Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUM
Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUMSenyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya.

Sheila Maulida Fitri Raih The Best Speakers at IIUMSenyumnya yang manis dan dihiasi lesung pipinya insah menambah cantik wajah nan ayu seorang gadis bernama ‘Sheila Maulida Fitri’. Mahasiswi angkatan 2010 Fakultas Hukum UII patut diacungi jempol dan dijadikan teladan bagi mahasiswa lainnya. Betapa tidak, gadis kelahiran Solo, 10 April 1992 lalu ini sejak masuk bangku kuliah telah mempersembahkan seabrek piala bagi almamaternya.Sederet prestasi putri sulung dari Bapak Dr Drs.H Muntoha SH MAg dan Ibu Siti Mardliyah, S.Ag ,telah diukirnya, antara lain Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia 2014, Juara 1 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2014 di Universitas Jember, Juara 2 National Moot Court Competition Asian Law Student Association Piala Mahkamah Agung 2013 di Universitas Brawijaya, Penerima Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari DIKTI tahun ajaran 2013-2014, Juara 3 Fashion Show Hijab Competition Magelang Moslem Looks Tahun 2012, Juara 1 Internal Moot Court Competition Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Dan memperoleh gelar Jaksa Penuntut Umum Terbaik, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-Kabupaten Sleman Tahun 2005, Juara 1 Lomba Penulisan Karya Ilmiah se-SMP Negeri 1 Kalasan Tahun 2005, Juara 2 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2003, Juara 3 Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat SD Tahun 2001.

Selama kuliah tidak hanya mengikuti perkuliahan di ruangan kelas saja, namun aktif di lembaga kemahasiswaan/UKM yang ada di kampusnya. Organisasi yang pernah digelutinya antara lain aktif di UKM Komunitas Peradilan Semu FH UII, LEM/Lembaga Eksekutif Mahasiswa FH UII 2011/2012, FKPH/Forum Kajian dan Penulisan Hukum FH UII dan Kelompok Studi Hukum dan Perempuan. Namun hal ini tidak menyurutkan atau menurunkan prestasi di bidang akademiknya, terbukti dia memperoleh IPK cukup memuaskan, yaitu 3,92. Pretasi teranyar yang dirahnya selama menjadi mahasiswa peserta/Participant Student Exchange Program Universitas Islam Indonesia-International Islamic University of Malaysia yang berlangsung dari tanggal 15 Maret hinggal 14 April 2014 adalah menjadi ‘The Best Speaker’. Dalam Presentasi sebagai perwakilan dari Indonesia, dia bersama delapan mahasiswa lainnya dan ditunjuk sebagai presenter dan pembicara bersama Destri Riana telah menunjukkan kebolehannya dengan menyabet The Best Speaker. Tema yang diusung dalam even di international conference tersebut adalah tentang ‘ISLAMIC VALUES AND HUMAN RIGHTS ASEAN PERSPECTIVE’.

Lebih lanjut Shela menjelaskan seputar proses hingga meraih ‘The Best Speaker’ bahwa dalam International Conference tersebut pembicara terdiri dari 4 pembicara dengan latar belakang negara masing-masing yang berbeda. Pesertanya dari empat perwakilan Negara diantaranya yaitu perwakilan dari : 1. International Islamic University of Malaysia 2. UII, Indonesia 3. UNISSA, Brunei Darussalam 4.UiTM, Malaysia Naskah bahan mengenai tema tersebut kami persiapkan bersama-sama dengan 8 peserta student exchange lainnya, dan untuk wakil dari UII diwakili oleh saya dan Destri Riana Dewi, teknis penyampaian adalah 8 menit pertama saya yang menerangkan kemudian 8 menit selanjutnya oleh pembicara kedua yaitu Destri. kami saling melengkapi khususnya pada saat menghadapi berbagai pertanyaan dari mahasiswa dan mahasiswi malaysia yang sangat kritis, mereka sangat tertarik dengan pluralisme di Indonesia, dan mengenai hukumnya murtad menurut sistem hukum di Indonesia , karena pada sistem hukum di Malaysia, seorang Muslim tidak diperbolehkan Murtad, dan agama wajib bagi orang melayu adalah islam, begitu papar Shela mengakhiri wawancaranya dengan reporter uiinews.

