Dinnar (21410545), Chesaria Anggun Permataningtyas (22410364), dan Shelma Fatika Candra Kusumaningsih (22410175). 

Panitia penyelenggara lomba memberikan syarat bahwa penulisan KTI dianggap lolos administrasi jika sesuai dengan template format penulisan KTI yang telah diberikan sebelumnya, dan tingkat  plagiasi tidak lebih dari 20%.

Anggota melakukan registrasi sekaligus pengumpulan berkas pada tanggal 28 Maret 2024, durasi pengerjaan yang ditempuh selama 1 bulan penuh. Hingga akhirnya pada tanggal 25 April 2024 dinyatakan sebagai juara.

Perasaan senang sekaligus kaget, karena merasa minim pengalaman dalam hal perlombaan terutama pada perlombaan karya tulis ilmiah. Motivasi terbesar tim berupa pengalaman yang harus terus diraih dengan cara yang bergagam.

Ayunita Nur Rohanawati, S.H., M.H. selaku pembimbing dan dosen Departemen Hukum Administrasi Negara FH UII membimbing dari nol dan dengan senang hati memberikan support dengan ilmu-ilmu beliau mengenai penulisan. “Tim juga menyebarkan kuesioner dengan sasaran Hakim yang tersebar diseluruh Indonesia. Alhamdulillah, kami mendapat bantuan dalam penyebaran kuesioner dan pengisiannya. Kemudian juga para Hakim di Pengadilan Negeri Yogyakarta membantu menuangkan pendapat serta saran pada proses penelitian. Hasil yang didapatkan dari kuesioner kami cantumkan didalam karya tulis. ” ujar Shania.

Shania berpesan kepada mahasiswa lain bahwa “Jangan pernah ragu untuk mencoba mendaftar ke suatu lomba. Cobalah mencari berbagai informasi di media sosial mengenai lomba apapun itu, apabila pernah mendaftar maka akan muncul jiwa kompetiti dan rasa untuk menang. Jiwa kompetitif dituangkan dalam bentuk usaha keras dengan mengerjakan lomba tersebut. Ibadah yang rajib, sedekah serta doa, selalu bertawakal kepada Allah dalam mencapainya.”