[KALIURANG]; Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) di kancah nasional. Tim delegasi UII berhasil menyabet gelar Juara 3 Legal Opinion Competition dalam kompetisi Trisakti Business Law Fair III yang diselenggarakan oleh Universitas Trisakti.

 

Tim yang mewakili Business Law Community (BLC) FH UII ini benar-benar solid. Farhan F. Putra (22410819) bertindak sebagai ketua tim, memimpin rekan-rekannya. Dua anggota lainnya yang tak kalah hebat adalah Marvineta Tsabitah N.A. (22410590) dan Putri Citra Kemuning (22410584). Kombinasi kerja sama mereka membuat delegasi BLC FH UII siap tempur dan optimis bawa pulang hasil terbaik pada kompetisi ini.

Farhan F. Putra, sebagai salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa keikutsertaan mereka didasari oleh semangat untuk melanjutkan tradisi kompetisi yang selama ini rutin diikuti oleh BLC FH UII.

“Kebetulan BLC FH UII juga rutin mengikuti kompetisi ini. Saat mendapatkan undangan dari TBLF Trisakti, kami rasa ini adalah kesempatan bagi kami untuk melanjutkan tradisi kompetisi BLC FH UII di TBLF dan juga momentum yang tepat untuk mencari pengalaman dan menggali ilmu melalui kompetisi TBLF III ini,” jelas Farhan.

Persiapan tim untuk kompetisi ini tidak instan. Mereka memulai segala sesuatunya sejak awal bulan Juni, terutama dalam menyelesaikan berkas administrasi dan persyaratan seperti surat keterangan delegasi dan slip pembayaran registrasi lomba.

Kemenangan ini disambut dengan rasa senang dan bangga oleh seluruh tim. Kebahagiaan tersebut tidak hanya dirasakan karena meraih gelar juara, tetapi juga karena berhasil berbagi pengalaman dan ilmu, serta yang paling utama, membawa dan mengharumkan nama baik FH UII dan BLC FH UII di kancah nasional.

Namun, perjalanan menuju juara tentu tak lepas dari tantangan. Farhan mengakui bahwa tantangan terbesar mereka adalah pada fase pemberkasan materi. “Kebetulan materinya tentang pemanfaatan Ruang Bawah Tanah yang bagi kami masih cukup asing. Tapi alhamdulillah berkat riset yang konsisten dan bantuan dari berbagai pihak, kami bisa memberikan hasil terbaik kami selama pemberkasan,” ungkapnya. Materi yang terbilang baru ini justru memicu semangat mereka untuk melakukan riset mendalam, yang pada akhirnya menjadi kunci kekuatan esai mereka.

Menurut Farhan, kunci keberhasilan mereka dalam meraih juara adalah gabungan dari faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal, yang paling utama adalah rasa semangat dan konsisten dalam riset. Sementara itu, dukungan eksternal juga memegang peranan krusial. “Dukungan eksternal layaknya bimbingan dari Dosen FH UII, Advisors BLC FH UII, dan tentunya dukungan finansial dari FH UII kami rasa menjadi satu kesatuan di balik keberhasilan kami,” tegasnya. Sinergi antara kerja keras mahasiswa dan support system institusi terbukti melahirkan prestasi maksimal.

Farhan menyampaikan pesan inspiratif bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya “Intinya semua perjuangan tidak ada yang sia-sia sih. Memenangkan kompetisi itu bonus saja. Justru yang paling berharga itu pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama proses perlombaan,” tutupnya. (YSHA)

[KALIURANG]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali bersuka cita atas prestasi yang diukir para mahasiswa dalam kompetisi hukum di bidang kepenulisan berskala nasional. Elang Putra Haninggar (22410048) dan Rafi Firoos Muhammad Utyan (23410292) tergabung dalam satu tim berhasil membawa Juara 2 Legal Opinion Competition dalam kegiatan Sunan Ampel Legal Competition 2025 yang diadakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Pada ajang kompetisi yang sama, tim lain yang terdiri atas Anang Fajri Perdana (23410784) dan Muhammad Alif Ahsan (23410692) turut meraih Juara 3 Legal Opinion Competition.

Berdasarkan wawancara, Elang Putra Haninggar atau yang akrab disapa Elang, selaku perwakilan tim, menyampaikan perjalanan dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba mulai dari sesi pemberkasan, latihan presentasi, hingga pelaksanaan lomba. Perjalanan tersebut tentunya tidak selalu berjalan mulus.

