Penandatanganan MoU antara PBH Peradi Sleman dengan FH UII Yogyakarta ( Dok.PBH Peradi Sleman)

Pusat Bantuan Hukum Perhimpunan Advokat Indonesia (PBH Peradi) Kabupaten Sleman melakukan MoU atau penandatanganan kerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) Yogyakarta di lantai 3 Gedung FH UII Kampus Terpadu Jalan Kaliurang Sleman, Jumat (12/8/2022).

Hadir dalam acara penandatanganan Dekan FH UII, Prof Dr Budi Agus Riswandi SH MH dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FH UII, Drs Agus Triyanta MA MH PhD dan sejumlah pegawai dan karyawan FH UII.

Selain itu juga dihadiri Ketua PBH Peradi Klaten dan Ketua PBH Peradi Sleman sekaligus menandatangani MoU kerja sama Alun Bayu Krisna SH MH dan Sekretaris PBH Peradi Sleman Achamd Deva Permana SH MSc.

Dalam MoU kerjasama No 553/DEK/01/Div.URT/VIII/2022 dan No 01/PBH-PKRS/VII/2022 tersebut dibuat dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Inggris.

MoU tersebut berisikan kerja sama dalam bidang Pelaksanaan dan Pengembangan Kegiatan Pendidikan, Pelatihan Hukum dan Pemagangan.

“Kerja sama ini merupakan kerja sama ketiga PBH Peradi Sleman dengan lembaga dan institusi lain dan sekaligus kerja sama pertama PBH Peradi Sleman dengan universitas dalam bidang pendidikan dan pelatihan,” ujar Alun Bayu Krisna SH MH disela-sela acara.

Untuk itu ke depan para pihak berharap kerja sama tersebut menjadi momentum awal sebuah kerja sama yang sinergis dan berkesinambungan antara kedua institusi yakni universitas dan organisasi advokat.

Selain kerja sama dalam bidang Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), PBH Peradi sebagai organ dari Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) di daerah memiliki tugas-tugas pengabdian masyarakat dan pendidikan selain tugas pendampingan hukum baik litigasi maupun non litigasi.

Untuk itu kerja sama dalam bidang pendidikan dan pelatihan diberikan bagi para mahasiswa, calon penegak hukum lainnya dan masyarakat pada umumnya.

Progam kerja yang akan dilaksanakan PBH Peradi Sleman dan FH UII diantaranya penerimaan mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah pemagangan di FH UII, menjadi narasumber dalam pelatihan dan workshop Pusat Pendidikan dan Pelatihan FH UII (Pusdiklat FH UII) serta membuka pelatihan keahlian bagi para advokat dalam bidang kemahiran hukum tertentu.

“Dipilihnya FH UII sebagai mitra kerja sama PBH Peradi Sleman karena memiliki kredibiltas yang tinggi sebagai salah satu fakultas hukum terbaik di Indonesia yang telah terakreditasi A tingkat nasional. Selain itu FH UII cukup dikenal luas oleh masyarakat Indonesia sebagai kampus pencetak advokat dan birokrat terbaik di Indonesia,” tegas Alun.

 

Berita tersebut telah dimuat pada harianmerapi.com 12 Agustus 2022

[Kaliurang]; Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) yang bernama Kurniawan Sutrisno Hadi melakukan Pemagangan di kantor hukum Hong Sung-Jun. Magang yang diikuti oleh Kurnia dimulai dari 14 Juli 2022 sampai dengan 5 Agustus 2022.

Lokasi magang di Ulsan, Korea Selatan.  “Saat magang berlangsung mendapatkan pengalaman yang luar biasa, seperti dapat mengetahui bagaimana lingkungan kerja di Korea, mengetahui masalah-masalah hukum yang ada di masuarakat Korea, serta saya dapat mengujungi institusi hukum yang ada di Korea seperti Pengadilan Negeri dan Keluarga Ulsan, dan Kantor Kejaksaan Ulsan.” ujar Kurniawan.

 

[Kaliurang]; Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara pada Senin (8/8). Pertemuan diadakan di Stage Room Lantai 3 Gedung FH UII. Kunjungan ini guna melaksanakan studi banding terhadap pengembangan kurikulum program studi program doktor Ilmu Hukum dan benchmarking akreditasi internasional.

