Kami Persilahkan Saudara menuliskan artikel, berita, cerita nasihat dapat pula agenda kegiatan yang akan dilaksanakan untuk dapat dipublikasikan khususnya berhubungan dengan Kegiatan Pembelajaran di Fakultas Hukum UII.

Doktor Sri Wartini Utusan Konferensi Lingkungan di Ethiophia
Doktor Sri Wartini Utusan Konferensi Lingkungan di Ethiophia

 
UII Terpadu (16/12), Ethiophia (uiinews) Senyumnya yang manis dan lesung pipi yang indah menambah cantik wajah ayu ibu muda yang berstatus pengajar/dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta ini. Penampilan kalem dan bersahaja dari isteri Ir. Sri Suharto BSc dan ibu dari dua anak ( Afranetta Aulya AW dan R. Alana Abirasta Widya C) menambah anggun penampilan kesehariannya yang pandai mengkombinasikan seni berpakaian. Beliau adalah Ibu Dra Hajjah Sri Wartini ..
 

Doktor Sri Wartini Utusan Konferensi Lingkungan di Ethiophia
UII Terpadu (16/12), Ethiophia (uiinews) Senyumnya yang manis dan lesung pipi yang indah menambah cantik wajah ayu ibu muda yang berstatus pengajar/dosen di Fakultas Hukum UII Yogyakarta ini. Penampilan kalem dan bersahaja dari isteri Ir. Sri Suharto BSc dan ibu dari dua anak ( Afranetta Aulya AW dan R. Alana Abirasta Widya C) menambah anggun penampilan kesehariannya yang pandai mengkombinasikan seni berpakaian. Beliau adalah Ibu Dra Hajjah Sri Wartini SH MHum Ph.D. Dosen muda dengan seabrek pengalaman dan prestasi ini baru saja menjadi duta Indonesia untuk megikuti workshop bertaraf internasional di Ethiopia bersama 59 utusan se dunia. Untuk bisa mengikuti acara bergengsi ini doktor lulusan IIUMalaysia ini harus berkompetisi dengan peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Dengan mengajukan paper/karya ilmiah sebagai syarat dan mempresentasikannya di hadapan dewan seleksi beliau lolos dan berhasil keluar sebagai duta Indonesia mewakili akademisi bersama Erbita dari Directorat Paten Dirjen HAKI Jakarta. Paper yang diambil beliau mengetengahkan tema ““Enhancing The Capacity Building of Government Officers and Farmers in Kulon Progo on Geographical Indication”.
Saat ditemui uiinews di ruang kerjanya, dosen Hukum Internasional FH dan aktif sebagai wakil ketua Pusat HKI, Hukum, Teknologi & Bisnis Fakultas Hukum ini berkisah bahwa Workshop yang diikutinya ini tentang “Result for Senior from Developing and Least Developed Countries (LDCs) for the Assessment of the Training Programs on Intellectual Property diselenggarakan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) bekerjasama dengan Swedish Patent and Registration Office (PRV), Swedish International Development Cooperation Agency (SIDA) dan the Ethiopian Intellectual Property Office (EIPO). Dalam workshop ini diikuti oleh 59 peserta yang terdiri dari negara berkembang dan negara kurang berkembang dari 24 negara antara lain Indonesia, China ,India, Mesir, Columbia, Cuba, Ukraina, Lebanon, Myanmar, Maldiv, Kenya, South Afrika, Malawi, Lesotho, Ethiopia, Sudan, Uganda, Tanzania, Lesotho, Botswana, Zambia dll.
Peserta yang mengikuti training ini merupakan peserta yang pernah mengikuti training yang diselenggarakan oleh WIPO, PRV dan SIDA yang telah dimulai pada tahun 2004 sampai dengan 2013, dengan berbagai variasi tema dalam Hukum Kekayaan Intellektual. Training terakhir yang diselenggarakan pada bulan April 2013 di Stockholm Swedia dengan Tema “Advanced International Training Programmes on Intellectual Property in the Global Economy”, dan diikuti Follow Up Training telah diselenggarakan di Bangkok Thailand untuk menyampaikan hasil project yang dibuat masing-masing peserta setelah mereka mengikuti training di Stockholm Swedia. Semua biaya peserta baik tiket pesawat dan akomodasi ditanggung oleh WIPO dan SIDA.
Setelah training ini berlangsung selama 10 tahun maka pada bulan 3-7 Nopember 2014 diadakan evaluasi program yang sudah diselenggarakan selama 10 tahun dengan meminta pendapat dan evaluasi dari para alumni training dan juga mengundang evaluator professional. Para peserta dalam training ini adalah peserta yang lolos seleksi dalam penulisan Mini Essay yang diselenggrakan oleh WIPO, SIDA dan PRV. Dalam evaluasi program ini juga diselenggarakan workshop “Advanced International Training Programmes on Intellectual Property in the Global Economy”. Dalam Workshop ini selain diisi oleh pembicara dari WIPO, PRV dan EIPO, para peserta juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil projectnya masing-masing ataupun isu yang berkembang di masing-masing negara peserta tentang penegakan hukum hak kekayaan intellectual. Namun karena pesertanya banyak tidak mungkin presentasi satu-satu, sehingga ditentukan adanya perwakilan dan kesediaan dari masing –masing peserta. Dari 24 Negara ada 12 negara yang presentasi, antara lain Sudan, Lebanon, Lesotho, Ukraina, Indonesia, Kenya, Ethiopia, Uganda, Senegal, Tanzania, Nepal dan Myanmar. Peserta dari Indonesia 2 orang, yaitu Sri Wartini dari Fakultas Hukum UII dan sebagai wakil ketua Pusat HKI, Hukum, Teknologi & Bisnis Fakultas Hukum, serta Erbita dari Directorat Paten Dirjen HAKI. Peserta Indonesia yang mempresentasikan hasil projectnya adalah Sri Wartini dengan judul project “ENHANCING THE CAPACITY BUILDING OF GOVERNMENT OFFICERS AND FARMERS IN KULONPROGO ON GEOGRAPHICAL INDICATION”.