Namun sederet dan seabrek prestasi yang telah diraihnya tersebut ini tidaklah membuat sombong dari seorang gadis sekalem Shela, dalam motto hidupnya dia selalu mengatakan “Allah SWT tidak melihat sesuatu dari hasilnya, atau dari siapa kita, namun Allah melihat kita dari prosesnya, ketika kita berproses dengan baik, maka Insha Allah hasilnyapun akan berbanding lurus dengan usaha/proses yang kita perjuangkan selama ini”. (sariyanti)

Tujuh Kunci Kesuksesan Dunia Akhirat
Tujuh Kunci Kesuksesan Dunia AkhiratJatimulyo (uiinews) Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad (4/5) 2014 pukul 09.30 – 11.30 wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir SH.

Tujuh Kunci Kesuksesan Dunia AkhiratJatimulyo (uiinews) Keluarga Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) selenggarakan pengajian rutin empat bulanan, Ahad (4/5) 2014 pukul 09.30 – 11.30 wib. Pengajian dengan menghadirkan nara sumber rohani Bapak Haji Mohammad Amir SH ini berlangsung di rumah Ibu Hajjah Sri Wardah SH SU, Perum Jatimulyo Baru Blok C/13 Yogyakarta. Pengajian ini dihadiri sekitar tiga ratus anggota dari keluarga besar FH UII. Acara yang berlangsung sekitar 2 jam ini cukup menarik dengan menghadirkan ustad H Mohammad Amir SH.Pengajian rutin ini dimaksudkan untuk ajang silaturohmi antara keluarga besar civitas akademika FH UII, juga sebagai media tolabul ‘ilmi yang nantinya bisa meningkatkan iman dan taqwa masing-masing undangan. Dalam kesempatan itu Ustaz Moh Amir mengintaknan kepada hadirin bahwa ‘Setiap orang tentunya mempunyai keinginan untuk sukses. Namun, target kesuksesan yang manusia inginkan itu sebenarnya bukan sesuatu yang manusia butuhkan. Karena itu, manusia perlu sebuah kunci yang dapat mengimbangi keinginan dan kebutuhan”. Ustadz H. Moh Amir mengatakan ada tujuh (7) kunci untuk menuju sukses hidup dunia dan akherat. Ketujuh kunci tersebut adalah Sahadat, sholat, syiam, shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur.

Sahadat dan sholat merupakan dua kunci pertama yang tidak bisa dipasahkan, membaca sahadat adalah langkah awal menuju keyakinan Islam dilanjutkan dengan menjalankan syariatnya Sholat lima waktu ditambahi dengan suplemen ibadah (sholat sunat yang dilakukan di awal dan diakhir sholat wajib, sholat sunat malam, dan sholat dhuha dllnya). Ketiga adalah melakukan ibadah syiam (puasa ), dengan disejukan dengan amalan puasa-puasa sunat lainnya (senin-kamis, daud dll). Kita tahu ibadah puasa hanya milik Alloh SWT semata. Kunci sukses dunia akherat lainnya adalah shodaqoh, silaturohmi, sabar dan syukur. Shodaqoh/sedekah yang terbaik yaitu dengan menyedekahkan apa yang terbaik yang kita punya. makin baik sedekah kita, makin mudah kitamembuka pintu kesuksesan. memang tidak apa-apa kita sedekah dengan sesuatu yang kita sebut dengan ’sisa’, tapi itu berarti kita tidak memberikan yang terbaik. bukankah ALLAH telah memberikan kita yang terbaik? dan kita pun menginginkan sesuatu yang terbaik? maka,sedekahlah dengan sedekah yang terbaik.

