Kegiatan Fakultas Hukum UII penelitian, pengabdian, dan dakwah civitas akademika termasuk seminar, lokakarya, workshop, pemberian penghargaan, kegiatan kerjasama, dan lain sebagainya

[KALIURANG]; Kamis, 2 Shafar 1444 H/ 1 September 2022 bertempat di ruang Auditorium lantai 4 Gedung Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) diselenggarakan acara serah terima jabatan pada Program Studi dan Departemen periode 2022 – 2026  dilingkungan FH UII.

Ari Wibowo, S.Hi., S.H., M.H dalam sambutannya mewakili Prodi periode 2018-2022 mengungkapkan ucapan terima kasihnya yang mendalam kepada seluruh Pimpinan periode sebelumnya, seluruh dose dan juga tenaga kependidikan di lingkungan FH UII. “ Banyak hal yang dipelajari selama 4 tahun ini, banyak ilmu yang didapat” Ungkapnya.

Prof. Dr. Syamsudin, S.H., M.Hum Kaprodi Program Studi Hukum Program Doktor (PSHPD) yang mewakili prodi periode 2022 -2026 memohonkan dukungan dan kerjasamanya dari seluruh element yang ada di FH UII. “ Tentunya kami berharap, dalam menjalankan tugas tetap menerapkan prinsip kolektif kolegial, tidak dapat berjalan sendiri-sendiri dan tetap saling berkolaborasi “ harapnya.

Dekan FH, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum dalam sambutannya juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kaprodi, Sekreatris Prodi dan juga Ketua Departemen dilingkungan FH periode 2018-2022 atas dedikasi dan kontribusinya selama ini. Prof Budi juga mengungkapkan pada sambutannya bahwa raihan akreditasi Nasional dan Internasional yang diraih FH UII tidak dicukupkan dengan puas diri namunkita terus berupaya utk senantiasan melakukan kebaikan kebaikan di unit-unit di FH UII, “Sehingga kita diharapkan bisa mempertahakankan peringkat akreditasi Unggul ditingkat Nasional maupun Internasional” ungkapnya.

Adapun pejabat yang baru pada Program Studi FH yakni, Ketua Program Sudi Hukum Program Sarjana (PSHPS), Dodik Setiawan Nurheriyanto, S.H., M.H., LLM., Ph.D, Sekretaris PSHPS Program Reguler, Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum., PH.D, Sekretaris PSHPS Program Internasional, Dr. Aroma Elmina Martha, S.H., M.H., Kaprodi Program Studi Hukum Program Doktor (PSHPD), Prof. Dr. M. Syamsudin, S.H., M.H.

[KALIURANG]; Kegiatan Pendalaman Nilai-Nilai Dasar 1 (PNDI 1) termua dua kegiatan yaitu Orientasi Nilai Dasar Islam (ONDI) dan Placement Test Agama (PTA). PNDI 1 kegiatan yang diadakan oleh Direktorat Pendidikan & Pembinaan Agama Islam (DPPAI) Universitas Islam Indonesia (UII).  Kegiatan ini wajib diikuti oleh mahasiswa baru angkatan 2022. Setiap mahasiswa hanya mengikuti sesuai jadwal fakultas masing-masing, untuk Fakultas Hukum (FH), PNDI 1 dilaksanakan pada Rabu (24/08) dimulai dari jam 07.30 hingga 15.00 dengan jumlah peserta 840 mahasiswa baru.

Pada tahun ini, kegiatan PNDI 1 hanya dilaksanakan satu hari saja secara luring dengan protokol kesehaatan. Kegiatan ONDI dan PTA juga dilaksanakan secara tatap muka/luring yang bertempat di fakultas masing-masing. Mahasiswa akan terbagi menjadi beberapa kelas dan setiap kelas akan ada pemandu yang akan membantu selama kegiatan berlangsung.

Setelah mengikuti PNDI 1, mahasiswa baru wajib mengikuti Studium Generale PNDI 1.  Tema yang diusung pada kegiatan Studium Generale PNDI 1 yaitu “Menjadi Pemuda Muslim Sejati di Era Disrupsi”.

