Jagalah Nama Almamater di manapun berada

Temu-wali-2013
Temu-wali-2013

Fakultas Hukum,  27 Oktober 2013. “Kalau berbicara tentang Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII), saya masuk ke FH UII merupakan suatu kecelakaan”. “Tahun 1976 saya datang ke Jogjakarta membawa suatu masalah yang kurang baik”. “Dengan latar belakang Anak Kolong dan saat itu Ayah dan ibu bertugas di Tanjung Karang, cukup kaget ketika saya mengutarakan niat untuk kuliah di Jogjakarta”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Acil Suyanto, SH., MH., MBA., alumni FH UII angkatan 76 ketika memberikan testimoni pada acara Temu Orang Tua dan Wali mahasiswa baru T.A. 2013/2014. Alumni FH UII yang kini menjabat sebagai Dosen S1 dan S2 FH UII, Pengajar tetap PKPA DPN PERADI PT di Indonesia, Wakil Ketua Umum DPP IKADIN dam DPN PERADI, Sekretaris Tim Hukum Kraton Jogjakarta serta Ketua Biro Hukum KONI Propinsi DIY tersebut juga mengungkapkan bahwa orang tuanya sangat kaget saat itu ”mau sekolah apa kamu di jogjakarta…?” ungkap beliau. Namun dengan niat yang kuat akhirnya sampailah dijogja. “Ketika pertama kali jalan-jalan di Jogja saya melihat tulisan Universitas Islam Indonesia dan menjadi tertarik kemudian mencoba mendaftar di UII”. “Salah satu alasan terkuat saya mengapa masuk di UII adalah statusnya saat itu DISAMAKAN”.
Setelah lulus ujian umum, khusus dan wawancara dan diterima di UII Pak Acil panggilan akrabnya menyatakan ”saat itu alasan saya kuliah di UII adalah untuk ngapusi orang tua, supaya dilihat seakan-akan anaknya sudah sadar karena masuk di perguruan tinggi Islam. “Ketika sudah lulus Sarjana Muda Hukum (BCHk) saya dengan bangga menyampaikan kepada orang tua saya”, tetapi apa jawaban orang tua saya, “yang namanya orang kuliah itu harus lulus sepenuhnya”, “sehingga saya terus kembali ke jogjakarta untuk menuruskan studi saya”.
Lebih lanjut Pak Acil menyampaikan, “suatu kebanggan tersendiri saya dapat berbagi pengalaman di hadapan Orang Tua/Wali mahasiswa baru, apalagi saat ini banyak alumni FH UII yang berhasil menduduki posisi strategi di kancah nasional”, Oleh karena itu Pak Acil mengajak kepada Bapak dan Ibu Orang Tua/Wali mahasiswa untuk bersama-sama mengawasi putra-putri yang mengikuti pendidikan di FH UII karena sebagus apapun penyelenggaraan pendidikan di selenggarakan di FH UII namun tergantung juga manusianya untuk mengamalkan ilmu yang didapat dan seberapa mampu menerima amanah. Sejauh ini pengalaman menjar di PKPA FH UIIberapaun banyaknya materi yang diberikan namn penekanan materi Moral sangat diperhatikan supaya kinerja pada advokat dapat lebih ditingkatkan.
Sebagai penutup testimoni Pak Acil berharap, supaya Alumni FH UII dapat menjaga nama baik almamaternya dimanapun berada dan merupakan langkah yang benar bagi orang tua/wali yang telah mempercayakan pendidikan putra/putrinya di FH UII karena ranah hukum itu menyangkut seluruh kehidupan kita.