Kami Persilahkan Saudara menuliskan artikel, berita, cerita nasihat dapat pula agenda kegiatan yang akan dilaksanakan untuk dapat dipublikasikan khususnya berhubungan dengan Kegiatan Pembelajaran di Fakultas Hukum UII.

Fakultas Hukum UII melakukan peresmian Hukum Online Corner pada Senin, 13 Maret 2023. Tujuan dari diresmikannya Hukum Online Corner di Fakultas Hukum UII ini untuk memperkenalkan Hukum Online serta memfasilitasi mahasiswa dan dosen melalui website resmi Hukum Online sebagai pembantu mutu keilmuan bidang Hukum. Penempatan Hukum Online Corner ditempatkan pada Ruang Referensi area Lobbi sayap timur Fakultas Hukum UII. Kini mahasiswa maupun dosen dipermudah dengan adanya Hukum Online Corner dalam mencari referensi hukum baik untuk memperdalam keilmuan pribadi maupun untuk pembuatan karya tulis.

Fakultas Hukum UII Bersama Hukum Online mengadakan agenda Praktisi Mengajar “Sharing Pengalaman dalam Mendirikan dan Membesarkan Hukum Online”. Agenda ini dilakukan pada sesi pagi sebelum peresmian Hukum Online Corner. Praktisi mengajar ini dilaksanakan di Ruang Panggung Sayap Barat lantai 3 Fakultas Hukum UII, dengan menghadirkan salah satu alumni Fakultas Hukum UII yang bekerja pada Hukum Online yaitu Ibu Farah Purwaningrum, Ph.D. Agenda Praktisi Mengajar dapat dilaksanakan dengan lancar yang memiliki 50 audiens dari mahasiswa Fakukltas Hukum UII.

Setelah agenda Praktisi Mengajar kemudian dilaksanakannya peresmian Hukum Online Corner bertempat di Ruang Referensi area Lobbi sayap timur Fakultas Hukum UII. Agenda ini dihadiri oleh jajaran Hukum Online dan para Pimpinan Fakultas Hukum UII beserta dosen dan mahasiswa. Pada agenda peresmian Hukum Online Corner diadakan sesi potong pita serta penandatanganan MoU oleh bapak Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum UII dan bapak Amri Hakim selaku Chief Engagement Hukum Online. Kemudian pada agenda peresmian ini juga diadakan seremonial pelepasan mahasiswa MBKM Praktik Hukum di Hukum Online (Semester Genap 2022 / 2023).

Para tamu dari Hukum Online melakukan kunjungan ke Museum UII dan Candi Kimpulan UII setelah segala sesi peresmian Hukum Online Corner dan Praktisi Mengajar selesai. Kunjungan yang dilakukan oleh Hukum Online pada Museum UII dan Candi Kimpulan UII selesai dilakukan pada sore hari.

Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada hari Jum’at, 10 Maret 2023 menerima kunjungan dari delegasi Western Sydney University, Dr. Jeremy Kingsley bersama dengan delegasi dari Universitas Islam Internasional Indonesia Prof. Dr. Jamhari Makruf, MA., Ph.D  selaku Wakil Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia; diikuti delegasi dari UIN Jakarta drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph.D. dosen di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta. Kunjungan diterima oleh tuan rumah beserta perwakilan dari Universitas Islam Indonesia diantaranya perwakilan dari Direktorat Kemitraan dan Kantor Urusan Internasional Universitas Islam Indonesia (DK KUI) Dr. Joni Aldilla Fajri, S.T., M. Eng. selaku Kepala Divisi Kemitraan Luar Negeri, dibersamai Nihlah Ilhami, S.Pd. selaku Kepala Divisi Mobilitas Internasional. Adapun dari pihak tuan rumah turut hadir Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana Universitas Islam Indonesia, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D; Sekretaris Program Studi Hukum Program Sarjana, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum., Ph.D; Sekretaris Program Studi Hukum Program Internasional, Universitas Islam Indonesia Dr. Aroma Elmina Martha, S.H., M.H. Pertemuan berlangsung di ruang Erasmus lantai 3 Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, pihak delegasi dari Western Sydney University berencana menginisiasi semacam konsorsium untuk program-program studi hukum yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Universitas Islam Indonesia. Konsorsium tersebut nantinya dibuat dalam rangka untuk mendukung program “Indonesia Law, Governance, and Culture Program” yang mana salah satu programnya akan mendongkrak program Exchanges, Study Tours, Language Training dan Internships.