Sedagkan Silaturohmi/em telah diajarkan dan disuri tauladan oleh Risul kita, sesuai firman Allah ta’ala yang menganjurkan hamba-Nya untuk saling menyambung silaturahmi dalam kitab-Nya, begitu juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam banyak hadits, diantaranya ialah firman Allah, “Dan bertakwalah kepada Allah, yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan peliharalah hubungan silaturrahim” (QS. an-Nisa’: 1)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Wahai manusia! Ucapkanlah salam, sambunglah silaturrahim, berikanlah makan dan shalatlah di malam hari tatkala manusia sedang tidur, maka kalian akan masuk Surga dengan selamat.” (HR. at-Tirmidzi No. 2485 dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah III/155)
Dua kunci terakhir untuk meraih sukses dunia akhera adalah sabar dan syukur. Dalam Islam ada rangkaian kata yang begitu indah, yaitu Sabar dan Syukur yang saling terkait dalam membangun realita kehidupan. Ahli Surga itu sendiri merupakan rangkaian akumulasi amal kita dalam membangun rasa sabar dan syukur ,inilah salah satu kunci ahli surga yang patut kita bina.
Sebagai orang yang beriman dan telah menjadikan Islam sebagai pegangan hidup dan tuntunan hidup, tentunya sabar dijadikan salah satu tuntunan akhlaq yang harus dilaksanakan dalam kehidupan ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman : “Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka itu termasuk amal yang sangat baik” (QS. Asy-Syuraa: 43). Dan juga “Pergunakanlah untuk mencapai tujuanmu kesabaran dan shalat. Sesungguhnya ALLAH selalu membantu orang-orang yang sabar” (QS. Al-Baqarah: 153).
Terkait dengan kunci terakhir ‘Syukur’, menurut beliau yang dimaksud dengan syukur adalah menyadari Karunia yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan pada dirinya,sedangkan yang dimaksud dengan sabar adalah tetap dalam kedudukannya bersama Rabb-Nya,Sementara itu dilihat dari segi bahasa,Syukur adalah terbukanya qalbu hingga karunia Rabb tampak padamu. Terakhir pesan Ustadz H Mohammad Amir Sh, bahwa jika kita keluarga besar FH UII, mari kita melaksanakan dari ketujuh kunci tersebut diatas sesuai dengan kemampuan dan diupayakan selalu ada peningkatan, maka InsyaAllloh kita raih kebahagiaan dunia dan akherat.Amin(sariyanti)
Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FH
Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami’.

Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami.Tsalis Nurseta R selaku Ketua OC mengatakan bahwa dengan sarasehan ini diharapkan mahasiswa UII yang pastinya Islami ini mampu membarikan kontribusi kepada negeri dengan melestarikan budaya yang beraneka ragam dengan menysikapinya dialndasi dengan berbagai kearifal local budaya yang ada di negeri ini.

Dr. Aunur Rohim Faqih SH MHum selaku Pjs Dekan, dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diusung pada sarasehan budaya ini cukup cocok dengan era yang serba teknologi saat ini. Yang harus kita ingat bahwa bahwa ‘kita harus ikuti Kebenaran yang diwahyukan oleh Allloh SWT. Kita ingatkan bahwa Budaya itu harus berangkat dari Kebenaran, dan kebenaran itu bukan milik dari budaya tetapi miliknya Alloh semata’ begitu Bapak Aunur Rohim mengakahiri sambutannya./p> Acara duet maut dua tokoh, yang satu budayawan tulen yang satu tokoh hokum tulen, dengan sengitnya mereka beradu argument di acara sarasehan budaya tersebut dan mengupas tuntas dari dua sudut pandang yang berbeda, namun tetap berpijak pada satu pedoman Illahirobi, yaitu Alquran Nur karim dan hadist nabi. Acara ini cukup menyedot perhatian mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, terbukti hingga acara berakhir pukul 01.00 para undangan yang berjumlah sekitar seribu orang itu mengikuti acara hingga akhir acara. (sariyanti)

gma_network_internet_speed_asean
gma_network_internet_speed_asean

Jakarta – Kecepatan internet Indonesia nyatanya belum mampu berbicara banyak di kawasan ASEAN. Sebuah riset membuktikan, kecepatan internet Tanah Air masih jauh di bawah standar.
 

 
Berdasarkan laporan yang dimiliki Ookla, pembesut layanan penguji kecepatan internet Speedtest, mengungkap bahwa negara pemilik kecepatan internet tercepat di kawasan Asia Tenggara adalah Singapura. Negeri singa ini sanggup menyodorkan kecepatan internet rata-rata 61 Mbps.
 