Ketika ditanya mengenai motivasi mengikuti lomba, Elang mengatakan bahwa sebenarnya tidak terdapat motivasi yang terlalu mendalam. “Mungkin fomo kali ya. Sebelumnya saya dan tim pernah mengikuti lomba tapi belum dikasih juara. Kemudian kami mencari-cari lomba apa yang bisa diikuti dan alhamdulillah dikasih rezeki untuk menang di lomba legal opinion ini.”

Meskipun mengalami lika-liku dalam menjalani tahapan perlombaan, Rafi Firoos Muhammad, selaku partner satu tim dengan Elang, mengungkapkan rasa syukurnya karena mereka senantiasa dibersamai oleh berbagai pihak yang turut membimbing dan membantu. “You’ll never walk alone, dalam dalam lomba ini benar-benar membuka kan mata saya dan hati saya bahwa selalu ada orang-orang baik di sekeliling kita yang akan menemani dan membantu di kala badai menghadang,” terang Rafi.

Pada tim berikutnya, Muhammad Alif Ahsan menyampaikan tantangan yang mereka hadapi pada saat menjalani masa pemberkasan lomba adalah tentang bagaimana caranya menyusun argumentasi hukum yang tidak hanya logis dan terstruktur tetapi juga sesuai ketentuan hukum positif dan perkembangan praktik terkini.

Kepada para mahasiswa lain, Anang Fajri Perdana atau yang akrab disapa Anang turut berpesan, “Melalui lomba (legal opinion) semacam ini, teman-teman akan dilatih untuk menganalisa kasus secara mendalam, menyusun argumentasi hukum yang logis dan terstruktur, serta berlatih menyampaikan pendapat hukum secara profesional.”

“Ayo ambil kesempatan ini dan jadilah bagian dari generasi muda hukum yang kritis, kompeten, dan berintegritas!” pungkas Anang dalam wawancaranya. (FCP)

[KALIURANG]; Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Mahasiswa program studi hukum program sarjana, yaitu Dimas Saputra (23410348) dan Annisa Rahmadiani (23410646), berhasil meraih juara 2 dalam National Essay Competition 2025 Universitas Negeri Malang. Kompetisi kancah nasional ini diikuti oleh berbagai universitas di seluruh Indonesia dan terdapat kurang lebih 50 Universitas yang berlaga dalam ajang ini dan diikuti oleh 105 team. 

Dimas Saputra mengungkapkan motivasinya dalam mengikuti kompetisi esai tersebut. “Esai merupakan salah satu kompetisi yang membuat saya lebih lihai dalam menulis. Saya sadar bahwa menulis adalah salah satu keterampilan utama yang harus dikuasai oleh seorang mahasiswa hukum,” ujarnya. Ia menambahkan “Kami, saya dan rekan saya Annisa, memiliki visi dan misi yang sama, yaitu sama-sama ingin belajar dalam kepenulisan. Oleh karena itu, kompetisi esai ini kami jadikan sebagai wadah bukan hanya untuk merebut juara, tetapi bagaimana kami bisa belajar di setiap prosesnya. Learning by doing adalah kunci, karena teori tanpa praktik hanya fatamorgana.” ujar Dimas. 

Proses persiapan esai mereka dilakukan selama dua pekan dengan manajemen waktu yang terencana agar tidak bertabrakan dengan jadwal kuliah dan kegiatan lainnya. “Satu hari mereka gunakan untuk brainstorming ide, tiga hari untuk menyusun Bab 1, enam hari untuk menyusun Bab 2 (isi), termasuk pengumpulan dan visualisasi data, dan sisanya untuk pengerjaan Bab 3 serta lampiran.” ujar Dimas. Persyaratan untuk mengikuti kompetisi ini juga standar, meliputi pendaftaran, pengumpulan esai, dan beberapa dokumen pendukung lainnya.

“Senang dan tertantang adalah dua kata kunci yang menggambarkan perasaan kami pasca menjuarai kompetisi,” ujar Annisa. Perasaan senang muncul karena perjuangan mereka selama dua pekan terbayarkan dengan gagasan atau ide yang berhasil meraih juara. Di sisi lain, mereka merasa tertantang untuk terus meningkatkan keterampilan dan belajar, terutama dalam hal menulis. “Menulis bukan hanya tentang format, tetapi juga substansi yang dikemas dengan sistematis, terstruktur, dan komprehensif,” tambahnya.