Berbeda dengan PNDI 1, Studium Generale PNDI 1 dilaksanakan secara daring dengan media Zoom Meeting dan disiarkan akun Youtube DPPAI UII pada Sabtu (27/08). Kegiatan ini mengundang narasumber Drs. H. Wijayanto, MA.

 

 

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun..

Keluarga Besar Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) turut berduka cita atas wafatnya :

Prof. Erman Radjaguguk, S.H., LL.M., Ph.D.
(Pengajar pada Pascasarjana FH UII)

Pada Selasa, 23 Agustus 2022

Semoga Almarhum diberikan husnul khotimah, diberikan kemuliaan dan rahmat di arsy-Nya, dan seluruh keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menerima ketetapan Allah SWT. Aamiin yaa rabbal alamiin..

[KALIURANG]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dalam kunjungan Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI.

FH UII yang diwakili oleh Dekan, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S,H.,M.Hum. menerima langsung kunjungan tersebut. Dengan menerapkan protokol kesehatan, acara digelar pada Jum’at (12/08) di Stage Room Lantai 3 Gedung FH UII.

Hadir dalam acara ini Dr. Mahrus Ali, S.H., M.H. (Ketua Jurusan FH UII), Dr. Jamaludin Ghafur, S.H., M.H. (Dosen Departemen Hukum Tata Negara FH UII)

Rombongan Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI dihadiri oleh Dr. Lidya Suryani Widayati, S.H., M.H. (Kepala Pusat Perancangan Undang-Undang), Yudarana Sukarno Putra, S.H., LLM. (Perancang UU), Dr. Eka Martiana Wulansari, S.H, M.H. (Perancang UU), Laksmi Harundani, S.H., M.Kn. (Perancang UU), Agus Priyono, S.H. (Perancang UU), Shanti Dwi Kartika, S.H., M.Kn. (Peneliti), Prianter Jaya Hairi, S.H., LL.M. (Peneliti), Marfuatul Latifah, S.HI., LL.M (Peneliti).

Rombongan Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI datang ke FH UII dalam rangka melakukan kunjungan Corruption Risk Analysis. Serta menggali aspirasi dan menerima masukan dari pihak akademisi mengenai modul  Corruption Risk Analysis dalam setiap penyusunan peraturan perundang-undangan.

Beberapa kritik dan saran dari para peserta audiensi selanjutnya akan menjadi pertimbangan bagi Pusat Perancangan Undang-Undang Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI dalam membuat dan menjalankan tools untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang.

 

 

[KALIURANG]; Pusat Pendidikan dan Latihan  (Pusdiklat) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menyelenggarakan Pelatihan Hukum yaitu Legal Opinion Hak Kekayaan Inetelektual (LO HKI) Tahun 2022 pada 9-11 Agustus 2022. Pelatihan Hukum digelar secara tatap muka di Moon Court Lantai 3 Gedung FH UII.

Penyelenggaraan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang dasar-dasar, proses pembuatan legal opinion dan tata cara pendaftaran ciptaan serta pendaftaran hak merek pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (DJKI Kemenkum HAM RI), meningkatkan keterampilan hukum sehingga peserta Pelatihan Hukum ini dapat mempraktikkan strategi, metode dan teknik  proses pembuatan, menyusun dan merumuskan Legal Opinion, dan mengetahui tatacara pecatatan ciptaan serta pendaftaran merek.

Pelatihan Hukum Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual ini diikuti oleh 21 peserta, yang terdiri dari Kategori mahasiswa Strata-1 berjumlah 15 peserta, yang terdiri dari kategori Freshgraduate berjumlah 5 peserta dan kategori umum berjumlah 1 peserta. Para peserta berasal dari luar kampus FH UII serta luar daerah.

Pelaksanaan pelatihan ini dibuka dengan sambutan Plt Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana Ari Wibowo S.HI, S.H., M.H. dan dilanjutkan penyampaian materi oleh Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. pemaparan materi dilaksanakan secara asinkron.