Kenapa mengambil sampel lokasi dari Kabupaten Kulon Progo, hal ini tidak lain karena terkait kerjasama wilayah dari 3 kabupaten di DIY yang terjalin dengan baik di bawah pembinaan Pusat Studi HKI, Hukum, Teknologi & Bisnis Fakultas Hukum dengan dua kabupaten (Kulon Progo dan Sleman) dan satu kotamadya Yogyakarta selama ini. Belia sebagai wakil Ketua Pusat Studi HKI, Hukum, Teknologi & Bisnis FH UII telah lama berkerjasa di tiga wilayah ini, sehingga tidak heran kalau salah satunya diambil sebagai bahan/tema papernya.
Lebih lanjut Sri Wartini mengatakan bahwa materi training yang disampaikan mulai tanggal 3-7 Nopember di Gedung Perwakilan PBB di Addis Abba Ethiopia, antara lain : Intellectual Issues in Least Developed countries, Industrial Property in the Global Economy, Copy Rights in the Gloabal Economy, Looking backward, thinking forward-future Challenges for the Ip System and Experience of Traditional knowledge in Ethiopia. Selain itu juga dilakukan Study Visit ke Kantor Ethiopian Intellectual Property Office (EIPO) dan tempat pembuatan truk, bus, tank, dan juga pesawat militer. Berdasarkan hasil evaluasi dari peserta training dan Team evaluator professional, telah diputuskan bahwa training ini akan tetap dilaksanakan terutama untuk negara berkembang dan kurang berkembang serta ditingkatkan adanya networking antara sesama peserta maupun antara peserta dwngan WIPO, SIDA dan PRV, begitu papar Bu Tini (panggilan akrab di kampus) mengakhiri ceritanya.
Foto : Nampak Ibu Dra Hj. Sri Wartini SH MHum Ph.D sebagai duta Indonesia saat presentasi bersama 59 utusan/ duta dari 54 negara di dunia yang diselenggarakan oleh WIPO, SIDA,PRV dan EIPO di Gedung Perwakilan PBB di Addis Abba Ethiopia tanggal 3-7 Nopember 2014.
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court CompetitionTemu Orangtua/Wali tahun 2014 akan dilaksanakan pada Ahad, 14 Desember 2014. Kegiatan ini akan digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Gedung Moh. Yamin Fakultas Hukum UII Jl. Tamansiswa No. 158 Yk pada pukul 08.30 WIB. Selain menghadirkan seluruh orangtua/wali mahasiswa angkatan tahun 2014 dari berbagai kota…
Temu Orangtua/Wali tahun 2014 akan dilaksanakan pada Ahad, 14 Desember 2014. Kegiatan ini akan digelar di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Gedung Moh. Yamin Fakultas Hukum UII Jl. Tamansiswa No. 158 Yk pada pukul 08.30 WIB. Selain menghadirkan seluruh orangtua/wali mahasiswa angkatan tahun 2014 dari berbagai kota, bahkan ada yang berasal dari luar jawa juga akan menghadirkan pejabat teras Negara RI selaku alumni FH UII. Diantara beliau adalah Dr. M. Busyro Muqodas, S.H., M.Hum. salah satu pejabat KPK RI.
Temu orangtua/wali tahun 2014 ini akan sangat menarik karena dikemas dalam bentuk talkshow. Pembicaraan menarik mengenai Sistem Pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) dan Peran Orangtua/Wali Mahasiswa dalam Kesuksesan Studi akan dipandu oleh seorang moderator sekaligus motivator handal Dr. Imam Mujiyono, S.Ag., M.Ag. Hadirin dapat berinteraksi secara intensif mengenai sistem pendidikan, proses pembelajaran, dan sarana prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk memantau aktifitas mahasiswa dalam perkuliahan. Selain dapat menimba pengalaman dari para alumni yang sukses orangtua/wali juga dapat memberikan usul saran atau pengalaman untuk membantu keberhasilan studi mahasiswa.
Ratna Hartanto, S.H., M.Hum. sebagai ketua panitia berharap dengan pertemuan antara Keluarga Besar Fakultas Hukum UII dengan orangtua/wali mahasiswa dapat mempererat tali silaturahmi. Eratnya tali silaturahmi akan meningkatkan intensitas komunikasi antar kedua elemen yang mempunyai peranan besar dalam mendukung kesuksesan studi mahasiswa.  Untuk itu kami mengundang seluruh orangtua/wali mahasiswa angkatan 2014 pada acara tersebut. Himbauan juga diberikan kepada para mahasiswa yang orantuanya belum mengetahui adanya kegiatan tersebut karena alamat undangan yang kurang lengkap maka dimohon agar para mahasiswa memberitahukan sekaligus mengundang orangtuanya untuk hadir pada acara ini. “Kami berharap semoga banyak orangtua/wali mahasiswa yang bisa hadir agar tujuan kegiatan ini sukses”, harapnya.
Temu Wali Orangtua-WAli 2014
Temu Wali Orangtua-WAli 2014

 
Tamsis (14/12), Talkshow acara Temu Orangtua/Wali Mahasiswa Angkatan 2014 terselenggara dengan sukses. Acara ini digelar 14 Desember 2014 mulai jam 08.30 WIB sampai Bedug Dluhur. Talkshow dengan tema Sistem Pendidikan di FH UII & Peran Orangtua/Wali Mahasiswa dalam Kesuksesan Studi dibuka secara resmi oleh Rekto Universitas Islam Indonesia Dr. Ir. H. Harsoyo, M.Sc. Pembicara lainnya hadir Agus Taufiqurrahman, SH., M.H….
 