Pertemuan tersebut disambut hangat oleh Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. (Dekan), Dr. Sri Hastuti Puspitasari, S.H., M.H. (Wakil Dekan Bidang Sumber Daya), Drs. Agus Triyanta., M.A., M.H., Ph.D. (Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni), Dr. Mahrus Ali, S.H., M.H. (Ketua Jurusan), Ratna Hartanto, S.H., LL.M. (Ketua PSMF), Prof. Jawahir Thontowi, S.H., Ph.D. (Ketua Program Studi Doktor), Dr. Idul Rishan, S.H., LL.M. (Sekretaris Program Studi Pascasarjan), Ahmad Sadzali, Lc., M.H. (Kepala Divisi Pengembangan, Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII), Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. (Sekretaris Program Internasional Program Studi Hukum Program Sarjana), serta para dosen antara lain Siti Rahma Novikasari, S.H., M.H., Siti Ruhama Mardhatillah, S.H., M.H., dan Bagya Agung Prabowo, S.H., M.Hum, Ph.D.

Rombongan Universitas Sumatera Utara yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait,S.H., M.Li (Ketua Prodi S3) didampingi oleh Dr. T. Keizerina Devi Azwar, S.H., CN, M.Hum. (Sekretaris Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Utary Maharany Barus, S.H., M.Hum. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Yefrizawaty, S.H.,
M.Hum. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Dr. Robert, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), M. Hadyan Yunhas Purba, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Cheryl Patriana Yuswar, S.H., L.L.M. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), Putri Rumondang Siagian, S.H., M.H. (Anggota Tim Pengembangan Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum), dan tenaga kependidikan serta mahasiswa yang sedang menempuh studi S3.

Dalam pemaparan materinya, Dr. Idul Rishan, S.H., LL.M.  menyatakan bahwasanya untuk memperoleh akreditasi internasional banyak yang harus dipersiapkan. Salah satunya berkas yang harus di terjemahkan ke bahasa inggris, peran alumni dan laman Fakultas untuk Assesor memperoleh informasi.

“FH UII dapat memperoleh akreditasi internasional banyak rintangan yang harus dihadapai, ditambah saat itu kami sedang pindah gedung dari Taman Siswa ke Kampus Terpadu. Sehingga kami membangun komunikasi yang baik dari tenaga kependidikan hingga para dosen.” tambah Prof. Budi.

Selain dilaksanakan diskusi dua arah, dilaksanakan pula sesi tanya jawab yang menekankan pada Akreditasi Internasional Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang dilakukan oleh FH UII.

Pada akhir pertemuan kedua belah pihak saling bertukar cenderamata sembari menyampaikan harapan agar di masa yang akan datang dapat terjalin kerja sama dalam bidang perkuliahan.

[KALIURANG]; Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya mencari pekerjaan. Oleh karena itu, Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Pembekalan Alumni Periode I Ganjil 2022/2023. Agenda ini dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) melalui media Zoom Meeting pada Kamis (4/8).

Pembekalan kali ini dibuka oleh Dekan FH UII, Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. Dalam sambutannya beliau menyampaikan alumni harus memiliki i kecerdasan intelektual yang mumpuni dan dituntut memiliki akhlak keislaman yang baik.

“Para alumni FH UII, hendaknya memperhatikan dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama alumni. Pada agenda kali ini hendaknya, para alumni yang baru saja di wisuda memperhatikan serta menyimak kisah inspirasi dari para narasumber agar menjadi bekal untuk melanjutkan perjalanan karier kedepannya.” jelas Prof. Budi.

Dalam rangkaian Pembekalan Alumni terdapat beberapa materi yang disampaikan oleh narasumber salah satunya alumni. Sheila Maulida Fitri, S.H., M.H., alumni FH UII baik dari program sarjana dan magister. Sheila saat ini bekerja menjadi Asisten Ahli Staff Khusus di Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI). Ia memberikan motivasi dan tips kepada para wisudawan. Ia berbagi cerita saat masih menjadi mahasiswa dan sepak terjang saat menjadi fresh graduate hingga kini menjadi Asisten Ahli Staff Khusus.

Lebih lanjut, Sheila memaparkan jika nanti bekerja tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan jangan merasa sedih bahkan overthinking. Anggap hal tersebut menjadi batu loncatan dan ilmu baru yang dipelajari. Ia juga menekankan untuk jangan terlalu idealis dengan ilmu yang dimiliki, pergunakanlah ilmu untuk survive dan fleksibel dalam menghadapi tantangan dalam mencari dan menciptakaan pekerjaan.