Kecepatan tersebut pun jauh melangkahi kecepatan rata-rata internet dunia yang sebesar 17,5 Mbps. Sedangkan kecepatan rata-rata internet Asia Tenggara ada di posisi 12,4 Mbps.
 
Bahkan kecepatan internet Singapura juga mengalahkan Jepang yang memiliki kecepatan 41,7 Mbps, Amerika Serikat dengan kecepatan 22,3 Mbps dan China dengan 18,3 Mbps.
 
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Meski perkembangan internet di Indonesia cukup pesat, Indonesia masih harus rela di barisan terlelet soal kecepatan internet. Ookla mencatat, Indonesia hanya memiliki kecepatan internet sebesar 4,1 Mbps.
 
Dengan kecepatan tersebut Indonesia harus menempati posisi tiga terbawah di negara-negara Asia Tenggara. Berselisih sedikit dengan Laos yang memiliki kecepatan internet 4 Mbps dan Filipina sebagai yang terbawah dengan 3,6 Mbps.
 
Sementara itu di atas Indonesia adalah Brunei dan Myanmar dengan kecepatan 4,9 Mbps dan Malaysia yang tak terpaut jauh dengan kecepatan internet sebesar 5,5 Mbps. Sumber: Yudhianto – detikinet Senin, 21/04/2014 15:46 WIB

 
 

Pengumuman Registrasi Genap 2013/2014

Semester Genap 2013/2014 Program Studi (S-1) Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dalam koordinasi pelaksanaan ujian semester ini menetapkan kebijakan pengambilan kartu ujian. Pengambilan Kartu Ujian Semester Genap T.A. 2013/2014 di masing-masing Pendamping DPA (Dosen Pembimbing Akademik) mulai tanggal 21 – 28 April 2014 dengan syarat menunjukkan Kwitansi angsuran 4 (empat) T.A. 2013/2014 dan Dua lembar pas foto berwarna 3×4 (bagi yang belum registrasi manual). Angsuran 4 (empat) T.A. 2013/2014 sudah dapat dibayarkan mulai tanggal 14 April 2014 (jumlah tagihan dapat dilihat di UNISYS.UII.AC.ID). Dan TIDAK MELAYANI PENGAMBILAN KARTU UJIAN PADA SAAT PELAKSANAAN UJIAN.

Komunitas-Peradilan-Semu-FH-UII-Juara-III
Komunitas-Peradilan-Semu-FH-UII-Juara-IIIFakultas Hukum UII. Kamis 17 April 2014. Tim Legal Drafting Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) kembali menorehkan prestasinya pada 2014 dengan meraih Juara III dalam Sidang Semu MPR dan Constitutional Drafting pada Padjajaran Law fair 2014.
Kompetisi Constitutional Drafting dan Sidang Semu MPR ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Kompetisi Constitutional Drafting ini fokus pada perancangan undang – undang dasar yang diikuti oleh Tim yang terdiri dari dua belas orang mahasiswa. Masing-masing tim mengirimkan berkas constitutional drafting berupa naskah komprehensif Perubahan UUD 1945. Sedangkan Kegiatan Kompetisi Sidang Semu MPR ini merupakan kompetisi lanjutan dari kompetisi Constitutional Drafting. Lima tim terbaik pada constitutional drafting mengikuti sidang semu MPR dalam rangka perubahan undang-undang dasar. Dalam sidang semu ini, kelima tim akan melakukan perdebatan dan adu argumen mengenai gagasan perubahan undang-undang dasar. Peserta dituntut mengetahui dan memahami tata cara persidangan MPR-RI.

Setelah berjuang selama tiga hari akhirnya Tim yang diketuai oleh Harry Setya mahasiswa anggatan 2011 serta beranggotakan Nur Annisa, Rina Sari, Arbi Hadi, Alfadri yanda, Catur Septiana, Maryam Nur, Lintang Kinasih, Sekar Santi, Yasin Al-Arif, Eurica Stefany dan Nafiatul Munawaraoh serta Dosen Pembimbing Dr. Hi’matul Huda, SH., M.Hum. tersebut sukses meraih peringkat tiga dalam Sidang Semu MPR dan Constitutional Drafting yang diselenggarakan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dalam rangka Padjajaran Law fair 2014 yang dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 11-13 April 2014. Dengan keberhasilan Tim Legal Drafting FH UII pada kompetisi tersebut maka, berhak meraih trofi, sertifikat dan uang pembinaan.

FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI Jakarta
FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI Jakarta Tamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII menerima kunjungan dari Pengurus Laboratorium Fakultas Hukum Universitas TRISAKTI Jakarta pada Selasa (15/4) 2014 lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan FH Universitas TRISAKTI Jakarta, Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H. dan didampingi oleh Pengurus Laboratorium Hukum Trisakti yang terdiri dari Fery Edwar SH MH., Narita Adityaningrum,SH.,MH., Setiyono SH MH, Intan Nevia Cahyani SH MH dan Ermania Widjajanti SH MH.
FH Terima Studi Banding FH TRISAKTI JakartaTamansiswa (uiinews) Fakultas Hukum UII menerima kunjungan dari Pengurus Laboratorium Fakultas Hukum Universitas TRISAKTI Jakarta pada Selasa (15/4) 2014 lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan FH Universitas TRISAKTI Jakarta, Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H. dan didampingi oleh Pengurus Laboratorium Hukum Trisakti yang terdiri dari Fery Edwar SH MH., Narita Adityaningrum,SH.,MH., Setiyono SH MH, Intan Nevia Cahyani SH MH dan Ermania Widjajanti SH MH.
Rombongan diterima Wakil Dekan FH (Dr. Saifudin SH MHum) dan Ketua Laboratorium Hukum (Masyhud Asyhari SH MKn.), Dr. Abdul Jamill SH MH (Direktur PKBH) dan Eko Rial Nugroho SH MH (Ka.Bid. Pusdiklat). Acara berlangsung di ruang sidang 2 dekanat lantai 1 dan dilanjutkan dengan presentasi kurikulum kemahiran yang dikelola oleh Pusdiklat Laboratorium Hukum.
Studi banding diwarnai juga dengan share program dari kedua belah pihak dan kemungkinan kerjasama kedepannya jika memungkinkan. Setelah dialog acara studi banding diakhiri dengan kunjungan langsung ke laboratorium (Pusdiklat dan PKBH) serta Ruang Diorama Hukum.(sariyanti)
Foto : Suasana dialog antara rombongan dari FH TRISAKTI Jakarta yang dipimpin oleh Dekannya (Dr. H. I Komang Suka’arsana, SH.,M.H.) diterima oleh Wakil Dekan FH UII (Dr. Saifudin SH MHum) dan Ka. Lab. Hukum (Masyhud Asyhari SH MKn). Acara berlangsung di Ruang Sidang 2 Dekanat Jl tamansiswa 158 Yogyakarta lantai 1. )
Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok Gontor
Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok GontorMinggu, 13 April 2014, Corp Dakwah Islamiyah (CDI) Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII salurkan beasiswa kepada 60 orang anak. Ke 60 orang anak TPA tersebut merupakan anak-anak TPA dari desa binaan dan juga dari desa mitra Takmir Masjid Al-Azhar. Beberapa anak yang mendapat bea siswa merupakan anak-anak TPA yang telah lulus seleksi beasiswa.