Temu Wali Orangtua-WAli 2014
Tamsis (14/12), Talkshow acara Temu Orangtua/Wali Mahasiswa Angkatan 2014 terselenggara dengan sukses. Acara ini digelar 14 Desember 2014 mulai jam 08.30 WIB sampai Bedug Dluhur. Talkshow dengan tema Sistem Pendidikan di FH UII & Peran Orangtua/Wali Mahasiswa dalam Kesuksesan Studi dibuka secara resmi oleh Rekto Universitas Islam Indonesia Dr. Ir. H. Harsoyo, M.Sc. Pembicara lainnya hadir Agus Taufiqurrahman, SH., M.H., dan tentu saja Pimpinan FH UII, Dr. H. Aunur Rohim Faqih, S.H., M.Hum. selaku Dekan, Dr. Drs. H. Rohidin, M.Ag., Wakil Dekan, dan Hanafi Amrani, S.H., M.H., LLM., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi S1 Ilmu Hukum. Acara tersebut semakin menarik ketika di-handle oleh Drs. H. Imam Mujiyono, M.Ag. sebagai host.
Talkshow yang digelar non formil bertujuan agar komunikasi antara Civitas Akademika FH UII dengan Orantua/Wali mahasiswa lebih nyaman dan nyambung. Raktor UII menyampaikan dalam pidato pembukaannya bahwa menjadi tiga unsur pokok dalam pembinaan anak yaitu orangtua sebagai faktor utama yang kemudian didukung oleh lingkungan pendidikan dan lingkungan pergaulan. Tiga hal tersebut diistilahkan oleh beliau sebagai tri tunggal. Tiga unsur pokok ini tidak dapat dipisahkan, tidak mungkin akan berhasil pendidikan anak apabila ketiga hal tersebut tidak saling terjalin dan saling mengisi. Maka tiga unsur tersebut sedapat mungkin dapat berkomunikasi dengan baik sehingga di dalam rumah tangga anak selalu mendapat perhatian orangtua, di lingkungan sekolah/perguruan tinggi siswa memperoleh pembelajaran dari guru atau dosen dan dalam lingkungan pergaulannya bertemu dengan orang-orang yang baik.
Temu Wali Orangtua-WAli 2014

Drs. Imam Mujiyono, M.Ag. juga menegaskan pada awal membuka talkshow bahwa kesuksesan seorang anak dipengaruhi oleh IQ hanya 30%, sedangkan 70% lagi dipengaruhi oleh kemampuan berinteraksi dengan lingkungan. Sehingga orangtua tidak perlu takut cemas dan merasa tidak ada harapan jika nilai anak dalam akademisi tidak menonjol, yang bisa dibahasakan biasa-biasa saja. Asalkan pada tingkat pergaulannya si anak berinteraksi dengan lingkungan yang baik, kenalannya banyak dan baik-baik. Demikian juga diceritakan dengan menarik oleh Dr. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. pengalaman beliau selama menimba ilmu di FH UII. Bahwa yang paling berkesan adalah getaran-getaran hati nurani yang dipancarkan dari sang pendidik menjadi hal yang sangat penting dan mendalam pada diri anak didik. Ketika beliau melihat uswah hasanah dilakukan dalam keseharian oleh KH Kahar Mudzakir. Betapa tawadu’nya beliau, sedemikian sederhana dan ikhlas berkorban membangun UII. Sedemikian besar pengorbanan beliau untuk nguri-uri UII. Dapat dilihat ketika UII tidak mampu menggaji para dosennya, beliau langsung memerintahkan menjual panen hasil kebunnya untuk menggaji dosen-dosen UII.