“Jangan mudah tersinggung dalam dunia kerja, karena saat bekerja suasananya berbeda dengan saat kuliah mengikuti mata kuliah di kelas. Sebagai orang baru, kita harus haus akan ilmu dan jangan pernah menolak kesempatan yang diberikan. Pimpinan atau atasan akan menilai kinerja kamu dari situ.” tambah Sheila.

Selain alumni, pihak kampus juga memberikan materi melalui Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (DPK) yaitu Nur Pratiwi Novianti, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Kepala Divisi Pengembangan Karir DPK). Nur Pratiwi menjelaskan tentang apa saja yang perlu dipersiapkan oleh fresh graduate jika ingin masuk ke dunia kerja dan wawancara yang dilakukan secara daring. DPK juga memberikan fasilitas yang dapat dipergunakan oleh alumni dalam mencari pekerjaan seperti grup pada Telegram. Pada grup tersebut berisikan informasi tentang job fair dan lowongan pekerjaan.

 

Pembekalan Alumni diakhiri dengan penjelasan akademik yang disampaikan oleh Mirani Desi Ekawati, S.E  (Kepala Urusan Asesmen Perkuliahan FH UII). Demikianlah Pembekalan Alumni yang terlaksana dengan lancar. Semoga seluruh ilmu yang didapatkan di FH UII bermanfaat bagi seluruh lulusan. Aamiin.

 

[KALIURANG]; Merek berperan sebagai alat pembeda dari suatu bentuk barang atau jasa, dimana saat ini oleh para pelaku usaha tidak lagi hanya dipandang sebagai pembeda, tapi merk juga digunakan juga sebagai alat untuk  bisa menciptakan ceruk pasar atau bisa mejadi sebuah asset yang punya nilai lebih tinggi dari asset lainnya. Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum, Dekan FH UII dalam pengantar diskusi “Melindungi Merek pasa Start Up Digital untuk Go Internasional” yang diselenggarkan Pusat Hukum Kekayaan Intelektual (HKI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) dan Program Studi Hukum Bisnis FH UII bersama dengan Asosiasi Senta Kekayaan Intelektual Indonesia (ASKII) pada Rabu (27/07).

 

“Acara ini menjadi sangat menarik, dimana pada minggu-minggu ini terdapat hal menarik mengenai perlindunagn merek, yakni kasus tentang sengketa antara Ms Glow dan PS. Store Glow dan juga terkait Citayem Fashion Week “ ujar Prof. Budi Agus. Ia juga berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk dapat terus belajar dan memahami aturan-aturan hukum terkait merek baik ditingkat nasional dan internasional dan dapat lebih baik dalam menyikapi permasalahan-permasalahan tentang merek untuk lebih tepat dan efektif lagi dalam mensikapinya.

Sulistyawan Wibisono, S.H., LLM.,  yang merupakan Internatioanl Trade Marks Attorney menyampaikan bahwa untuk mendapatkan paten memang sesuatu yang tidak mudah dan terdapat kerugiannya juga. Kerugian yang dimaksud menurutnya adalah jika pemilik usaha mendaftarkan paten melalui registrasi, maka secara otomatis yang bersangkutan harus men disclose isi dari temuan kita.

Sulistyawan juga menyampaikan bagaimana agar intellectual property (IP) kita mejadi asset dan menjadi hak milik, diantaranya adalah availability yakni memastikan bahwa IP kita masih available dan tidak melanggar hak orang lain atau belum pernah digunakan sebelumnya. Selanjutnya adalah protection yakni memiliki perlindungan yang valid yaitu bisa dengan melakukan registrasi atau non registrasi seperti trade secret, consumer protection dan well known mark.

Diungkapkan Sulistyawan bahwa Trade Mark adalah sesuatu yang handy tool (sangat membantu) karena Trade mark itu suatu tanda yang dapat membedakan produk kita dengan produk orang lain yang serupa. Sign atau tanda dapat berupa kombinasi huruf, kata, nama tanda tangan, label ticket, suara, ukuran, dan beberapa hal lainnya.

[KALIURANG];  Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari UPN Veteran Jakarta dalam rangka studi banding pada Kamis (4/8), di Stage Room, Lantai 3 Gedung FH UII. Kunjungan kali ini fokus pada diskusi tentang kelas program internasional, program sarjana seperti bagaimana mendapat mahasiswa asing, kurikulum yang diterapkan serta dosen pengajarnya.

Internasional Program (IP) yang ada di dalam program studi program sarjana FH UII  memiliki kedudukan penting. Selain untuk akreditasi internasional,  IP memiliki aktivitas pendukung berupa program matrikulasi (Bridging Program) serta program pengembangan karakter (Character Building Program) yang bertujuan untuk menguatkan keterampilan non teknis (soft skills) mahasiswa sehingga mampu bersaing di dunia global (global leadership). Mahasiswa IP FH UII juga memiliki kesempatan mengakses kegiatan mobilitas internasional dengan universitas luar negeri mitra fakultas/universitas, seperti pertukaran mahasiswa, program gelar ganda, dan sebagainya.

Sekretaris Program Internasional Program Sarjana FH UII, Dodik Setiawan Nur Heriyanto, S.H., M.H., LL.M., Ph.D. membuka diskusi dengan memaparkan sejarah singkat berdirinya IP FH UII hingga apa saja yang menjadi tanggung jawab fakultas dengan adanya kelas tersebut.

“Program Internasional di FH UII menggunakan bahasa asing yaitu bahasa inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Hal ini menjadi alasan mengapa diawal masuk penerimaan mahasiswa baru, wajib melampirkan bukti tes toefl. Kemudian, kami juga mengadakan tes wawancara dengan mahasiswa asing.”  jelas Dodik

Sementara Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum selaku Dekan FH UII memberi penjelasan bahwa sebelum melangkah ke akreditasi internasional, hendaknya kelas internasional program dikembangkan lagi. Seperti bagaimana caranya untuk menambah mahasiswa di kelas internasional.

“Pada kelas internasional program yang menjadi tantangan terbesarnya yaitu menambah jumlah mahasiswa di setiap tahunnya. Bagaimana para mahasiswa ini mampu untuk mengikuti pembelajaran yang ada karena bahasa pengantarnya adalah bahasa inggris. Maka dari itu sebelum masuk di kelas pada saat pendaftaran kami meminta untuk melampirkan hasil toefl.” tuturnya

Diakhir acara, kedua belah pihak saling bertukar cinderamata serta plakat yang diwakili oleh pimpinan masing-masing.

 

[KALIURANG]; Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2022-2026 telah dilantik dan diambil sumpah. Prosesi pelantikan digelar di Gedung Kuliah Umum Sardjito Kampus Terpadu UII pada Senin (1/8) ini dipimpin oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Ketua Jurusan FH UII terpilih yaitu Dr. Mahrus Ali, S.H., M.H. sedangkan untuk Sekretaris Jurusan terpilih yaitu Syarif Nurhidayat, S.H., M.H.

Setelah prosesi pelantikan, Fakultas mengadakan agenda Serah Terima Jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan periode 2018-2022 ke 2022-2026 pada Rabu (3/8). Agenda ini dihadiri oleh para pimpinan Fakultas, dosen, serta tenaga kependidikan.

Dr. Muhammad Arif Setiawan, S.H., M.H. yang merupakan Ketua Jurusan periode 2018-2022 dalam pidatonya menyampaikan bahwa program kerja yang digagas oleh Ketua Jurusan periode 2022-2026 harap didukung dengan sungguh-sungguh. Karena program kerja yang berhasil tidak lepas dari dukungan para dosen serta tenaga kependidikan.

“Saya memohon maaf, selama saya menjadi Ketua Jurusan di FH UII ini banyak terdapat kesalahan dan terima kasih atas semua bantuannya. Semoga dengan terpilihnya Ketua Jurusan yang baru FH UII menjadi lebih baik lagi. Saya mengajak kita semuanya untuk bisa bekerja sama dengan baik.” tambahnya.

Sementara Ketua Jurusan FH UII periode 2022-2026, Dr. Mahrus Ali, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena telah mempercayainya sebagai Ketua Jurusan. Ia juga menyatakan bahwa Ketua Jurusan periode sebelumnya merupakan salah satu dosen pembimbingnya.

“Kami selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan terpilih Periode 2022-2026, berharap dapat menjaga prestasi-pretasi yang telah ada, dan semakin banyak lagi Guru Besar di FH UII. Maka dari itu mohon bantuan dan dukungan dari semua pihak” tutur Mahrus Ali.

Mahrus juga berpesan agar semakin banyak lagi karya-karya dosen yang dihasilkan salah satunya kolaborasi dengan mahasiswa.

 

[Kaliurang]; Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S.H., M.Hum. dengan Ketua Umum Himpunan Kurator & Pengurus Indonesia (HKPI), Dr. Soedeson Tandra, S. H., M. Hum.  menandatangani kesepakatan kerja (MoU) di Hotel Royal Ambarukmo (6/8). Kesepakatan ini dilakukan dalam bidang pendidikan Praktek Kepailitan PKPU.

Selain penandatangan MoU tersebut, juga dilaksanakan pengukuhan dan pelantikan Koordinator Wilayah HKPI di Yogyakarta yaitu ketua Dr. Ariyanto, S.H., C.N., M.H., sekretaris Erlan Nopri, S.H., M.Hum., dan Bendahara Nurmala, S.H.

Pelantikan Koordinator Wilayah HKPI di Yogyakarta salah satunya dapat menjadi jembatan koordinasi antara HKPI dan FH UII.

Dalam sambutannya, Ketua Umum HKPI mengucapkan terima kasih kepada FH UII atas terjalinnya kerjasama ini.

Lebih  lanjut Soedeson mengatakan, lulusan hukum saat ini tidak hanya berpeluang menjadi praktisi seperti hakim dan jaksa namun juga bisa menjadi kurator.

Selaras dengan Ketua Umum HKPI, Prof. Budi seBAGAI Dekan FH UII mengatakan bahwa untuk menjadi Kurator ada hal yang harus diperhatikan lainnya ialah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dan FH UII saat ini sudah membuka program studi Hukum Bisnis.

“Prodi baru di FH UII yaitu Hukum Bisnis, salah satu konsentrasinya yaitu HAKI. Sebagai orang hukum kita harus memperhatikan HAKI. Dengan kerjasama ini harapannya  HKPI dapat mengajar menjadi dosen tamu di FH UII dan mahasiswa kami  setelah lulus tidak bingung harus kemana, karena HKPI sudah bisa jadi tujuan mereka.” tutur Prof. Budi.

Acara ini dilanjutkan dengan seminar yang diadakan secara hybrid dengan Zoom Meeting. Peserta yang hadir di lokasi yaitu mahasiswa  FH UII baik dari program sarjana maupun magister, masyarakat umum, dan anggota HKPI.

 

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARAAN

 Leaflet Remidi [ pdf ]
  1. Ujian Remediasi diselenggarakan oleh Prodi dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan IPK mahasiswa.
  2. Ujian Remediasi hanya diperuntukkan untuk mata kuliah yang sedang ditempuh oleh mahasiswa pada semester yang bersangkutan.
  3. Dengan pertimbangan akademik, operasional dan kriteria lainnya yang berkaitan dengan kekhususan dan kondisi yang ada, program studi dapat menentukan Mata Kuliah yang ditawarkan dan/atau membatalkan penyelenggaraan Ujian Remediasi pada mata kuliah dan/atau kelas tertentu.
  4. Mahasiswa menempuh Ujian Remediasi tetap dalam Kelas dan Dosen Penguji yang sama sebagaimana pada semester reguler ini.
  5. Mahasiswa dapat mengambil Ujian Remediasi untuk semua mata kuliah yang ditempuh pada semester reguler ini sepanjang memenuhi syarat salah satunya presensi kehadiran minimal 75%.
  6. Nilai Ujian Remediasi tidak menjadi bagian dari Indeks Prestasi Semester (IPS) pada semester yang bersangkutan sehingga tidak menjadi bagian atau kriteria dari pengambilan jumlah sks maksimal pada semester berikutnya.

 

PENILAIAN

 
  1. Norma penilaian dan penentuan kelulusan pada Ujian Remediasi berpedoman pada ketentuan Semester Reguler.
  2. Komponen penilaian selain UTS dan UAS seperti kehadiran perkuliahan, keaktifan, praktikum, dan tugas diperhitungkan berdasarkan capaian dalam semester ini (reguler).
  3. Nilai Akhir (NA) hasil Ujian Remediasi tidak dipertimbangkan untuk pengambilan sks (Jatah sks) semester berikutnya, tetapi akan diperhitungkan pada nilai kumulatif diambil nilai terbaik.

RENCANA AGENDA PELAKSANAAN

1 Yudisium Genap 21/22 : 125 Agustus  Januari 2022
2 Waktu Key In Remediasi : 8 – 9 Agustsu 2022 (tidak ada masa revisi) Pukul 08.00-16.00 WIB
3 Masa Pembayaran : 9 Agustsu 2022 Pukul 17.30 s.d. 10 Agustus Pukul 12.00 WIB / Sesuai ID di tagihan UII GATEWAY
4 Pembatalan Mata Kuliah : Diajukan oleh mahasiswa karena nilai minimal A/B paling lambat tanggal 10 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB
5 Hasil Verifikasi Kepesertaan : 10 Agustus 2022, Jam 19.00 lihat di gateway, menu KRS atau pada Jadwal Kuliah (semester Remediasi Genap)
6 Pengumuman Jadwal Ujian : 11 Agustus 2022, mulai jam 10.00 WIB (lihat di www.law.uii.ac.id, termasuk info MK ditutup oleh Prodi)
7 Pelaksanaan Ujian : 12-19 Agustus 2022 (Tidak ada Ujian Susulan)
8 Pengembalian Pembayaran Remedi : Lebih lanjut akan diumumkan oleh Divisi Admnistrasi Keuangan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

WAKTU PELAKSANAAN KEY IN REMEDIASI

Tanggal Pukul
Senin, 8 Agustus 2022 08.00-16.00
Selasa, 9 Agustus  2022 08.00-16.00

PEMBAYARAN

  1. Pembayaran dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2022 mulai 16.30 WIB s.d 10 Agustus 2022 Pukul 14.00 WIB. Kode pembayaran sesuai ID pada tagihan.uii.ac.id.
  2. Pembayaran juga dapat dilakukan melalui ATM dan Internet Banking dengan melihat nomor ID Pembayaran / nomor tagihan di aplikasi uii.ac.id.
  3. Mahasiswa yang sudah melakukan Key In Ujian Remediasi namun tidak membayar sampai dengan batas akhir pembayaran yang ditentukan maka dinyatakan batal untuk mengikuti ujian remediasi (mata kuliah dihapus/Drop).
  4. JANGAN MELAKUKAN PEMBAYARAN TANPA NOMOR ID pembayaran dari tagihan.uii.ac.id.

Biaya Ujian Remediasi Smt. Genap  TA 2020/2021 adalah sebagai berikut:

No

Biaya Per SKS

Angkatan

Int. Program (IP)

Reguler

1

2015/2016 Rp.70.000,00 Rp.40.000,00

2

2016/2017 Rp.70.000,00 Rp.43.000,00

3

2017/2018 Rp.77.000,00 Rp.47.300,00

4

2018/2019 Rp.77.000,00 Rp.47.300,00

5

2019/2020 Rp.80.000,00 Rp.50.000,00

6

2020/2021 Rp.80.000,00 Rp.50.000,00

7

2021/2022 Rp.80.000,00 Rp.50.000,00

Catatan:

  1. Mahasiswa Angkatan 2013/2014 tidak diperkenankan mengikuti remedi;
  2. Bagi mahasiswa yang terlanjur key in karena nilai belum keluar dan sudah bayar ternyata memperoleh nilai minimal A/B setelah berakhir key in, maka berhak membatalkan dengan melaporkan kepada Divisi Akademik untuk mendapatkan pengembalian biaya.

PETUNJUK KEY IN REMEDIASI

  1. Mahasiswa langsung Key In melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet, sesuai dengan waktu yang telah ditentukan Prodi melalui http://www.gateway.uii.ac .id.
  2. Gunakan User dan Password masing-masing, jika bermasalah segera hubungi Divisi Sistem Informasi (SI) Fakultas Hukum UII atau melalui https:/bsi.uii.ac.id (melalui nomor WA).
  3. Pastikan memilih Mata Kuliah dengan benar (Ingat, tidak ada revisi).
  4. Jangan lupa lakukan Logout jika selesai melakukan Key In.
  5. Lakukan pembayaran di tempat dan waktu yang telah ditentukan.

 

LAIN-LAIN

 
  1. Pengembalian Pembayaran hanya dapat dilakukan untuk Mata Kuliah/kelas yang ditutup atau nilai di semester berjalan mendapatkan harkat A, A-, atau A/B.
  2. Ujian diselenggarakan Luring dan daring sebagaimana UAS & UTS, adapun tata tertib ujian remediasi mengacu kepada ketentuan yang berlaku dan petunjuk dosen pengampu.