Tantangan tentu selalu ada, namun Dimas dan Annisa berhasil mengatasinya dengan saling mendukung dan saling membantu. “Ini adalah event kesekian kalinya yang saya dan Annisa ikuti, dan di setiap event tentu tidak akan berjalan sesuai koridor yang telah kami konstruksikan dari awal. Masalah dan kendala adalah suatu keniscayaan, tetapi yang terpenting bukan masalahnya, melainkan solusinya,” terang Dimas. Komunikasi yang efektif menjadi penghubung utama dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul.

Dimas dan Annisa menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh mahasiswa, “Kalah bukan akhir, tapi awal.” Mereka menceritakan bahwa kegagalan tak jarang hadir menyelimuti perjuangan mereka. Namun, kegagalan tersebut justru mereka manfaatkan sebagai sarana introspeksi dan belajar. “Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk terus berjuang, karena meskipun kamu tidak menjuarai perlombaan, sedikit banyak kamu pasti akan mendapat pengetahuan baru,” tutup mereka.

Prestasi yang diraih Dimas Saputra dan Annisa Rahmadiani ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar, kerja keras, dan kolaborasi yang solid dapat menghasilkan capaian yang luar biasa. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa UII lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama kampus. (YSHA)

[KALIURANG]; Tim Delegasi dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 2 dalam ajang Parade Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) Universitas Padjadjaran (UNPAD). Lomba ini merupakan bagian dari festival komunikasi epicentrum dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri melalui karya jurnalistik, seperti artikel opini. 

Anggota delegasi yang menjuarai perlombaan ini adalah Abel Anugrah (24410397), Arini Nurhayati (24410545), dan Ibrahimovic Putra (24410673) memulai proses pendaftaran pada tanggal 24 Maret 2025 dan menghabiskan waktu selama satu bulan untuk mempersiapkan berkas. Tahapan yang mereka lalui meliputi pendaftaran, pengerjaan dan pengumpulan berkas, pengumuman kualifikasi, presentasi dan penjurian. Hingga akhirnya pada 4 Juni 2025, mereka diumumkan sebagai juara.

Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah saat mencari narasumber. “Kami menyusuri area Malioboro hingga larut malam namun belum menemukan sosok yang cocok,” tutur delegasi tersebut. Akhirnya, mereka berhasil bertemu dengan seorang narasumber di daerah Kotabaru yang aktif di LSM dan sangat kooperatif dalam wawancara. Berbekal informasi tersebut, delegasi ini segera menyusun naskah dan melengkapi berkas.

Setelah lolos ke babak final, tantangan baru muncul. Mereka harus mengubah naskah feature news menjadi video. Proses produksi video ini mencakup rekaman ulang, wawancara tambahan, hingga tahap penyuntingan. Meskipun menghadapi keterbatasan waktu dan minimnya pengalaman di bidang jurnalistik, Arini dan tim berhasil melewati tantangan ini. “Kami bukan dari latar belakang Ilmu Komunikasi, jadi harus banyak belajar dari nol, mulai dari gaya penulisan feature news hingga teknis wawancara,” jelas Arini.

Motivasi terbesar mereka adalah untuk menyuarakan suara-suara dari kelompok marjinal yang sering kali tidak terdengar. “Sebagai mahasiswa hukum, kami percaya bahwa advokasi tidak hanya dilakukan lewat pasal atau peradilan, tapi juga lewat karya jurnalistik yang mampu menjangkau publik luas,” tambah mereka. Lewat lomba ini, mereka ingin belajar menyampaikan isu dengan cara yang lebih humanis agar masyarakat lebih peduli terhadap realitas yang dialami oleh rakyat kecil.

Sebagai penutup, delegasi ini menyampaikan pesan singkat yang menginspirasi, mengutip sastrawan Pramoedya Ananta Toer: “Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” Mereka juga mengajak mahasiswa lain untuk tidak ragu memulai. “Tidak perlu menunggu menjadi ahli untuk mulai menulis. Cukup punya keberanian untuk turun ke lapangan dan mendengarkan. Lewat lomba pertama kami ini, kami sadar menulis bisa jadi cara paling jujur memahami dunia. Jadi, kalau ada kesempatan, ambil. Tulis yang penting bagimu.” (MFHH)

[KALIURANG]; Mahasiswa Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate UII menjadi perwakilan UII dalam ajang International Karate UNESA Rector Cup II yang diselenggarakan di Surabaya, pada Jumat (27/12/2024) hingga Ahad (29/12/2024).