Pada Pelatihan Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual ini terdiri dari 6 materi dan 5 simulasi. Hari pertama, sesi pertama penyampaian materi pertama oleh Guru Besar dan juga menjabat sebagai Dekan FH UII yaitu Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum mengenai Dinamika dan Problematika Hak Kekayaan Intelektual, materi pertama sebagai pembuka tentang perkembangan dan problematika Hak Kekayaan Intelektual secara umum tentang yang terjadi saat ini.

Materi kedua mengenai Legal Opinion disampaikan oleh Praktisi, Konsultan HKI yaitu Erlan Nopri, S.H., M.Hum., C.L.A., C.R.A tentang Pengantar dan Sistematika Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual, materi ketiga masih mengenai Legal Opinion yaitu Penyusunan Legal Opinion (latar Belakang Masalah dan Legal Issue), dan materi keeempat tentang Penyusunan Legal Opinion (Bahan Hukum, Analisa dan Pendapat Hukum).

Hari kedua Pelatihan Hukum ini merupakan sesi praktik simulasi pembuatan Legal Opinion (LO). Seluruh peserta dibagi dalam enam kelompok Dynamic Group (DG) untuk melaksanakan simulasi, ada tiga simulasi yang harus diikuti oleh para peserta pelatihan pada hari kedua ini, simulasi 1 mengenai pembuatan kronolosgi kasus dan identifikasi masalah, simulasi 2 mengenai penelusuran dokumen dan bahan hukum dan simulasi 3 membuat analisis kasus dan kesimpulan. Para peserta didampingi langsung oleh para trainer dalam pengerjaan soal simulasi. Kasus yang diangkat dalam simulasi ini tentang sengketa merek.

Pada hari ketiga, penyampaian materi kelima dan keenam tentang hak cipta dan hak merek oleh pemateri dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yaitu R. Syaifullah Hadiyanto S, S.H., M.Kn mengenai Tatacara Pencatatan Ciptaan dan Pendaftaran merek, serta materi tentang Sistem Perlindungan Hak Cipta dan Merek. Setelah penyampaian materi, para peserta melakukan simulasi, yaitu simulasi keempat tentang Pencatatan Ciptaan dan simulasi kelima mengenai Pendaftaran Merek.

Pada akhir rangkaian pelatihan ini, panitia memberikan doorprize berupa buku kepada beberapa peserta yang aktif selama pelaksanaan pelatihan, dan beberapa peserta diminta untuk memberikan kesan dan pesan sekaligus kritik dan saran terhadap penyelenggaraan pelatihan Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual ini.

Selanjutnya sambutan akhir oleh Dekan FH UII sekaligus menutup acara Pelatihan Hukum Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual Tahun 2022.

Pelatihan Hukum Legal opinion Hak Kekayaan Intelektual 2022 ini berlangsung lancar dan kondusif, semua ini tentu atas dukungan dari semua pihak serta antusias yang tinggi dari peserta. Selanjutnya, penyelenggaraan ini berharap ilmu Legal Opinion terutama Legal Opinion Hak Kekayaan Intelektual dapat memberikan manfaat serta berguna untuk diaplikasikan oleh peserta di masa mendatang pada kehidupan bermasyarakat.

Penandatanganan MoU antara PBH Peradi Sleman dengan FH UII Yogyakarta ( Dok.PBH Peradi Sleman)

Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PBH Peradi) Kabupaten Sleman melakukan MoU atau penandatanganan kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta di lantai 3 Gedung FH UII Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Sleman, Jumat (12/8/2022).

Hadir dalam acara penandatanganan Dekan FH UII, Prof Dr Budi Agus Riswandi SH MH dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FH UII, Drs Agus Triyanta MA MH PhD dan sejumlah pegawai dan karyawan FH UII.

Selain itu juga dihadiri Ketua PBH Peradi Klaten dan Ketua PBH Peradi Sleman sekaligus menandatangani MoU kerja sama Alun Bayu Krisna SH MH dan Sekretaris PBH Peradi Sleman Achamd Deva Permana SH MSc.

Dalam MoU kerjasama No 553/DEK/01/Div.URT/VIII/2022 dan No 01/PBH-PKRS/VII/2022 tersebut dibuat dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris.

MoU tersebut berisikan kerja sama dalam bidang Pelaksanaan dan Pengembangan Kegiatan Pendidikan, Pelatihan Hukum dan Pemagangan.