Pada bulan November hingga Desember 2023 nanti, diharapkan ada 25 mahasiswa asing dari Western Sydney University yang akan mengikuti program Study Tour dan Exchange Program selama kurang lebih dua pekan di Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Selain belajar mengenai Hukum Adat, para mahasiswa dari Western Sydney University juga akan mempelajari ragam budaya yang ada di Yogyakarta.

Diskusi dilanjutkan dengan beberapa langkah terkait dengan penandatanganan MoU. MoU ini nanti akan menjadi salah satu payung hukum untuk pelaksanaan Program Study Tour yang dalam perencanaannya akan diselenggarakan pada bulan November mendatang tahun 2023.

“Kami dari Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia sangat berbahagia menerima kunjungan delegasi dari Western Sydney University, ini menandakan bahwa kita telah mendapatkan rekognisi internasional dimana menjadi salah satu kepercayaan tujuan studi mahasiswa asing khususnya dari Australia. Untuk saat ini telah ada 2 mahasiswa Australia yang tengah mengikuti Program Kredit Transfer dan Insya Allah dibulan November pada semester ganjil kurang lebih akan ada 25 mahasiswa yang mengikuti exchange program / study tour di Program Internasional Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Kami sangat terbuka lebar adanya program internasionalisasi dan diharapkan nanti pada tahun mendatang Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia juga bisa mengirimkan mahasiswa untuk studi di Australia.” Demikian sambutan dari Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana Universitas Islam Indonesia, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D.

 

[KALIURANG]; NBLC ILOC adalah kompetisi internal legal opinion yang mempertemukan mahasiswa-mahasiswa terbaik dari setiap kampus yang menjadi anggota National Business Law Community (NBLC). NBLC ILOC menjadi salah satu program kerja NBLC dalam mengasah secara optimal sumber daya setiap anggota NBLC melalui ajang kompetisi legal opinion, terutama membahas dari sisi legal business practice. Ini juga bentuk komitmen NBLC untuk menaungi dan memberikan wadah dan manfaat bagi seluruh anggota NBLC.

The 1st NBLC ILOC (2019) diselenggarakan oleh Atma Jaya Business Law Society (BLS) dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Kemudian dilanjutkan The 2nd NBLC ILOC (2020) yang menuanrumahkan Universitas Indonesia dan diselenggarakan oleh Business Law Society (BLS) FH UI.

Kemudian The 3rd NBLC ILOC (2021) dinahkodai oleh Himpunan Mahasiswa Business Law Universitas Bina Nusantara (HIMSLAW BINUS). Selanjutnya estafet penyelenggaraan berlangsung di FH UII, yaitu The 4th NBLC ILOC (2022) yang dilaksanakan oleh Business Law Community FH UII (BLC FH UII), tepatnya di ruang Auditorium lantai 4 Gedung Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII).

Perhelatan kompetisi legal opinion kali ini diikuti oleh 7 universitas di Indonesia yang tergabung dalam NBLC, yaitu Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Sebelas Maret, Universitas Negeri Semarang, Universitas Brawijaya, dan Universitas Bina Nusantara Jakarta. Dengan total 14 delegasi dari semua universitas.

Pelaksanaan The 4th NBLC ILOC (2022) dipimpin oleh Andika Rian Putra Tama sebagai Project Officer. Sebelumnya Ia menjabat sebagai Partner pada Company and Bankcrupty Law (CBL) BLC FH UII pada periode Prestigia 2022/2023. Kini Ia aktif sebagai Managing Partner BLC FH UII periode Eterious 2023/2024.

Penyelenggaraan The 4th NBLC ILOC (2022) dimulai saat Open Registration tanggal 5 November 2022, kemudian diiringi serangkaian acara dan diakhiri dengan Closing Ceremony pada 25 Februari 2023. Selanjutnya tahap pendistribusian kasus posisi telah dimulai sejak 30 November 2022. Kurang lebih penyelenggaraan The 4th NBLC ILOC (2022) adalah 3 bulan, sudah termasuk pembagian kasus posisi, penilaian berkas, pengumuman finalis, presentasi finalis, dan pengumuman juara.

Tema kasus yang diangkat merupakan tema tentang ekspor-impor batubara antar negara menggunakan kapal MASS tanpa awak, dimana kapal yang digunakan merupakan kapal yang disewa. Di Indonesia sendiri belum ada aturan hukum yang mengatur terkait hal tersebut. Maka, para peserta dituntut untuk menemukan penyelesaian solusi dari kasus yang telah diberikan.

Posisi sebagai Juara ke-1 dalam perhelatan The 4th NBLC ILOC (2022) kali ini diambil oleh Universitas Indonesia. Disusul oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya pada urutan Juara ke-2, kemudian Universitas Diponegoro pada urutan Juara ke-3. Selanjutnya, berkas terbaik legal opinion terbaik juga disabet oleh Universitas Indonesia, namun oleh delegasi yang berbeda.

Proses penyelenggaraan The 4th NBLC ILOC (2022) di FH UII terbilang cukup baik. Alvin Daun sebagai koordinator Divisi Media sekaligus anggota dari BLC FH UII menyebutkan, “Pelaksanaan yang terukur dan terkoordinir, serta sesuai dengan timeline. Buah positif dari acara The 4th NBLC ILOC (2022) ini diharapkan bisa dilanjutkan dan dikembangkan lebih baik lagi kedepannya dan bahkan bisa menjadi annual event tersendiri bagi FH UII dalam hal kompetisi hukum bisnis,” tutur Alvin.

   

[KALIURANG]; Prestasi membanggakan kembali datang dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII). Dosen FH UII, Dr.Ariyanto, S.H., C.N., M.H. dilantik sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kota Yogyakarta periode 2023-2028 oleh Prof. Otto Hasibuan, S.H., M.H., Ketua Umum Peradi, Jumat (3/3/2023) malam di Artotel Suites Bianti. Kepengurusan DPC Peradi Kota Yogyakarta tersebut merupakan hasil Musyawarah Cabang ke-3 yang telah berlangsung pada 3 Desember 2022 lalu.

 

Perhimpunan Advokat Indonesia atau PERADI adalah satu-satunya wadah profesi advokat yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Kewenangan PERADI antara lain melaksanakan pendidikan khusus profesi advokat, melaksanakan pengujian calon advokat, melaksanakan pengangkatan advokat, membuat kode etik, membentuk dewan kehormatan, membentuk komisi pengawas, melakukan pengawasan, dan memberhentikan advokat.

Dr.Ariyanto, S.H., C.N., M.H terpilih menjadi ketua umum DPC Peradi Yogyakarta setelah melalui pemilihan yang cukup ketat, dalam Musyawarah Cabang (Muscab) III di Yogya, Sabtu (3/12/2022) petang. Pada Muscab tersebut Dr.Ariyanto, S.H., C.N., M.H meraup 124 suara mengalahkan tiga calon lain yakni Gloria Damaiyati SH MH dengan 42 suara, Sukiratnasari SH memperoleh 18 suara, dan Erlan Nopri SH mendapat 11 suara.

Saat ini dibawah kepemimpinan Dr.Ariyanto, S.H., C.N., M.H, Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Kota Yogyakarta telah memiliki kepengurusan lengkap.  Dr.Ariyanto, S.H., C.N., M.H mengatakan akan segera mewujudkan kantor Sekretariat Independen yang terpisah dari kantor pribadi sebagai media komunikasi dan aktivitas semua anggota, karena menurutnya problem organisasi advokat (OA) saat ini menempatkan sekretariat menjadi satu dengan kantor milik ketua. “Dengan sekretariat mandiri, anggota tidak akan sungkan untuk datang. Sekretariat akan menjadi rumah sehingga anggota yang datang akan betah,” ujarnya. Tak hanya itu, DPC Peradi Yogyakarta akan memberikan pelayanan hukum seluas luasnya  kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan hukum.

 

[KALIURANG]; Dosen Departemen Hukum Internasional,  Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) Nur Gemilang Mahardika S.H.,LL.M, berhasil meraih juara sebagai Best Participants pada kegiatan Emerging International Humanitarian Law (IHL)  Academics Workshop 2023.

Kegiatan Emerging IHL Academics Workshop 2023 ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh International Committee Of The RedCross (ICRC) Indonesia- Timor Leste bersama dengan Universitas Udayana yang di selenggarakan di Denpasar, Bali.

ICRC sendiri merupakan gerakan internasional yang bergerak dalam bidang hukum humaniter internasional dan berpusat di kota Geneva, Switzerland serta memiliki kantor cabang yang tersebar di beberapa negara. Salah satunya adalah kantor cabang ICRC Indonesia dan Timor Leste.