Ketiga mahasiswa yang berhasil membawa medali yakni, Amanda Wisnu Satria Pratama (22410512) sebagai Juara 1 Kumite -55 kg Mahasiswa & Umum Putra, Jovie De Almari (22410765) sebagai Juara 2 Kumite -67 kg Mahasiswa & Umum Putra, dan Benedicta Rieda Larasati (24410460) sebagai Juara 1 Kumite Perorangan -50 kg Senior Putri & Juara 1 Kumite Perorangan -50 kg Mahasiswa dan Umum Putri.

Kejuaraan ini diikuti oleh sekitar 3000 atlet dari berbagai daerah dalam berbagai kategori lomba, diantaranya yaitu kategori terbuka, kategori mahasiswa, kategori TNI-Polri, dan kategori festival dengan jenis tahapan yang perlu dilalui berupa sistem diskualifikasi atau babak gugur hingga babak final. Sebagai seseorang yang telah lama berkecimpung di bidang karate, Jovie menuturkan, bahwa motivasinya mengikuti lomba kali ini adalah untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan prestasinya di bidang non-akademik.

Ia pun menjelaskan bahwa untuk mempersiapkan perlombaan, membutuhkan waktu satu hingga dua bulan dengan rutin mengadakan latihan setiap hari Selasa dan Kamis yang kemudian ditingkatkan dengan latihan tambahan di klub karate eksternal kampus. Jovie mengungkapkan, momen berkesan baginya selama perlombaan yakni saat bertemu lawan luar biasa yang sebelumnya pernah mewakili Indonesia dan keberhasilan UKM Karate UII dalam menyumbang banyak medali untuk UII.

Jovie juga berbagi tips serta kunci keberhasilan dari dirinya setiap melalui pertandingan. “Dalam perlombaan karate, perlu mental kuat dan rileks tanpa tekanan agar tidak gugup saat bertanding. Lalu jangan bosan latihan, selalu evaluasi terkait kekurangan dalam diri, selalu berdoa, dan yang paling penting adalah meminta restu juga doa kepada orang tua sebagai support utama,” ungkap Jovie.

Jovie mengaku senang dan bangga, karena dirinya berhasil mengharumkan nama UII dalam kejuaraan ini. “Saya sangat senang dan bangga dapat membawa nama UII dalam kejuaraan International Karate UNESA Rector Cup II. Saya juga ingin berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan doa serta dukungan besar kepada saya. Besar harapan saya di kemudian hari untuk dapat terus berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya, berkontribusi bagi UII, dan bermanfaat bagi sekitar,” pungkasnya.

[KALIURANG]; Mahasiswa Penerima Beasiswa Atlet Universitas Islam Indonesia Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum, Shafa Aura Rahmani (22410522) dan Muhammad Danish Maulad Ferary (24410230) berhasil raih penghargaan dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah yang diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 24-27 November 2024 di GOR Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Dalam ajang tersebut Shafa Aura Rahmani berhasil membawa penghargaan sebagai Juara 2 Bulutangkis Tunggal Putri dan Juara 3 Ganda Putri dan Muhammad Danish Maulad Ferary yang berhasil meraih Juara 3 Bulutangkis Ganda Campuran.

Turnamen Bulutangkis Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah diikuti oleh mahasiswa dari berbagai universitas se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Shafa Aura Rahmani mengungkapkan motivasinya dalam mengikuti tournament adalah ingin membawa nama Universitas Islam Indonesia dalam ranah Pekan Olahraga tingkat nasional. Dengan segala persiapan yang terbilang singkat, ia mampu melewati berbagai pertandingan yaitu tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran.

Pengalaman berkesan menurutnya adalah ketika diharuskan bermain sebanyak enam kali pertandingan dalam sehari. Hal ini menguji dirinya dalam mengelola waktu istirahat agar cepat pulih kembali dan juga bermain sekuat tenaga agar bisa mendapatkan peringkat dari setiap sektor pertandingan.

Suasana perlombaan dinilai cukup menegangkan dan menantang terlebih harus melawan pemain dari berbagai universitas dengan jumlah atlet yang cukup banyak. Pada akhirnya, ia merasa senang karena mampu meraih penghargaan juara dan menyelesaikan pertandingan dengan keadaan sehat. “Menyerahkan apapun hasilnya kepada Allah SWT dengan berusaha sungguh-sungguh, percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki, dan bermain dengan maksimal adalah kunci kemenangan,” ungkap Shafa.

Ia juga berpesan untuk mahasiswa hukum lainnya untuk selalu percaya diri dengan kemampuannya. “Selalu percaya diri dengan kemampuan yang kalian miliki, berani untuk keluar dari zona nyaman, dan awali dengan perubahan untuk meningkatkan diri menjadi yang lebih baik lagi,” jelas Shafa.

[KALIURANG]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berbangga atas pencapaian prestasi mahasiswanya yang berskala nasional. Mahasiswa program studi kenotariatan, yaitu Tamara Rizki, S.H., (22921068), Fayu Karmila, S.H., (23921029), dan Mohammad Jamus, S.H. (23921102), tergabung dalam satu tim debat bernama Tim Waarmerking dan berhasil meraih Juara 3 Debat Kenotariatan Nasional “National Notary Competition 2024” yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Selatan pada 2-3 Desember 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam mempersiapkan perlombaan, Fayu Karmila dan tim melakukan riset tentang mosi yang akan menjadi pokok pembahasan dalam perdebatan. Persiapan mereka untuk menghadapi babak penyisihan terbilang singkat bahkan bersamaan dengan pelaksanaan Ujian Tengah Semester sehingga tim debat ini harus mengalokasikan waktu secara bijak antara belajar, latihan, dan pengambilan video sebagai syarat pendaftaran untuk mengikuti babak selanjutnya. “Kita start (riset dan latihan) dari sore sampai ke malem hari. Di hari H kegiatan jujur itu hal yang pastinya membuat kami insecure ya, soalnya lawannya adalah kampus-kampus negeri seperti UGM dan UNHAS yang kebetulan satu tim juara juga dengan kami,” terang Tamara Rizki.

Ketika ditanya tentang motivasi terbesar untuk mengikuti ajang perlombaan ini, Fayu Karmila dan Tamara Rizki menjawab karena ini merupakan kesempatan terakhir untuk menciptakan pengalaman dan ingin memberikan torehan prestasi yang membanggakan sebelum kelulusan. Mohammad Jamus menambahkan, “Motivasi saya dalam hal ini tentunya mampu mengharumkan nama almamater sebab suatu kebanggaan dalam diri sendiri apabila dapat membawa nama baik universitas. Yang kedua mendapatkan relasi dari para senior yang menjadi mentor selama belajar.”

Pesan kepada teman-teman sesama Program Magister Kenotariatan FH UII juga turut disampaikan oleh tim debat ini. “Untuk teman-teman, pesannya adalah manfaatkanlah kesempatan yang ada untuk menambah pengalaman dan memperluas wawasan serta menciptakan relasi,” ungkap Fayu Karmila. Lebih lanjut, Tamara Rizki mendorong rekan-rekannya untuk mencoba berbagai perlombaan  karena pengalaman ini dapat menjadi bekal berharga di dunia kerja nanti, meskipun sebagai calon notaris mereka mungkin tidak terbiasa berorasi dan berdebat. Sementara itu, Mohammad Jamus menilai kompetisi ini sebagai pengalaman yang sangat berharga karena ilmu yang diperoleh adalah ilmu yang tidak didapatkan di kelas sekaligus menjadi kesempatan untuk bertemu banyak orang hebat.

 

[KALIURANG]; Mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Komunitas Peradilan Semu (KPS) Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih Juara 1 pada perlombaan Surat Dakwaan Tingkat Nasional Legal Manuscript Contest 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Lampung, dengan Fokus tema Tindak Pidana Korupsi.

Muhammad Alif Hasan (23410692), Anang Fajri Perdana (23410784), dan Isma Rahmadani (23410887) berhasil membuktikan sebagai tim yang solid selama mengikuti perlombaan ini dan melawan lebih dari 50 tim di antara Perguruan Tinggi di Indonesia. Persiapan dilakukan kurang lebih selama 1 bulan, dengan tahapan awal registrasi, menunggu kasus posisi dibagikan, memulai pemberkasan, pengumpulan berkas, hingga pengumuman juara. Tantangan tersendiri bagi tim saat mempersiapkan perlombaan adalah waktu yang bersamaan dengan jadwal Ujian Tengah Semester (UTS) sehingga waktu yang digunakan untuk pemberkasan pun terbagi, namun tim dapat dengan baik menyeimbangkan waktunya. Pada awal perlombaan, keraguan juga sempat dirasakan oleh tim, yang kemudian kembali termotivasi untuk mencoba kesempatan besar yang terbuka lebar ini.

“Saat mendengar pengumuman juara, tentu bersyukur kepada Allah SWT, kami bangga dan berbahagia karena artinya perjuangan yang kami lakukan selama pemberkasan tidak sia-sia. Target kami sejak awal memang untuk juara dan Alhamdulillah senang rasanya bisa membawa nama FH UII, terkhusus KPS FH UII,” ungkap Anang, membagikan rasa bahagianya.

Masing-masing merasa perlombaan ini sangat berkesan karena sebagai kesempatan untuk melatih daya kritis, daya menulis secara sistematis, ataupun untuk menghadapi segala macam tantangan yang ada baik itu tantangan internal maupun eksternal. Selain itu, rasa ingin mengembangkan kemampuan diri lebih baik dan rasa percaya diri pun akan tumbuh dalam prosesnya. Tak hanya itu, mentalitas juara juga dibangun di dalam diri tim. Disiplin, berani untuk mencoba, berani gagal, hingga berani untuk mengulang serta memperbaiki adalah sesuatu yang perlu dan penting.

Tim juga memberi beberapa saran atau pesan kepada mahasiswa FH lainnya yang juga ingin berkembang di bidang yang sama. “Pertama, find your partner team, yang bisa bekerja sama as a team dan membangun teamwork yang kuat. Kedua, selalu cari informasi agar selalu mempersiapkan sesuatu dengan matang. Ketiga, cari pendamping supaya terbimbing dan terarah. Terakhir, selalu berdoa,” ujar Isma, yang kemudian ditambahkan oleh Anang, “Saya setuju dengan Isma terkait partner. Bangun chemistry dengan partner yang dirasa cocok karena tentu kita berproses dalam waktu yang cukup panjang, tidak hanya satu atau dua hari. Kemudian, selalu riset, riset baik itu bertanya kepada pendamping, baca buku, jurnal, atau berita, lalu dapat konsultasi dengan praktisi. Poin terakhir, tentu faktor doa dan ibadah karena sebetulnya, usaha tanpa doa itu sombong, doa tanpa usaha itu bohong,”

[KALIURANG]; Tim Delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Basket Recht FH UII Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih penghargaan Juara 1 Basket Padjadjaran Lawlympic 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran Jatinangor. Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras Tim dalam memaksimalkan permainan yang kemudian membanggakan almamater, pemain terdiri dari :

  • Rizhan Anugrah Syahputra (20410284)
  • Dimas Bagus Syah Putra (20410531)
  • Naufal Fadhil Santawa (20410816)
  • Helmi Rasyid (21410217)
  • Muhammad Adlan Khibban (21410276)
  • Anggana Putra Ditira (21410680)
  • Faishal Arkan Daffa (21410713)
  • Dio Weka Maulana (22410841)
  • Muhammad Aryarajasa Ariwibowo (23410300)
  • Muhamad Ario Bima Prayoga (24410601)
  • Muhammad Raditya Akmal (24410305)
  • Emirenzo Careem Onasis (24410649)

Persiapan turnamen dilakukan selama 2 bulan yaitu dengan seleksi pemain dan latihan rutin. Persyaratan dalam mengikuti turnamen ini merupakan Mahasiswa Fakultas Hukum dan terdapat 10 Tim dari berbagai Fakultas Hukum universitas di Indonesia termasuk perwakilan dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Motivasi terbesar teman-teman Recht FH UII adalah menjadikan pengalaman turnamen-turnamen basket sebelumnya sebagai bekal memperoleh kemenangan.