“Kerja sama ini merupakan kerja sama ketiga PBH Peradi Sleman dengan lembaga dan institusi lain dan sekaligus kerja sama pertama PBH Peradi Sleman dengan universitas dalam bidang pendidikan dan pelatihan,” ujar Alun Bayu Krisna SH MH disela-sela acara.

Untuk itu ke depan para pihak berharap kerja sama tersebut menjadi momentum awal sebuah kerja sama yang sinergis dan berkesinambungan antara kedua institusi yakni universitas dan organisasi advokat.

Selain kerja sama dalam bidang Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), PBH Peradi sebagai organ dari Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) di daerah memiliki tugas-tugas pengabdian masyarakat dan pendidikan selain tugas pendampingan hukum baik litigasi maupun non litigasi.

Untuk itu kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan diberikan bagi para mahasiswa, calon penegak hukum lainnya dan masyarakat pada umumnya.

Progam kerja yang akan dilaksanakan PBH Peradi Sleman dan FH UII diantaranya penerimaan mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah pemagangan di FH UII, menjadi narasumber dalam pelatihan dan workshop Pusat Pendidikan dan Pelatihan FH UII (Pusdiklat FH UII) serta membuka pelatihan keahlian bagi para advokat dalam bidang kemahiran hukum tertentu.

“Dipilihnya FH UII sebagai mitra kerja sama PBH Peradi Sleman karena memiliki kredibiltas yang tinggi sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia yang telah terakreditasi A tingkat nasional. Selain itu FH UII cukup dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai kampus pencetak advokat dan birokrat terbaik di Indonesia,” tegas Alun.

 

Berita tersebut telah dimuat pada harianmerapi.com 12 Agustus 2022

[Kaliurang]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada Senin (8/8). Pertemuan diadakan di Stage Room Lantai 3 Gedung FH UII. Kunjungan ini guna melaksanakan studi banding terhadap pengembangan kurikulum program studi program doktor Ilmu Hukum dan benchmarking akreditasi internasional.

Pertemuan tersebut disambut hangat oleh Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. (Dekan), Dr. Sri Hastuti Puspitasari, S.H., M.H. (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya), Drs. Agus Triyanta., M.A., M.H., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni), Dr. Mahrus Ali, S.H., M.H. (Ketua Jurusan), Ratna Hartanto, S.H., LL.M. (Ketua PSMF), Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D. (Ketua Program Studi Doktor), Dr. Idul Rishan, S.H., LL.M. (Sekretaris Program Studi Pascasarjan), Ahmad Sadzali, Lc., M.H. (Kepala Divisi Pengembangan, Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII), Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. (Sekretaris Program Internasional Program Studi Hukum Program Sarjana), serta para dosen antara lain Siti Rahma Novikasari, S.H., M.H., Siti Ruhama Mardhatillah, S.H., M.H., dan Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum, Ph.D.

Rombongan Universitas Sumatera Utara yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,S.H., M.Li (Ketua Prodi S3) didampingi oleh Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., CN, M.Hum. (Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Utary Maharany Barus, S.H., M.Hum. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Yefrizawaty, S.H.,
M.Hum. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Robert, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), M. Hadyan Yunhas Purba, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Cheryl Patriana Yuswar, S.H., L.L.M. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Putri Rumondang Siagian, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), dan tenaga kependidikan serta mahasiswa yang sedang menempuh studi S3.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Idul Rishan, S.H., LL.M.  menyatakan bahwasanya untuk memperoleh akreditasi internasional banyak yang harus dipersiapkan. Salah satunya berkas yang harus di terjemahkan ke bahasa inggris, peran alumni dan laman Fakultas untuk Assesor memperoleh informasi.

“FH UII dapat memperoleh akreditasi internasional banyak rintangan yang harus dihadapai, ditambah saat itu kami sedang pindah gedung dari Taman Siswa ke Kampus Terpadu. Sehingga kami membangun komunikasi yang baik dari tenaga kependidikan hingga para dosen.” tambah Prof. Budi.

Selain dilaksanakan diskusi dua arah, dilaksanakan pula sesi tanya jawab yang menekankan pada Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang dilakukan oleh FH UII.