Minggu, 13 April 2014, Corp Dakwah Islamiyah (CDI) Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII salurkan beasiswa kepada 60 orang anak. Ke 60 orang anak TPA tersebut merupakan anak-anak TPA dari desa binaan dan juga dari desa mitra Takmir Masjid Al-Azhar. Beberapa anak yang mendapat bea siswa merupakan anak-anak TPA yang telah lulus seleksi beasiswa. Seleksi beasiswa tersebut langsung dilakukan oleh pengurus serta kader Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII. Pengadaan beasiswa ini merupakan bentuk kepedulian Takmir Masjid Al-Azhar yang dikoordinatori oleh department Corp Dakwah Islamiyah (CDI) untuk mesupport serta memberikan bantuan kepada anak-anak TPA dalam pendidikannya. Anak-anak TPA yang mendapat beasiswa terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu mulai dari tingkat SD sampai dengan SMA. Bentuk bantuan yang diberikan melalui beasiswa tersebut merupakan bantuan yang akan membantu anak-anak TPA dalam melengkapi peralatan-peralatan sekolahnya masing-masing. Beasiswa yang diberikan tersebut disesusaikan dengan jenjang pendidikan anak-anak TPA. Sedangkan para donator yang memberikan beasiswa terdiri dari berbagai macam golongan, mulai dari alumni Takmir Masjid Al-Azhar, dosen-dosen Fakultas Hukum UII, mahasiswa, pengurus dan kader Takmir Masjid Al-Azhar serta masyarakat umum yang berminat untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak TPA tersebut. Para donatur yang akan mendanai beasiswa diberikan pilihan untuk memilih jenis beasiswa yang akan didanainya, mulai dari SD, SMP, ataupun SMA, sehingga dengan cara seperti itu tidak membebani para donatur untuk membiayai anak-anak TPA tersebut.

Penyaluran beasiswa yang diadakan pada hari minggu tanggal 13 April 2014 ini merupakan penyaluran beasiswa tahap ke-3 pada kepengurusan Takmir Masjid Al-Azhar periode tahun 2013-2014. Pada tahap-tahap sebelumnya, penyaluran beasiswa selalu diadakan di desa binaan yang terletak di kecamatan Imogiri, Bantul. Namun pada tahap yang ke-3 ini, penyaluran beasiswa kepada anak-anak TPA diadakan di Kampus Fakultas Hukum UII, Jalan Taman Siswa. Acara ini sengaja dilaksanakan di kampus Fakultas Hukum UII karena para pengurus sera kader Takmir Masjid Al-Azhar ingin membuat suatu perbedaan dengan pendisribusian beasiswa yang sudah dilakukan pada tahap-tahap sebelumnya. Selain itu, dengan mendatangkan anak-anak TPA ke kampus Fakultas Hukum UII, diharapkan anak-anak tersebut serta koordinator desa binaan serta mitra dapat mengenal lebih jauh Fakultas Hukum UII dan juga dapat memupuk rasa kebersamaan dan kekeluargaan dengan pengurus dan kader serta alumni Takmir Masjid Al-Azhar.

Acara pendistribusian tersebut diawali dengan pembukaan serta pemberian motivasi kepada anak-anak TPA yang diadakan di ruang sidang lantai 3. Pada acara ini, ketua umum Al-Azhar, Bapak Anang Zubaidy SH., M.H menyampaikan bahwa betapa pentingnya penyaluran beasiswa kepada anak-anak TPA desa binaan. Karena penyaluran beasiswa ini dapat membantu anak-anak TPA dalam pendidikannya. Selain itu, Bapak Anang Zubaidy juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para dermawan yang menajadi donatur beasiswa tersebut. Dengan adanya para donatur, maka beasiswa yang diberikan kepada anak-anak TPA akan tetap berjalan. Bapak Anang Zubaidy juga berharap kepada anak-anak TPA untuk selalu mendoakan para donatur agar diberikan kesehatan dan rizki, sehingga dengan demikian para donatur dapat menjalankan aktivitasnya masing-masing dengan lancar. Dalam acara pembukaan, panitia juga mengadakan acara pemberian motivasi kepada anak-anak TPA yang diisi oleh Agus Fadhilla Sandi S.H. Beliau merupakan alumni Fakultas Hukum UII serta alumni Takmir Masjid Al-Azhar. Dalam pemberian motivasi ini, beliau memutar beberapa cuplikan film pendek yang syarat dengan pelajaran-pelajaran berharga yang dapat diambil hikmahnya. Dalam beberapa film tersebut, pelajaran yang dapat diambil adalah bahwa sesama manusia harus saling tolong menolong. Karena dengan demikian, hidup seseorang dapat lebih bermakna apabila dibiasakan sikap semacam itu.Setelah acara pembukaan di ruang sidang lantai 3, anak-anak TPA diajak untuk mengikuti lomba-lomba yang telah disiapkan oleh panitia. Acara lomba-lomba tersebut diadakan di lapangan parkir belakang Fakultas Hukum UII. Lomba-lomba yang diadakan seperti lomba cerdas cermat, lomba tartil, lomba makan kerupuk dan lain-lainnya. Setelah itu, acara terakhir adalah acara inti, yaitu acara pembagian beasiswa. Pada acara ini, anak-anak TPA yang mendapapat beasiswa dipanggil satu persatu untuk maju dan menerima beasiswa langsung dari alumni Takmir Masjid Al-Azhar. Pembagian beasiswa ini disesuaikan dengan desa masing-masing anak TPA. Sampai saat ini, Takmir Masjid Al-Azhar telah memiliki 4 desa mitra dan 3 desa binaan yang keseluruhannya memiliki 60 orang anak TPA yang menerima bea siswa.):

Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok Gontor
Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok GontorNafiatul Munawaroh, mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum 2011 terpilih sebagai Mawapres Utama UII dengan total nilai 98.57 Disusul kemudian Putri Nurdina, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi 2011 sebagai Mawapres Kedua UII dengan total nilai 77.72, dan Khulafaur Rosidin Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya 2011 diurutan Mawapres Ketiga UII dengan total nilai 76.8.

Menjadi mahasiswa berprestasi yang cerdas dan idealis adalah aset besar sebuah bangsa. Adanya anak bangsa yang berprestasi, membuat bangsa ini selalu optimis karena ada harapan baru untuk tidak berhenti meneruskan perjuangan bangsa. Sebagai wujud apresiasi dalam memacu motivasi mahasiswa, Universitas Islam Indonesia kembali mengumumkan hasil seleksi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) 2014 yang seleksinya telah digelar pada hari Kamis tanggal 3 April 2014, di Kampus Terpadu UII, Gedung Rektorat UII Lt.4 Ruang Audiovisual.Nafiatul Munawaroh, mahasiswi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum 2011 terpilih sebagai Mawapres Utama UII dengan total nilai 98.57 Disusul kemudian Putri Nurdina, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi 2011 sebagai Mawapres Kedua UII dengan total nilai 77.72, dan Khulafaur Rosidin Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya 2011 diurutan Mawapres Ketiga UII dengan total nilai 76.8.