Dalam pelaksanaan kegiatan Emerging IHL Academics Workshop 2023 itu sendiri telah diikuti oleh  19 akademisi yang mengajar pada bidang hukum humaniter internasional dari berbagai universitas di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaan berlangsung mulai dari tanggal 28 Februari – 3 Maret 2023.

Adapun pada sesi presentasi individu, Gemi, sapaan akrabnya melakukan presentasi dengan mengangkat topik “Perdagangan Senjata International, Arms Trade Treaty dan Hubungannya dengan IHL”.

Selain dari pada itu, UII juga mendapat apresiasi dari ICRC Indonesia-Timor Leste perihal keaktivan partisipasi mahasiswa UII dalam pemajuan IHL dibandingkan dengan partisipasi universitas lain yang ada di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari keikut sertaan mahasiswa UII yang tidak hanya ikut dalam kegiatan IHL Moot Court saja tetapi juga ikut pada kegiatan Jean Pictet dan ICC yang akan datang. Adapun terdapat fakta menarik yang baru diketahui bahwasannya terdapat alumni FH UII bernama Fasya Addina yang sekarang menjadi satu-satunya orang Indonesia yang bergabung pada ICRC pusat di kota Geneva.

“Mendapatkan juara sebagai Best Participants merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena dapat mewakili nama UII dan mendapatkan predikat yang baik, tetapi hal yang paling bermakna dalam mengikuti kegiatan ini adalah dapat bertemu para akademisi lainnya sehingga bisa saling berbagi pengalaman dan membangun relasi antara satu sama lain” ujarnya.

Dengan demikian beliau juga berpesan bahwa proses belajar merupakan suatu hal yang harus dilakukan tanpa henti. Walaupun kita telah mencapai kesuksesan tersendiri, tapi hakikatnya otak manusia yang terdiri dari miliyaran sel harus selalu diasah sehingga kita tetap harus belajar dan berkembang tanpa henti.

 

Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS), Fakultas Hukum (FH), Universitas Islam Indonesia (UII) kembali mengadakan Guest Lecturer dengan tema “Adat Law in Malaysia Legal System” dengan pembicara Prof. Dr. Farid Sufian bin Shuhaib, Professor di Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws International Islamic University Malaysia. Kuliah umum ini digelar di Ruang Auditorium lantai empat Gedung Fakultas Hukum UII, Rabu (1/3) .

Acara dihadiri oleh delegasi dari IIUM diantaranya Associate Professor Dr Zuraidah Hj Ali dan suaminya Mr Zulkifli Othman dari International Islamic University Malaysia. Adapun dari pihak Fakultas Hukum turut hadir pula Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum; Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana Universitas Islam Indonesia, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D; Sekretaris Program Studi Hukum Program Sarjana, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum., Ph.D; Sekretaris Program Studi Hukum Program Internasional, Universitas Islam Indonesia Dr. Aroma Elmina Martha, S.H., M.H; serta selaku moderator Kepala Departemen Hukum Perdata, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia, Abdurrahman Al Faqiih, S.H., M.A.,L.LM.

Sebelum masuk pada pemaparan inti, Mr. Abdurrahman mengawali sesi guest lecture dengan sebuah pendapat “Penting bagi kita untuk mengetahui dan membandingkan hukum adat di negara lain. Khususnya di Malaysia sebagai negara tetangga kita yang cenderung memiliki rumpun budaya yang sama dan negara yang memiliki keluarga budaya yang sama. Dan ini adalah kesempatan emas untuk mengetahui seperti apa hukum adat dalam sistem hukum Malaysia” terangnya.

Pada Pemaparannya, Prof Farid menjelaskan bahwa adanya perbedaan hukum adat tersebut disebabkan oleh perbedaan geografis. Adat-istiadat tersebut seperti (1) adat Melayu di Sabah dan Sarawak (2) adat asli di Sabah dan Sarawak (3) adat pribumi/orang asli/orang asori (mereka memiliki hak atas tanah) (4) hukum adat Tionghoa (5) hukum adat Hindu.

“Pendekatan pluralisme hukum digunakan di Malaysia untuk memberikan hukum yang berbeda bagi kelompok masyarakat yang berbeda sesuai dengan hukum resmi dan hukum tidak resmi. Ada 3 pengadilan di Malaysia, salah satunya adalah sistem pengadilan pribumi yang berlaku untuk adat pribumi hanya di Sabah dan Sarawak tetapi tidak berlaku di semenanjung. Hukum adat di Malaysia harus dibuktikan oleh sesepuh, ahli atau tokoh masyarakat untuk memberikan bukti di pengadilan bahwa ini adalah bagian dari praktek adat dan dapat diberikan kekuatan hukum oleh pengadilan.” Demikian dikatakan oleh Prof. Dr. Farid Sufian bin Shuhain

“Adat Melayu ada adat Temenggung dan adat Perpatih. Adat Perpatih memiliki kaitan dengan Hukum Adat di Indonesia karena adat Perpatih pada dasarnya berasal dari Minang, Sumatera Barat. Dalam sejarahnya, ada komunitas yang berasal dari Sumatera dan sebagian besar tiba di Negeri Sembilan di Semenanjung, kemudian mereka menetap di sana. Mereka memiliki hukum adat sendiri yang berlaku di Negeri Sembilan dan warisan misalnya ‘Harta Ibu’ terangnya.

Acara Guest Lecturer diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube FH UII (https://www.youtube.com/watch?v=lVnywF-RonM). Acara kemudian dilanjutkan dengan tur museum dan candi yang dipandu oleh Kaprodi S1 Hukum “Kami sangat berterima kasih International Islamic University Malaysia bersedia memberikan kuliah tamu dan menikmati sisa warisan budaya yang masih ada di universitas kami, semoga acara ini bisa menjadi sarana merekatkan Kembali tali silaturahmi kedua belah pihak,” ujar Dodik Setiawan.

Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws (AIKOL) International Islamic University Malaysia (IIUM) mengunjungi Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS), Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) dalam rangka Benchmarking tentang Pengelolaan Program Studi dan Pusat Studi Hukum di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada Rabu (1/3) yang bertempat di Kantor Dekanat.

Delegasi dari IIUM tersebut berjumlah 3 orang dipimpin oleh Prof. Dr. Farid Sufian bin Shuhaib, Professor di Ahmad Ibrahim Kulliyyah of Laws International Islamic University Malaysia, kemudian ditemani oleh Associate Professor Dr Zuraidah Hj Ali beserta suaminya Mr Zulkifli Othman dari International Islamic University Malaysia. Rombongan diterima langsung oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. dengan membersamai beliau Ketua Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., LL.M., Ph.D.

Para tamu menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PSHPS karena telah menerima kunjungan dari IIUM. Adapun latar belakang dilakukannya benchmarking adalah karena IIUM ingin mempelajari mengenai bagaimana tata Kelola yang dijalankan oleh Program Studi dan pemaparan terkait Pusat Studi Hukum di FH UII.

Sementara dalam sambutannya, Prof. Dr Budi Agus Riswandi, S.H.,M.Hum. menyampaikan rasa terimakasih atas kunjungan dari IIUM ke UII. “Besar harapan Faculty of Law UII dan AIKOL IIUM agar bisa terus saling bertukar informasi dan edukasi agar tercapai kemajuan bersama” pungkasnya.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Sumber Daya Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nomor : 0626/E4/DT.04.02/2023 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara dan Penerima Pendanaan Semester VIII Beasiswa Pascasarjana dalam Negeri Angkatan 2019 Tahun Anggaran 2023. Berikut daftar nama mahasiswa Program Studi Hukum Program Doktor Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia yang menerima beasiswa PPDN angkatan 2019 tahun anggaran 2023 :

  1.  M ZULFA AULIA (NIDN : 0010048400)
  2. MUHAMMAD RUSYDIANTA (NIDN : 0722129002)
  3. YANNY TUHARYATI (NIDN : 0708017903)

Demikian informasi ini kami sampaikan. Info lebih lanjut dapat dilihat pada link berikut : klik di sini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima delegasi kunjungan benchmarking dalam rangka pengelolaan dan pengembangan layanan konsultasi bantuan hukum dan layanan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Rabu (22/02). Kegiatan yang digelar di Ruang Erasmus+ Gedung FH UII tersebut dihadiri oleh Kaprodi Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. didampingi sekretaris PSHPS dan PSHPS Internasional.  Adapun pihak Fakultas Hukum Universitas Jambi diwakili oleh Ketua Program Studi Ilmu Hukum Universitas Jambi, Akbar Kurnia Putra, S.H., M.H., Kepala Laboratorium Konsultasi dan Layanan Hukum, Elizabeth Siregar, S.H., M.H., serta dua dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Jambi.

Ketua PSHPS FH UII, Dodik Setiawan NH, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. dalam pemaparannya menyebutkan bahwa penerapan model MBKM FH UII sudah masuk kedalam kurikulum serta terintegrasi dengan baik secara sistem. Walau permendikbud dalam pedomannya tidak menyebutkan secara terperinci tentang bagaimana model pelaksanaan MBKM, maka tiap institusi bebas bervariasi terhadap model pelaksanaannya. FH UII bermitra dengan beberapa perusahaan untuk suksesi program ini tiap tahunnya.

Kepala Laboratorium Konsultasi dan Layanan Hukum, Elizabeth Siregar, S.H., M.H turut menerangkan bahwa tujuan dari kunjungan benchmarking ini adalah sebagai sarana belajar banyak hal, diantaranya seperti: (1) bagaimana mekanisme campaign program MBKM yang dijalankan FH UII agar mahasiswa semakin banyak peminatnya (2) bagaimana tata kelola FH UII pada bidang-bidang yang ada sehingga tetap bisa eksis dan berkembang hingga saat ini (3) mekanisme pendanaan, anggaran dan wadah yang dapat mengelolanya secara profesional.

Sebagai penutup, Dodik menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh delegasi Fakultas Hukum Universitas Jambi yang telah memercayakan FH UII sebagai tujuan belajar dalam pelaksanaan program MBKM. “kami akan selalu membuka ruang diskusi lanjutan di waktu yang akan datang, silahkan untuk forum selanjutnya berkenan berkunjung ke kantor Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (LKBH FH UII) di jalan Lawu ” pungkasnya.

Program Studi Hukum Program Sarjana (PSHPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan sosialisasi terkait dengan Joint Degree Program antara Program Studi Hukum Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia dengan Faculty of Business and Law Coventry University pada hari Kamis 16 Februari 2023 pukul 16.00-17.00 WIB. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan menghadirkan dua narasumber dari masing-masing program studi. Materi pertama dibawakan oleh Kaprodi PSHPS FH UII yaitu Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. adapun materi kedua dipaparkan oleh Assoc. Prof. Ian Fox-William dari Faculty of Business and Law Coventry University.

Acara diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting dengan dihadiri oleh 35 mahasiswa yang memiliki ketertarikan untuk berpartisipasi dalam program Joint Degree. “Program Joint Degree dengan Coventry University merupakan salah satu hasil implementasi dari kerjasama yang dilakukan antara Fakultas Hukum UII dengan Coventry University. Program Joint Degree ini dilaksanakan dengan skema tiga tahun belajar di PSHPS FH UII dan satu tahun belajar di Coventry University, setelah empat tahun masa studi maka mahasiswa berhak memperoleh dua gelar sekaligus: (1) Gelar S.H. atau sarjana hukum dari Universitas Islam Indonesia (2) Gelar LL.B. atau Bachelor of Law dari Coventry University. Kita berharap mahasiswa dapat mengikuti program Joint Degree ini sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki pengalaman internasional namun juga bertambahnya wawasan mengenai bagaimana hukum yang ada di Inggris.” Ungkap Kaprodi PSHPS FH UII usai acara.

 

“Mahasiswa PSHPS FH UII berhak mengikuti Joint Degree Program dengan skema 3+1. Tentunya  banyak keuntungan yang akan didapatkan mahasiswa selepas program ini diantaranya: (1) Mahasiswa akan mendapatkan gelar ganda baik S.H. maupun LL.B (2) Mahasiswa memperoleh ilmu dan wawasan yang berkaitan dengan hukum Inggris (Common Law System) (3) Mahasiswa dapat mudah terserap dalam dunia kerja yang saat ini membutuhkan sumber daya manusia dengan kemampuan bahasa yang mumpuni (4) Jenjang karir perusahan multinasional sangat terbuka untuk lulusan gelar ganda 5. Modal untuk studi lanjut program S2, S3, sampai Ph.D. di luar negeri.” Demikian pemaparan Assoc. Prof. Ian Fox-William dalam presentasinya.

Acara pun terselenggara dengan tingginya antusiasme mahasiswa dalam bertanya terkait program Joint Degree seperti: persyaratan bahasa Inggris, biaya studi, akomodasi hingga beasiswa yang ditawarkan oleh universitas. Respon positif disambut baik oleh PSHPS FH UII dengan memperpanjang masa pendaftaran sampai 28 Maret 2023