Pada akhir pertemuan kedua belah pihak saling bertukar cenderamata sembari menyampaikan harapan agar di masa yang akan datang dapat terjalin kerja sama dalam bidang perkuliahan.

[KALIURANG]; Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya mencari pekerjaan. Oleh karena itu, Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Pembekalan Alumni Periode I Ganjil 2022/2023. Agenda ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) melalui media Zoom Meeting pada Kamis (4/8).

Pembekalan kali ini dibuka oleh Dekan FH UII, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan alumni harus memiliki i kecerdasan intelektual yang mumpuni dan dituntut memiliki akhlak keislaman yang baik.

“Para alumni FH UII, hendaknya memperhatikan dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama alumni. Pada agenda kali ini hendaknya, para alumni yang baru saja di wisuda memperhatikan serta menyimak kisah inspirasi dari para narasumber agar menjadi bekal untuk melanjutkan perjalanan karier kedepannya.” jelas Prof. Budi.

Dalam rangkaian Pembekalan Alumni terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber salah satunya alumni. Sheila Maulida Fitri, S.H., M.H., alumni FH UII baik dari program sarjana dan magister. Sheila saat ini bekerja menjadi Asisten Ahli Staff Khusus di Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI). Ia memberikan motivasi dan tips kepada para wisudawan. Ia berbagi cerita saat masih menjadi mahasiswa dan sepak terjang saat menjadi fresh graduate hingga kini menjadi Asisten Ahli Staff Khusus.

Lebih lanjut, Sheila memaparkan jika nanti bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan jangan merasa sedih bahkan overthinking. Anggap hal tersebut menjadi batu loncatan dan ilmu baru yang dipelajari. Ia juga menekankan untuk jangan terlalu idealis dengan ilmu yang dimiliki, pergunakanlah ilmu untuk survive dan fleksibel dalam menghadapi tantangan dalam mencari dan menciptakaan pekerjaan.

“Jangan mudah tersinggung dalam dunia kerja, karena saat bekerja suasananya berbeda dengan saat kuliah mengikuti mata kuliah di kelas. Sebagai orang baru, kita harus haus akan ilmu dan jangan pernah menolak kesempatan yang diberikan. Pimpinan atau atasan akan menilai kinerja kamu dari situ.” tambah Sheila.

Selain alumni, pihak kampus juga memberikan materi melalui Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) yaitu Nur Pratiwi Novianti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Kepala Divisi Pengembangan Karir DPK). Nur Pratiwi menjelaskan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan oleh fresh graduate jika ingin masuk ke dunia kerja dan wawancara yang dilakukan secara daring. DPK juga memberikan fasilitas yang dapat dipergunakan oleh alumni dalam mencari pekerjaan seperti grup pada Telegram. Pada grup tersebut berisikan informasi tentang job fair dan lowongan pekerjaan.

 

Pembekalan Alumni diakhiri dengan penjelasan akademik yang disampaikan oleh Mirani Desi Ekawati, S.E  (Kepala Urusan Asesmen Perkuliahan FH UII). Demikianlah Pembekalan Alumni yang terlaksana dengan lancar. Semoga seluruh ilmu yang didapatkan di FH UII bermanfaat bagi seluruh lulusan. Aamiin.

 

[KALIURANG]; Merek berperan sebagai alat pembeda dari suatu bentuk barang atau jasa, dimana saat ini oleh para pelaku usaha tidak lagi hanya dipandang sebagai pembeda, tapi merk juga digunakan juga sebagai alat untuk  bisa menciptakan ceruk pasar atau bisa mejadi sebuah asset yang punya nilai lebih tinggi dari asset lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum, Dekan FH UII dalam pengantar diskusi “Melindungi Merek pasa Start Up Digital untuk Go Internasional” yang diselenggarkan Pusat Hukum Kekayaan Intelektual (HKI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Program Studi Hukum Bisnis FH UII bersama dengan Asosiasi Senta Kekayaan Intelektual Indonesia (ASKII) pada Rabu (27/07).

 

“Acara ini menjadi sangat menarik, dimana pada minggu-minggu ini terdapat hal menarik mengenai perlindunagn merek, yakni kasus tentang sengketa antara Ms Glow dan PS. Store Glow dan juga terkait Citayem Fashion Week “ ujar Prof. Budi Agus. Ia juga berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk dapat terus belajar dan memahami aturan-aturan hukum terkait merek baik ditingkat nasional dan internasional dan dapat lebih baik dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tentang merek untuk lebih tepat dan efektif lagi dalam mensikapinya.

Sulistyawan Wibisono, S.H., LLM.,  yang merupakan Internatioanl Trade Marks Attorney menyampaikan bahwa untuk mendapatkan paten memang sesuatu yang tidak mudah dan terdapat kerugiannya juga. Kerugian yang dimaksud menurutnya adalah jika pemilik usaha mendaftarkan paten melalui registrasi, maka secara otomatis yang bersangkutan harus men disclose isi dari temuan kita.

Sulistyawan juga menyampaikan bagaimana agar intellectual property (IP) kita mejadi asset dan menjadi hak milik, diantaranya adalah availability yakni memastikan bahwa IP kita masih available dan tidak melanggar hak orang lain atau belum pernah digunakan sebelumnya. Selanjutnya adalah protection yakni memiliki perlindungan yang valid yaitu bisa dengan melakukan registrasi atau non registrasi seperti trade secret, consumer protection dan well known mark.

Diungkapkan Sulistyawan bahwa Trade Mark adalah sesuatu yang handy tool (sangat membantu) karena Trade mark itu suatu tanda yang dapat membedakan produk kita dengan produk orang lain yang serupa. Sign atau tanda dapat berupa kombinasi huruf, kata, nama tanda tangan, label ticket, suara, ukuran, dan beberapa hal lainnya.

[KALIURANG];  Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari UPN Veteran Jakarta dalam rangka studi banding pada Kamis (4/8), di Stage Room, Lantai 3 Gedung FH UII. Kunjungan kali ini fokus pada diskusi tentang kelas program internasional, program sarjana seperti bagaimana mendapat mahasiswa asing, kurikulum yang diterapkan serta dosen pengajarnya.

Internasional Program (IP) yang ada di dalam program studi program sarjana FH UII  memiliki kedudukan penting. Selain untuk akreditasi internasional,  IP memiliki aktivitas pendukung berupa program matrikulasi (Bridging Program) serta program pengembangan karakter (Character Building Program) yang bertujuan untuk menguatkan keterampilan non teknis (soft skills) mahasiswa sehingga mampu bersaing di dunia global (global leadership). Mahasiswa IP FH UII juga memiliki kesempatan mengakses kegiatan mobilitas internasional dengan universitas luar negeri mitra fakultas/universitas, seperti pertukaran mahasiswa, program gelar ganda, dan sebagainya.

Sekretaris Program Internasional Program Sarjana FH UII, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. membuka diskusi dengan memaparkan sejarah singkat berdirinya IP FH UII hingga apa saja yang menjadi tanggung jawab fakultas dengan adanya kelas tersebut.

“Program Internasional di FH UII menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Hal ini menjadi alasan mengapa diawal masuk penerimaan mahasiswa baru, wajib melampirkan bukti tes toefl. Kemudian, kami juga mengadakan tes wawancara dengan mahasiswa asing.”  jelas Dodik

Sementara Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum selaku Dekan FH UII memberi penjelasan bahwa sebelum melangkah ke akreditasi internasional, hendaknya kelas internasional program dikembangkan lagi. Seperti bagaimana caranya untuk menambah mahasiswa di kelas internasional.

“Pada kelas internasional program yang menjadi tantangan terbesarnya yaitu menambah jumlah mahasiswa di setiap tahunnya. Bagaimana para mahasiswa ini mampu untuk mengikuti pembelajaran yang ada karena bahasa pengantarnya adalah bahasa inggris. Maka dari itu sebelum masuk di kelas pada saat pendaftaran kami meminta untuk melampirkan hasil toefl.” tuturnya

Diakhir acara, kedua belah pihak saling bertukar cinderamata serta plakat yang diwakili oleh pimpinan masing-masing.