Eksistensi Fakultas Hukum UII juga terlihat sampai saat ini ketika Agus Taufiqurrahman, SH., M.H. menyampaikan kesannya. “Anak saya masuk FH UII atas kemauannya sendiri”, kata beliau. Tidak ada yang namanya saya suruh, terlebih saya paksa. Dia tertarik dengan para fiqur alumni FH UII. Melihat Prof. Mahfud MD., S.H., S.U., Dr. Artijo Alkostar, S.H., M.H., Dr., Busyro Muqoddas, Dr. Salman Luthan, S.H., M.H., Dr. Suparman Marzuki, S.H., M.Si., Ifdal Kasim, SH., LLM., Abu Haris Samendawai, SH., LLM. maupun alumni FH UII yang cukup banyak menjadi praktisi hukum di Indonesia. Sebagai penutup dikatakan bahwa “Kita insya Allah tidak salah pilih mengamanatkan pendidikan putra putri kita di FH UII. Kita percayakan kepada FH UII sepenuhnya. Kita doakan semoga FH UII senantiasa diberikan ma’unah dari Allah SWT dalam mendidik para mahasiswanya. Tidak hanya mampu menjadi praktisi hukum yang handal, akan tetapi juga dilambari dengan keteguhan iman dan kekuatan mental untuk menjadi rahmatan lil’alamin”.
 Ditegaskan pula oleh Hanafi Amrani, SH., MH., LLM., Ph.D. selaku Ka. Prodi S1 Ilmu Hukum melalui penjabaran beliau tentang mata kuliah dan kurikulum yang ditawarkan. Untuk memperoleh lulusan dengan kemampuan di bidang hukum praktis serta keteguhan mental FH UII menempa para mahasiswanya dengan 13 mata kuliah berbasis agama. Mulai dari dasar-dasar agama seperti tauhid, ibadah dan bakhlaq, Latihan Kepemimpinan Dasar Islam (LKID), hingga mata kuliah hukum keislaman seperti Mu’amalah, Munakahah, dan Siasyah. Sedangkan untuk mata kuliah kemahiran hukum Prodi S1 Ilmu Hukum membuka 13 mata kuliah wajib dan cukup banyak mata kuliah pilihan yang ditawarkan. Daftar mata kuliah tersebut dapat diakses di law.uii.ad.id. Kata penutup dari Ka. Prodi bahwa mungkin dapat dikatakan tidak mengherankan ketika cukup banyak profesi hakim, jaksa, pengacara/advokad yang berlatar belakang mahasiswa FH UII, karena semenjak kuliah mereka sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan beracara.
Informasi Teknologi yang dimanfaatkan untuk memantau proses pembelajaran pada Prodi S1 Ilmu Hukum UII. Wakil Dekan FH Dr. Drs. Rohidin, M.Ag. menyebutnya unisys orangtua. Sistem informasi ini dapat diakses oleh orangtua/wali mahasiswa FH UII untuk mengetahui aktivitas perkuliahan putra putrinya. Orangtua dapat mengetahui rencana perkuliahan yang dijadualkan, mengetahui kapan harus masuk secara riiltime. Orangtua dapat memantau perkuliahan putra-putrinya saat itu juga. Sehingga apabila bolos orangtua dapat memperingati putra-putri yang sedang studi.
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition

 
Pelatihan Klasiber dan Nilai Mandiri Dosen  Badan Sistem Informasi UII
 
UII Kaliurang, (11/12) Badan Sistem Informasi (BSI) UII menyelenggarakan pelatihan Klasiber selama dua hari (10 s.d. 11 Desember 2014) untuk Staf Akademik dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) seluruh fakultas di lingkungan UII di Ruang Clasyber Gedung Rektorat UII.
 

UII Kaliurang, (11/12) Badan Sistem Informasi (BSI) UII menyelenggarakan pelatihan Klasiber selama dua hari (10 s.d. 11 Desember 2014) untuk Staf Akademik dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) seluruh fakultas di lingkungan UII di Ruang Clasyber Gedung Rektorat UII. Direktur BSI Paryana Puspaputra, ST., M.Eng., Ph.D. menyampaikan dalam pembukaannya bahwa pembekalan pengetahuan tentang klasiber pada tendik devisi Akademik dan SIM diharapkan dapat mengawal pelaksanaan pembelajaran melalui media internet ini.
Pembelajaran dengan model klasiber ini telah menjadi model pembelajaran yang bisa dikatakan mulai diwajibkan oleh Dikti. Ada pertanyaan dalam Borang Akreditasi yang menspesifikkan mengenai pemakaian klasiber dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu UII sejak 2008 sudah mulai membangun 12 server klasiber. Fasilitas ini cukup untuk memfasilitasi 2000 mahasiswa yang aktif klasiber dalam waktu bersamaan. Namun saat ini belum banyak dosen yang memanfaatkan fasilitas ini. Pelatihan ini juga diharapkan tendik dapat mendorong para dosen untuk memanfaatkan fasilitas ini. Tendik dapat menjadi katalisator untuk memulai pembelajaran berbasis internet tersebut. Namun pada akhirnya kemandirian dosen dalam mengelola klasiber ini harus terus di bangun.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam kelas klasiber. Dosen juga harus mempersiapkan administrasi pembelajaran seperti Course Out Line, SAP maupun Silabi. Maksimal pertemuan klasiber yang dilakukan sebanyak 40% dari seluruh jumlah pertemuan yang direncanakan. Ketua Program Studi (KAPRODI) melalui Dekan perlu mengajukan daftar mata kuliah dan dosen yang menggunakan klasiber dengan melampirkan Course Outline dan SAP E-Learning yang telah divalidasi oleh KAPRODI kepada Rektor dengan tembusan Kepala Badan Pengembangan Akademik (Ka. BPA), Direktur Direktorat Akademik (Dir. DA), dan Kepala Badan Sistem Informasi (Ka. BSI). Setelah melalui proses administratif maka akan diterbitkan SK mengajar E-Learning (klasiber) kepada dosen yang bersangkutan sehingga dosen yang bersangkutan dapat memberi label klasiber dan memberikan Course Outline dan SAP pada perangkat pembelajaran.
Pelatihan tersebut juga mempraktikan sistem pemrosesan nilai dengan menggunakan program nilai mandiri dosen. Program ini dimanfaatkan oleh para dosen untuk memberikan hasil evaluasi akhir belajar mahasiswa. Komponen yang dikembangkan tetap menggunakan komponen penilaian UII mulai dari kehadiran mahasiswa, tugas, keaktifan mahasiswa dalam kelas, UTS, dan UAS sesuai dengan kontrak belajar antara dosen pengampu dan mahasiswa. Program ini dapat berjalan off line, tetapi pada saat melakukan upload nilai komputer harus terhubung dengan internet. Pengamanan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan token password, dimana dosen yang bersangkutan harus mengirimkan e-mail utama dosen. Melalui email tersebut sistem akan mengirimkan kode token untuk memvalidasi kebenaran dosen pengirim nilai. Sederhana dan cukup efektif digunakan oleh dosen.
"DPRRW

"DPRRWTamansiswa (uiinews) Pusat Studi Hukum dan Konstitusi (PSHK) Fakultas Hukum UII menggelar sebuah Fokus Discusion Group (FGD) tentang “Penelitian Empiris Penyiapan RUU Pertanahan Komite I DPD RI”

Tamansiswa (uiinews) Pusat Studi Hukum dan Konstitusi (PSHK) Fakultas Hukum UII menggelar sebuah Fokus Discusion Group (FGD) tentang “Penelitian Empiris Penyiapan RUU Pertanahan Komite I DPD RI”.

Acara ini terselenggara bekerjasama dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Jakarta, di Ruang Sidang Utama Lantai 3 Jl. Tamansiswa 158 Yogyakarta . Acara yang berlangsung pada hari Kamis (11/12) 2014 dibuka oleh Dekan FH UII (Dr. Aunur Rohim Faqih, SH.,M.Hum) tepat pukul 09.00 wib. Dihadapan sekitar 130 peserta yang terdiri dari para praktisi hukum, dosen Fakultas Hukum dan mahasiswa FH . Aunur Rohim mengatakan menyambut baik acara-acara ilmiah yang diselenggarakan oleh PSHK ini, sebab dengan media ilmiah seperti ini kalangan akademika bisa menyumbangkan ide dan pemikiran-pemikiran kepada penyelengara pemerintahan dan Negara.
Kali ini FH UII melalui Pusat Studi Hukum dan Konstitusi bekerjasama dengan DPD RI menyelenggarakan (FGD) tentang “Penelitian Empiris Penyiapan RUU Pertanahan Komite I DPD RI”, diharapkan dari hasil kegiatan ini bisa memberikan sumbang saran dan masukan terhadap kinerja DPD RI di Jakarta. Dekan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Yance selaku Sekretaris DPD RI yang mempercayakan kegiatan FGD ini kepada PSHK FH UII Yogyakarta.

FGD ini menghadirkan nara sumber handal dalam bidangnya, diantaranya Nurhasan Ismail dan Mukmin Zakie SH MHum PhD (dosen FH UII dan Direktur PSHA). Keduanya membahas tentang ‘Masyarakat Hukum Adat dan Reforma Agraria’, sedangkan nara sumber kedua membahas tentang ‘Mencari Akar Permasalahan Konflik Pertanahan’.
TIM Promosi FH UII Odiex 2014
TIM Promosi FH UII Odiex 2014

 
Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) ambil bagian mempromosikan diri kepada masyarakat dalam acara UII Open Day and Innovation Expo (UII ODIEX) 2014, sejak Senin hingga Kamis (11/12). Tim promosi fakultas menghadirkan berbagai barang dan perlengkapan yang umum dikenakan dalam profesi Sarjana Hukum, seperti toga hakim dan toga pengacara.
 

Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) ambil bagian mempromosikan diri kepada masyarakat dalam acara UII Open Day and Innovation Expo (UII ODIEX) 2014, sejak Senin hingga Kamis (11/12). Tim promosi fakultas menghadirkan berbagai barang dan perlengkapan yang umum dikenakan dalam profesi Sarjana Hukum, seperti toga hakim dan toga pengacara. Guna menarik perhatian pengunjung, beberapa gambar alumni FH UII yang sudah menunjukkan kiprahnya tingkat nasional, juga tidak ketinggalan turut dipampang dalam banner.
“Fakultas Hukum merupakan kampus bersejarah yang dikenal sebagai kampus perjuangan karena memiliki pengaruh besar dalam dunia pergerakan mahasiswa, teurtama di Yogyakarta.”, ungkap Gagah, seorang anggota tim pameran FH mempromosikan FH ketika presentasi tentang FH UII pada Selasa pagi.
Sementara, Nia, presenter lain tampak lebih semangat ketika memaparkan kiprah alumni FH UII dalam kancah nasional. Beberapa gambar alumni FH UII yang sudah populer bagi publik, seperti Moh. Mahfud MD, Artidjo Alkostar, Busyro Muqoddas, Abdul Haris Semendawai dan Erwin Moeslimin Singajuru, juga turut ditampilkan di layar slide mengiringi presentasinya. “Alumni FH UII sangat membanggakan. Mereka sudah menunjukkan kualitas mereka melalui kiprah di masyarakat, baik di tingkat nasional maupun di daerah-daerah di seantero nusantara”, lanjutnya.
Sepanjang 30 menit, Nia dan dua rekannya menjelaskan semua hal tentang FH UII dalam presentasi tersebut. Mulai sejarah berdiri, visi dan misi, program akademik, prestasi mahasiswa dan aktivitas kemahasiswaan, alumni, dan peluang beasiswa yang bisa didapatkan mahasiswa.
Ketua Bidang Promosi, Kerjasama dan Alumni FH UII, Syarif Nurhidayat, menyambut baik agenda promosi semacam ini. “Ini adalah kesempatan yang baik dalam memperkenalkan potensi-potensi masing-masing fakultas dan elemen UII lainnya bagi magi masyarakat. Meskipun terlihat belum maksimal penyelenggaraannya, program seperti ini perlu diadakan setiap tahun”, katanya.
Syarif Nurhidayat yang pada kesempatan ini sekaligus memimpin tim promosi FH UII menilai, beberapa waktu belakangan kegiatan promosi fakultas yang difasilitasi bidang terkait di tingkat universitas sudah membaik. “Kita pasti selalu mendukung dan antusias mengikuti agenda seperti ini”, kata Syarif pada hari terakhir penyelenggaraan UII ODIEX 2014, Kamis (11/12) sore.
Buku Profil Alumni FH UII Turut Dirilis.
Satu “barang baru” yang juga terlihat dipajang di stan FH UII dalam pameran pendidikan, UII ODIEX 2014, adalah buku profil alumni FH UII. Karya yang berjudul lengkap ‘Profil Alumni FH UII yang Mengispirasi’ ini diletakkan diantara buku-buku karya dosen FH UII lainnya. Buku setebal lebih dari 200 halaman ini mencerikan perjalanan hidup 40 alumni FH UII hingga mencapai posisi karir yang membanggakan.
Syarif Nurhidayat menjelaskan, penerbitan buku ini utamanya diperuntukkan kepada mahasiswa FH UII sebagai sarana untuk memperkenalkan alumni dan sekaligus memberi motivasi dalam meningkatkan semangat belajar dan berkompetisi. “Terlepas dari segala kekurangannya, sedikit banyaknya karya ini diharapkan bisa juga menjadi bagian dari promosi kita”, katanya.
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court CompetitionTamansiswa (10/12), Buku dengan judul Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif karya Dr. M. Syamsudin, SH., MH. dikaji dengan berbagai sudut pandang. Bedah buku ini di laksanakan oleh Pusat Studi Hukum FH UII pada Rabu, 10 Desember 2014 pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang Utama FH UII.
Tamansiswa (10/12), Buku dengan judul Konstruksi Baru Budaya Hukum Hakim Berbasis Hukum Progresif karya Dr. M. Syamsudin, SH., MH. dikaji dengan berbagai sudut pandang. Bedah buku ini di laksanakan oleh Pusat Studi Hukum FH UII pada Rabu, 10 Desember 2014 pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang Utama FH UII. Hadir sebagai pemateri lain adalah Bambang Sutiyoso, SH., M.Hum. sebagai salah satu pembedah buku tersebut.  Lebih kurang 150 orang terdiri dari dosen dan mahasiswa FH UII maupun peserta dari luar UII turut menjadi peserta.
Dekan FH UII Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. memberikan sambutan dan mambuka acara tersebut dengan menyampaikan harapan bahwa dengan bedah buku ini dapat dikaji lebih mendalam terhadap materi buku ini. Buku ini merupakan satu fondasi untuk membuka ranah profil hakim di Indonesia. Dosen lain atau mahasiswa dapat mempelajari dan melanjutkan dengan penelitian lebih lanjut sehingga menumbuhkan pengetahuan baru di bidang hukum. Bahkan temuan-temuan ini dapat menjadi konsep baru untuk merekonstruksi budaya hakim di Indonesia untuk menegakkan hukum yang adil.
Menurut Dr. Syamsudin bahwa pengetahuan dan teori harus digali terus menerus. Ada suatu kondisi dimana sebuah pengetahuan yang sudah basi “expired. knowledge of law” bisa jadi menyebabkan kesalahan praktik dalam pengadilan. Dianalogikan sebagai makanan maka makanan yang sudah kadaluwarsa mengubah manfaatnya menjadi racun. Hal ini harus menjadi perhatikan bagi para ilmuwan hukum sehingga tidak merugikan masyarakat. Oleh karena itu harus dilakukan upaya mencari dan menemukan secara terus menerus nilai-nilai kebenaran dan keadilan hukum yang menjadi dambaan masyarakat. Salah satu inti dari buku ini adalah untuk memahami dan menganalisis permasalahan hukum dan keadilan. Pendekatan sosiolegal dengan mengambil fokus pada kajian budaya hukum hakim dalam penanganan perkara korupsi.
Bambang Sutiyoso, SH., M.Hum. sebagai pembedah menyampaikan apresiasi positif pada buku karangan Dr. M. Syamsudin, SH., M.H. dan mengidentifikasikan menjadi tiga variabel penting, yaitu konstruksi baru, budaya hukum hakim, dan hukum progresif. Relevan sekali ketika melihat kondisi peradilan saat ini yang banyak dipandang sebelah mata oleh masyarakat untuk menyelesaikan persoalan secara adil. Terkait dengan nilai-nilai legalitas, positifistik, normativistik dan kekakuan cara berfikir hakim lainnya yang dianggap membelenggu pola pikir atau mindset hakim dalam memberikan keadilan. Oleh karena itu perlu dikonstruksi kembali pola pikir hakim dengan berbasis pada hukum progresif, yang dapat dimaknai bahwa hukum adalah untuk manusia bukan sebaliknya manusia untuk hukum.
Disampaikan pula oleh Bambang Sutiyoso bahwa latar belakang disparitas putusan hakim. Sebagai contoh putusan hakim pada peradilan umum cenderung lebih meringankan dibandingkan dengan putusan hakim pada perngadilan TIPIKOR. Sedangkan kasus-kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat tingkat bawah seperti pamong desa atau lurah tetap di gelar pada pengadilan umum, namun teorinya menggunakan asumsi kasus pengadilan TIPIKOR sehingga diputus lebih berat dari kasus hukum secara umum. Ini yang cenderung menimbulkan pertanyaan benarkah komunitas hakim di kedua lembaga pengadilan tersebut telah membentuk dan mengembangkan polanya sendiri, sehingga membentuk kultur penegakan hukum yang berbeda.
Komentar atas buku tersebut ditutup oleh Bambang Sutiyoso dengan melirik pada beratnya untuk mengimplementasikan rekomendasi dalam buku ini. Terlebih dalam buku ini rekonstruksi yang dimaksudkan meliputi rekonstruksi cara berpikir yang progresif, rekonstruksi metode penafsiran hukum yang progresif dan rekonstruksi etuka profesi hakim yang progresif dalam menjalankan hukum. Menyangkut budaya hukum, pola pikir dan mindset seseorang umumnya merupakan nilai-nilai yang sudah terbentuk dan tertanam lama. Perlu fokus pada masalah serta tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan. Dengan didukung oleh semua pemangku kepentingan (stake holder), khususnya political will dari jajaran penegak hukum, terutama di lingkungan Mahkamah Agung dan jajaran pengadilan pada umumnya.
Foto : Dekan FH (Dr. Rusli Muhammad SH MH) dan Ketua MHH PWA DIY (Pandam Nurwulan SH MH) saling bertukar cendera mata pada acara Seminar Regional

Foto : Dekan FH (Dr. Rusli Muhammad SH MH) dan Ketua MHH PWA DIY (Pandam Nurwulan SH MH) saling bertukar cendera mata pada acara Seminar Regional

Tamansiswa (uiinews) Sebanyak seratus peserta seminar regional memadati Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta. Seminar Regional dengan tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi ManusiaSeminar Regional” ini terselenggara atas kerjasama Departemen Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Hukum UII dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah’ DIY.

 

Tamansiswa (uiinews) Sebanyak seratus peserta seminar regional memadati Ruang Sidang Utama Lantai 3 FH UII Jalan Tamansiswa 158 Yogyakarta. Seminar Regional dengan tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia” ini terselenggara atas kerjasama Departemen Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Hukum UII dengan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah’ DIY. Kegiatan ini berlangsung setengah hari mulai pukul 09.00 sd 12.00 wib, Senin (9/12) diusung dalam rangka menyongsong dan memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-Dunia yang jatuh pada hari Selasa tanggal 10 Desember 2013 ini.
DR. Rusli Muhammad, SH.,M.H. selaku Dekan FH UII dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Aisyiah DIY yang telah menjalin kerjasama dengan FH UII (cq. Departemen HTN dalam penyelenggaraan Seminar dengan Tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia” ini. Lebih lanjut Rusli mengatakan bahwa sebetulnya posisi perempuan saat ini sudah kuat dibandingkan pada jaman nenek moyang atau jaman jahiliyah dahulu. Kalau dulu perempuan bagaikan ‘daun pisang’ dipakai hanya pada musim hujan dan setelahnya dibuang. Namun alhamdulilah sekarang ini posisi perempuan semakin menguat hampir sejajar dengan kaum pria. Bahkan ada pepatah mengatakan bahwa sebuah negara atau keluarga tanpa wanita tiada artinya. Sehingga pada system pemerintahan, posisi perempuan ini diatur dengan undang-undang. Diantaranya Undang-undang No. 10 tahun 2008 tentang Pemilu Legislatif dan Undang-undang No. 2 tahun 2008 tentang Partai Politik (Parpol) yang mengatur kuota keterlibatan perempuan dalam dunia politik adalah sebesar 30 persen. Namun Rusli juga sedikit menitipkan pesan kepada para peserta yang sebagian besar adalah kaum Hawa ini, bahwa kalau perempuan sudah keluar rumah (entah itu menjadi anggota legislative, menjadi Bupati, Gubernur atau menjalani karier lainnya) harus ekstra berhati-hati, karena mereka itu akan diintai oleh seribu bahkan sejuta gangguan baik berupa gangguan syetan maupun iblis. Sehingga tidak sedikit pula kaum perempuan yang duduk di kursi DPR/MPR maupun menjadi Birokrasi lainnya akhirnya meringkuk di balik jeruji penjara.
Dalam sambutannya Ketua Majelis Hukum dan HAM (MHH) Pengurus Wilayah Aisyiah ( PWA) DIY, Pandam Nurwulan SH MHum yang dikuatkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Aisyiah (PWA) DIY, Hj. Siti Zulaikhah mengatakan bahwa kali ini MHH PWA DIY berhasil mengadakan kerjasama dengan Departemen HTN FH UII dalam bentuk Seminar Regional tema “Penguatan Hak Politik Perempuan Sebagai Hak Asasi Manusia”, terima kasih diucapkan kepada FH UII melalui Departemen HTN yang telah berkenan ikut andil demi terselenggaranya kegiatan ini. Seminar ini diagendakan untuk menyongong dan memperingati Hari HAM se-dunia yang tepatnya jatuh pada besok Selasa (10/12). Dalam kesempatan ini MHH PWA DIY yang mempunyai program unggulan Biro Konsultasi Keluarga dan Bantuan Hukum Nurul Sakinah berniat akan merelounching kegiatan bidang tersebut. Sebab keberadaan biro layanan hokum ini sebenarnya sudah ada sejak tahun kemarin, namun kurang berjalan dengan baik. Sehingga mulai tahun ini 2014 akan diaktifkan kembali keberadaannya, maka dengan mengucapkan ‘Bismillahirrohmanirrohiem’ kegiatan Layanan Biro Konsultasi Keluarga dan Bantuan Hukum Nurul Sakinah dinyatakan dibuka, begitu sambut Ketua PWA DIY mengakhiri paparannya.
Seminar ini menghadirkan tiga nara sumber, diantaranya Dr. Ni’matul Huda SH MHum, dan Dr. Drs. Muntoha SH M.Ag. (keduanya Dosen FH UII) serta Siti Ghoniyatun,SH (Komisioner KPU DIY (Perempuan dalam Realitas Pencalonan Anggota Legislatif dalam Pemilu Tahun 2014)dengan didampingi moderator Sri Hastuti Puspitasari SH MH. (sariyanti)
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court Competition
TIM FH UII tembus Semifinal International Humanitarian Law Moot Court CompetitionPrestasi mahasiswa FH UII di kancah Nasional, yaitu The 2014 Indonesian National Round of International Humanitarian Law Moot Court Competition patut dibanggakan. Tim Lomba FH UII berhasil menyabet dua penghargaan Tim dan satu penghargaan Individu. Penghargaan Tim diterima sebagai Semifinalis dan Achivement Spirit of the Moot Court.

Satu lagi prestasi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia di kancah Nasional, yaitu The 2014 Indonesian National Round of International Humanitarian Law Moot Court Competition. Tim Lomba FH UII berhasil menyabet dua penghargaan Tim dan satu penghargaan Individu. Penghargaan Tim diterima sebagai Semifinalis dan Achivement Spirit of the Moot Court. Sementara penghargaan individu diterima oleh anggota Tim, Fasya Addina sebagai Second of Best Oralis.

Kompetisi diselenggarakan di Jakarta, 28-30 November 2014 oleh ICRC dan ISIL. Kompetisi ini dilaksanakan secara reguler dilaksanakan setiap tahun. Tahun ini merupakan pertama kali FH UII menjadi peserta kompetisi ini.

Tim FH dikoordinasikan melalui UKM Student Assosiation of International Law (SAIL) LEM FH UII, dibawah koordinasi Uni Tsulasi Putri. Turut berangkat ke Jakarta dalam satu Tim, Fasya Addina sebagai anggota Tim, sebagai pendamping Ibu Sefriani, SH., M.Hum, dan Meiske Iriyani, dengan dua official, Haikal Al Asyari dan Yusuf Ali.

International Humanitarian Law Moot Court kali ini mengetengahkan kasus pelanggaran hukum Perang. Tim harus menyusun draft tuntutan dan pembelaan yang akan diadu antar Tim. Setiap Tim menghadapi paling tidak empat tim lawan untuk masuk babak Semi Final.

Kita patut bersyukur atas capaian yang sudah diperoleh. Selamat sekali lagi kepada Tim yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan diri dalam berlatih, terimakasih kepada para pendamping yang telah membantu Tim dalam menyiapkan berkas maupun pada tahap latihan.

Capaian kali ini dianggap cukup memuaskan karena merupakan pertama kalinya Tim FH UII mengikuti competisi ini. Sehingga ke depan, diharapkan akan bisa mencapai hasil yang lebih maksimal dengan bekal pengalaman saat ini. Amin.

Telah Berpulang Keharibaan Allah SWT Bapak Rifqy Abdul Kahar adik Prof. KH. A. Kahar Mudzakkir
Telah Berpulang Keharibaan Allah SWT Bapak Rifqy Abdul Kahar adik Prof. KH. A. Kahar MudzakkirTamansiswa, Rabu, 26 Nopember 2014 bertepatan dengan 3 Shafar 1436H telah meninggal dengan tenang Bapak Rifqi Abdul Kahar, LML.  Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML. akan dimakamkan di Pemakaman UII dan akan diberangkatkan dari rumah duka Jl. Ngeksigondo No. 69 RT. 10, RW 02, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta pukul 12.30 WIB, Kamis Kliwon, 27 Nopember 2014M/4 Shafar 1436H. (berita lelayu)
Tamansiswa, Rabu, 26 Nopember 2014 bertepatan dengan 3 Shafar 1436H telah meninggal dengan tenang Bapak Rifqi Abdul Kahar, LML.  Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML akan dimakamkan di Pemakaman UII dan akan diberangkatkan dari rumah duka Jl. Ngeksigondo No. 69 RT. 10, RW 02, Prenggan, Kotagede, Yogyakarta pukul 12.30 WIB, Kamis Kliwon, 27 Nopember 2014M/4 Shafar 1436H.  (berita lelayu)
Beliau meninggal dengan tenang dalam perawatan di RSU. Dr. Sardjito Yogyakarta. Menghembuskan nafas yang terakhir pukul 22.45 WIB pada usia beliau yang ke 73. Dilahirkan 15 Januari 1941 di Yogyakarta. Salah satu Putra Prof. KH. Abdul Kahar Muzakir (salah seorang pendiri UII) ini telah mengabdikan di UII lebih dari 30 tahun, membangun mental dan kepribadian mahasiswa serta mengajarkan pengetahuan dalam bidang hukum maupun agama. Almarhum wafat meninggalkan seorang istri dan 3 orang putra putri tercintanya.  Putra Kedua beliau masih study di Inggris, sedangkan 2 putra yang lain tinggal bersama beliau di Yogyakarta.
Beliau adalah dosen Fakultas Ilmu Agama Islam UII yang ketika purna bhakti diminta untuk mengajar Mata Kuliah Mawaris di Fakultas Hukum UII. Lebih kurang lima tahun lalu pengabdian beliau diikuti oleh putra pertamanya ‘Ubaidurrahman, ST. yang saat ini menjadi TenDik di Divisi Akademik Fakultas Hukum UII melalui Tes Terbuka Penjaringan Pegawai Tetap. Keluarga Besar Fakultas Hukum UII menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Alm. Rifqi Abdul Kahar, LML semoga arwah dan amal ibadah beliau diridhoi Allah SWT dan diberikan tempat yang mulia. Demikian juga kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amiin.