Helmi Rasyid selaku Ketua UKM Basket Recht FH UII menyampaikan bahwa selama pertandingan berlangsung momen paling menegangkan yang dirasakan para pemain adalah semifinal dan final karena permainan berlangsung sengit dan skor yang diperoleh selalu mendekati seri. Seluruh pengalaman yang dipelajari selama latihan dimaksimalkan dalam turnamen. Pada akhirnya tidak menyangka bisa memenangkan turnamen dan memberikan momen yang begitu berkesan bisa memperoleh Juara 1 Basket Padjadjaran Lawlympic 2024 juga kebersamaan dengan teman-teman UKM Basket Recht FH UII.

Kunci keberhasilan yang diterapkan Tim Recht Basket FH UII adalah untuk terus latihan, memperbanyak pengalaman, satukan niat untuk juara, dan saling evaluasi pemain untuk meningkatkan potensi yang dimiliki masing-masing individu.

Kebahagian terus menghiasi Tim Recht Basket FH UII bahkan sejak lolos dalam penyisihan. Helmi Rasyid mengungkapkan senang bisa bergabung dalam keluarga UKM Basket Recht FH UII dan membuat momen berharga yang akan nantinya dirindukan ketika lulus perkuliahan. Ia juga berpesan bagi seluruh mahasiswa Fakultas Hukum UII untuk menjadi sosok yang pantang menyerah, jadikan kekalahan sebagai pengalaman dan terpenting lakukan semua dengan niat yang kuat. Dan terakhir pesan untuk UKM Recht Basket FH UII semoga kedepannya selalu menjadi wadah berkreasi menuangkan bakat dan teman-teman UKM Recht Basket FH UII ditekankan memperbanyak ikut turnamen/sparing karena kemenangan adalah bonus dari pengalaman yang berbicara dan niat pemain itu sendiri.

 

 

[KALIURANG]; Tim Delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal FH UII Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), berhasil meraih penghargaan Juara 1 Futsal Padjadjaran Lawlympic 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran Jatinangor. 

Pelaksanaan turnamen berlangsung pada tanggal 19-23 November 2024 di Universitas Padjadjaran Jatinangor. Para pemain merasakan kebahagian yang luar biasa ketika memperoleh piala yang membanggakan almamater. Daftar mahasiswa yang tergabung dalam perlombaan Futsal Padjadjaran Lawlympic 2024 sebagai berikut: 

  • Faiq Nabil Muntaqo (20410133)
  • Muhammad Dustin Rifardi (20410165)
  • Muhammad Raihan Jaya Ansor (21410569)
  • Ferdyan Alin Perdana (21410736)
  • Irfan Hanafi (21410196)
  • Mohammad Aufilana Al Kayla (21410613)
  • Muhammad Akbar Fahreza (22410581)
  • Hanif Zhafran Hakim (22410109)
  • Agus Apriliano Daja Susilo (23410942)
  • Muhammad Nashih Ma’ruf (22410530)
  • Rizky Ryanda Sinurat (22410219)
  • Galang Rambu Anarki (24410857)
  • Muhammad Rffi Ramadhan Said (24411016)
  • Muhammad Sidqi Hafizh (24410186)
  • Abdul Nabil Syawal(24410806)

Muhammad Raihan Jaya Ansor mengungkapkan motivasi para pemain dalam mengikuti perlombaan ini selain menambah pengalaman dan jam terbang juga bertujuan untuk memperkenalkan UKM Futsal FH UII lebih luas lagi yang target utamanya adalah memenangkan turnamen di luar kota. Membanggakan nama kampus, keluarga, dan diri sendiri adalah asa yang menumbuhkan semangat para pemain dengan melewati berbagai latihan. Dalam mempersiapkan turnamen telah dilakukan latihan rutin dimulai sejak bulan Mei terakhir.

Momen paling berkesan bagi para pemain adalah perjuangan untuk mendapatkan juara tersebut bahkan sampai beberapa pemain cedera namun tetap berambisi kuat dan saling mensupport satu sama lain demi satu tujuan yaitu juara. Keajaiban tidak terduga terjadi ketika berhasil memasukan bola gol pada detik terakhir yang menentukan melaju ke babak semifinal dan bahkan sampai final, dan dapat mengalahkan juara bertahan sehingga pada akhirnya menjadi Juara 1 Futsal Padjadjaran Lawlympic 2024. Tim Futsal FH UII berpesan bahwa kunci keberhasilan untuk meraih kemenangan yaitu dengan percaya dan yakin kepada teman sesama tim, pelatih, dan paling utama kerja keras.