Sementara itu, finalis Mawapres UII 2014 yang lain diantaranya adalah Mohammad Ali (FE), Nur Rohmah (FTI), Muhammad Nasihun Ulwan (MIPA), Muhammad Najih (FPSB), Muhammad Andzar Amar (FH), Ahmad Said (MIPA), Rhea Veda Nugraha (FK), Istiqomah Kurniawati (FK) dan Khoirul Umam (FTI). Adapun penilaian Mawapres Utama tingkat UII 2014 mengacu pada pedoman pemilihan Mawapres dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) 2014 yang meliputi penilaian Berkas portofolio, Karya Tulis Ilmiah dan Presentasi serta tes bahasa Inggris. Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok Gontor
Al-Azhar FH UII Adakan Tabligh Akbar Bersama Ust. Hasan Abdullah Pimpinan Pondok GontorSabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar dengan pembicara Ust. Hasan Abdullah Sahal satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo.
Sabtu, 29 Maret 2014, Takmir Masjid Al-Azhar selaku Lembaga Dakwah Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia mengadakan acara Tabligh Akbar. Acara tersebut merupakan acara puncak dari rentetan acara Al-Azhar Expo yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya. Tabligh Akbar yang diadakan di Lapangan Parkir Belakang Fakultas Hukum UII ini mengundang Ust. Hasan Abdullah Sahal selaku pembicara atau penceramah pada acara tersebut. Ust. Hasan Abdullah Sahal, yang akrab disapa Ust Hasan, merupakan salah satu pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Beliau telah memimpin Pondok Modern Darussalam Gontor dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga kapasitas beliau untuk berceramah atau menjadi pembicara pada acara Tabligh Akbar cukup memumpuni. Acara Tabligh Akbar yang bertemakan “mencari nahkoda baru untuk Indonesia yang bermartabat,” sengaja di angkat oleh Takmir Masjid Al-Azhar karena disesuaikan dengan kondisi perpolitikan nasional. Beberapa hari lagi masyarakat atau rakyat Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi lima tahunan, pemilihan umum legislatif dan juga pemilihan umum Presiden.
Pada acara tersebut, Ust Hasan menyampaikan kepada para audiens tentang pentingnya dalam memilih pemimpin yang amanah. Beliau mengatakan bahwa seorang pemimipin seharusnya tidaklah menunjuk diri sendiri untuk menjadi pemimpin, melainkan seorang pemimpin itu ditunjuk oleh rakyatnya secara langsung. Seperti pada sejarah kepemimpinan Islam pada masa awal ke-khalifahan. Pada saat itu, Abu Bakar selaku Khalifah pertama setelah Rasulullah wafat, tidaklah mengajukan diri untuk menjadi Khalifah, melainkan ditunjuk dan dibaiat oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshor. Oleh sebab itu, perlulah kiranya untuk meneladani peristiwa penting dalam sejarah Islam tersebut. Ust Hasan menambahkan bahwa Indonesia saat ini sedang dalam “keadaan sakit”, sehingga Indonesia pada saat ini membutuhkan seorang perawat. Maksud dari perkataan tersebut adalah bahwa Indonesia membutuhkan orang-orang yang benar-benar memumpuni untuk mengobati penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia pada saat ini, bukanlah pemimpin yang asal mengajukan diri tanpa mengetahui penyakit yang diderita oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Selain Ust. Hasan Abdullah Sahal, Takmir Masjid Al-Azhar Fakultas Hukum UII juga turut mengundang Bapak Drs. H. Imam Mudjiono M.Ag. Motivator sekaligus Dosen Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia ini merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor. Beliau ikut dalam memberikan ceramah mendampingi Ust. Hasan Abdullah Sahal. Pak Imam, begitu panggilan akrabnya, menjadi pembicara pertama sebelum menginjak acara inti yang diisi oleh Ust. Hasan Abdullah Sahal. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan beberapa motivasi untuk lebih percaya diri (self confidence) terhadap diri sendiri. Selain itu, beliau pun memuji panitia Tabligh Akbar yang merupakan pengurus dan kader dari Takmir Al-Azhar. Beliau memberikan apresiasi yang sebesar-sebesarnya kepada Takmir Masjid Al-Azhar serta Fakultas Hukum UII yang selalu mengundang anak-anak yatim piatu dan berbagi kasih sayang kepada mereka pada setiap acara yang diadakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar. Sebelumnya, Takmir Masjid Al-Azhar mengundang beberapa anak yatim piatu untuk makan malam bersama Ust Hasan Abdullah Sahal beserta Dekan Fakultas Hukum UII dan jajarannya di ruang TS II/9. Manual acara seperti ini sengaja dirancang oleh panitia Tabligh Akbar, agar dapat berbagi kasih sayang dengan anak-anak yatim piatu.
Seperti telah diketahui sebelumnya, bahwa acara Tabligh Akbar yang diisi oleh Ust Hasan Abdullah Sahal dan Ust Imam Mudjiono ini merupakan rentetan acara Al-Azhar Expo. Beberapa acara yang telah dilaksanakan oleh Takmir Masjid Al-Azhar sebelumnya menjadi bagian untuk menyemarakkan Al-Azhar Expo tersebut. Acara-acara yang telah diadakan sebelum nya adalah open recruitment calon kader Takmir Masjid Al-Azhar, Bazar Buku, Donor Darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta, pendistribusian bea siswa untuk anak-anak TPA desa binaan, pelaksanaan Maulid Nabi dan pengumpulan baju bekas untuk Bakti Sosial (Baksos) di desa binaan Takmir Masjid Al-Azhar. Beberapa acara tersebut dilaksankan sesuai dengan program kerja masing-masing department yang ada di Takmir Masjid Al-Azhar. Dengan demikian program-program kerja Takmir Masjid Al-Azhar yang berlandaskan pada dakwah islamiyah kepada civitas akademika dan masyarakat luas dapat berjalan dengan lancar dan terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan.