Tag Archive for: Aunur Rohim Faqih

FH-UII Fakultas Hukum UII (14/9), Tamansiswa-menjelang siang kegiatan ONDI ditutup dengan Placement Test yaitu uji dasar membaca Al-Qur’an. Ujian ini bukan untuk menentukan lulus dan tidaknya mahasiswa tetapi untuk mengetahui kemampuan  dasar membaca Al-Qur’an mahasiswa selanjutnya mereka akan dikelompokkan dalam tingkat pembinaan berikutnya, karena masih ada beberapa tahap pola pembinaan keagamaan di UII.
FH-UII Fakultas Hukum UII (14/9), Tamansiswa-sampai dengan menjelang siang kegiatan ONDI ditutup dengan Placement Test yaitu uji dasar membaca Al-Qur’a. Ujian ini sebenarnya bukan untuk menentukan lulus dan tidaknya mahasiswa tetapi untuk mengetahui kemampuan  dasar yang dimilikinya. Dengan mengetahui kemampuan dasar khususnya dalam membaca Al-Qur’an maka mereka akan dikelompokkan dalam tingkat pembinaan selanjutnya. Karena masih ada beberapa tahap pola pembinaan keagamaan di UII bagi seluruh mahasiswanya.
Dikatakan dalam sambutan dekan FH UII bahwa mahasiwa FH UII harus bersyukur dan bangga karena pola pendidikan yang dilaksanakan tidak hanya memberikan kemampuan dalam bidang hukum. Akan tetapi jiwa, kerohanian dan akhlaq juga ditekankan agar kelak lulusan tidak hanya menjadi penegak hukum, lawyer, birokrat, konsultan hukum, dan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan hukum mampu memberikan warga agamis, berkeadilan dari kerahmatan Allah SWT. Terbukti sudah mulai terlihat bagaimana peranan para lulusanFH UII di kancah nasional. Ketika dipercaya memegang amanah mampu diandalkan, bekerja dan berkarya sebagai bagian dari ibadah kepada Alloh SWT. Dr. H. Aunur Rohim Faqih, SH., MH. menutup sambutannya dengan berdo’a, memohon kepada Alloh SWT semoga para mahasiswa baru diberikan kekuatan dan keteguhan hati, fokus kepada belajar, menempa diri, menjadikan FH UII sebagai kawah Candradimuka-nya calon-calon pemimpin bangsa Indonesia. Selesai dalam studinya dengan tepat, kenguasai ilmu dalam bidang hukum teoritik dan diberikan kemampuan praktik yang mumpuni serta diberikan kelapangan hati dalam memutuskan sebuah perkara dengan ruh Keadilah dari Yang Maha Adil.
Ditambahkan pula oleh ustad muda lulusan dari FIAI UMahasiswa Baru FH UII Mengikuti ONDI (Istimewa)II yang sekarang sudah berkiprah di salah satu Perguruan Negeri di Semarang menjadi salah satu pengajar tetap bahwa para mahasiswa harus bergembira. Tidak boleh ada yang merasa susah, berat apalagi merasa tertekan. Karena jika ingin menjadi orang yang lebih baik, lebih maju, mempunyai kemampuan yang handal ya harus kerja keras, belajar giat dan tidak mudah menyerah serta terpengaruh hal-hal yang mempunyai kecenderungan menghambat belajar. Tinggalkan pacaran, karena pacaran tidak islami dan mendorong hanya untuk melakukan pergaulan bebas. Tinggalkan hura-hura dan kebiasaan bersenang-senang mengingat amanah yang diembankan orang tua kepada para mahasiswa adalah untuk menempa diri menjadi orang dan bukan untuk rekreasi. Mengambil kesenangan dari kegiatan akademik jauh lebih bermanfaat. Gabung dengan komunitas peradilan semu yang prestasinya sudah menginternasional, gabung dengan kelompok musik, marching band, paduan suara, tim basket yang juga sudah menasional. Dan tidak ada kesenangan yang sesungguhnya akan dirasakan baik oleh orang tua, almamater, masyarakat terlebih mahasiswa itu sendiri selain lulus dengan predikat cumlaude, menjadi mahasiswa berprestasi melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja pada bidangnya berkat ketekunan dan kerjakerasnya.
 Pelaksanaan ini berjalan lancar sekitar 98% mahasiswa baru FH UII hadir mengikuti rangkaian kegiatan mulai dari klasikal pemantapan ketauhitan, peribadahan dan akhlaqul karimah. Pada malam harinya dilanjutkan dengan ceramah meningkatkan motivasi dalam belajar dan kiat dalam pergaulan yang islami. Menjelang subuh dilaksanakan Sholatul lail bersama dilanjutkan tadarus Qur’an setelah melaksanakan jama’ah Sholat Subuh.Secara umum pelaksanaan berjalan dengan baik, penyediaan fasilitas cukup memadai  namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki pada pelaksanaan ONDI pada tahun depan terkait masalah konsumsi. Semangat bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika FH UII.
FH-UII
FH-UIIFakultas Hukum.Taman Siswa-31 Agustus 2014- Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia kembali melaksanakan acara peringatan hari jadi Universitas Islam Indonesia yang ke 71. Acara Pamungkas adalah Pengajian Milad UII dilaksanakan di halaman kampus Fakultas Hukum UII jl. Tamansiswa 158, dibingkai dalam bentuk “Dakwah dan Seni” dan bertemakan “bersama mewujudkan generasi madani.”
FH-UIIFakultas Hukum.Taman Siswa-31 Agustus 2014- Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia kembali melaksanakan acara peringatan hari jadinya Universitas Islam Indonesia yang ke 71. Salah satu acara yang diadakan oleh Fakultas Hukum UII adalah Pengajian Milad UII yang dilaksanakan di lapangan parkir depan Fakultas Hukum UII. Acara tersebut dibingkai dalam bentuk “Dakwah dan Seni” dan bertemakan “bersama mewujudkan generasi madani.” Dakwah dan Seni sengaja diangkat untuk menjadi fokus dalam acara tersebut karena dakwah merupakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap individu sebagai seorang muslim dan seni merupakan sesuatu yang mengiringi dakwah tersebut agar terlihat indah. Pengajian dalam acara tersebut merupakan konsekuensi bagi UII untuk menerapkan catur dharma UII yang ke-4 yaitu dakwah islamiyah. Sedangkan seni menjadi hal yang penting diadakan untuk melestarikan kesenian yang ada di Yogyakarta.
Pada dasarnya acara dakwah dan seni ini merupakan rentetan acara-acara perayaan Milad UII ke-71 yang telah dilaksanakan sebelumnya. Beberapa acara yang telah dilaksanakan sebelumnya itu adalah acara jalan santai, lomba menggambar dan mewarnai bagi anak-anak dosen dan karyawan serta hafalan juz ‘amma yang diikuti oleh seluruh civitas akademika UII dari berbagai pusat studi, karyawan dan dosen. Khusus untuk acara Dakwah dan Seni di Fakultas Hukum UII, panitia yang diketuai oleh Bapak Bagya Agung Prabowo SH. M.Hum ini sengaja menjadikan acara tersebut sebagai puncak dari acara-acara sebelumnya karena pada acara tersebut panitia berinisiatif untuk memberikan tanda jasa bagi dosen dan karyawan terbaik yang telah mengabdi kepada UII selama bertahun-tahun dan juga pemberian hadiah serta doorprize bagi peserta yang beruntung mendapatkan undian. Selain itu dalam acara tersebut diundang pula anak-anak yatim piatu dari panti asuhan Muhammadiyah. Anak-anak yatim piatu tersebut sengaja diundang untuk dapat saling berbagi dengan civitas akademika UII karena UII telah diberikan nikmat yang begitu besar oleh Allah SWT dalam umurnya yang ke-71 tahun ini.
Dekan Fakultas Hukum UII, Bapak Dr. Aunur Rohim Faqih, SH., M. Hum, menyatakan bahwa acara yang dilaksanakan ini merupakan acara perayaan hari lahirnya UII yang ke 71 dan oleh karenanya maka perlu kiranya sebagai civitas akademika UII untuk bersyukur kepada Allah SWT atas karunia dan barokah yang telah diberikan sehingga UII dapat tetap eksis hingga saat ini. Ketua panitia yang diwakili oleh Bapak Sukamto SE ikut memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Bapak Sukamto menjelaskan bahwa acara tersebut merupakan acara yang sengaja dibungkus dalam rangkaian acara dakwah dan seni karena pada acara tersebut ikut dimeriahkan oleh group gamelan yang merupakan kesenian asli dari Yogyakarta.
Acara inti dalam acara dakwah dan seni tersebut adalah pengajian yang diisi oleh Bapak Drs. H. Slamet Saiful Muslimin. Beliau merupakan pendakwah yang tidak asing lagi bagi dosen dan karyawan UII. Dalam ceramahnya beliau mengungkapkan bahwa sebagai umat Nabi Muhammad kita seharusnya senantiasa untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga UII diberikan keberkahan hingga umurnya yg ke 71 tahun ini. Selain itu beliau juga memaparkan pentingnya mempererat tali silaturrahmi antar umat muslim khususnya dalam lingkup Universitas Islam Indonesia. Karena dengan silaturrahmi maka hubungan kekerabatan akan tetap terjaga. Acara dakwah dan seni ini diakhiri dengan pemberian hadiah bagi para anak-anak yang juara dalam lomba menggambar dan mewarnai dan lomba menghafal juz ‘amma serta pembagian doorprize bagi peserta yang mendapatkan undian.
Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FH
Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami’.

Cak Nun dan Busyro Ramaikan Sarasehan Budaya LEM FHTamansiswa (uiinews) Budayawan kondang asli Yogyakarta, Emha Ainun Najib dan HM Busyro Muqoddas SH MHum hadir bersama dan meramaikan acara Gelar Budaya yang diusung oleh LEM FH UII Yogyakarta, Sabtu (3/5) 2014. Agenda besar ini diselenggarakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FH UII dengan mengusung tema “ Melestarikan Kebidayaan serta Kearifan Lokal untuk Membangun Negeri bersama Generasi Islami.Tsalis Nurseta R selaku Ketua OC mengatakan bahwa dengan sarasehan ini diharapkan mahasiswa UII yang pastinya Islami ini mampu membarikan kontribusi kepada negeri dengan melestarikan budaya yang beraneka ragam dengan menysikapinya dialndasi dengan berbagai kearifal local budaya yang ada di negeri ini.

Dr. Aunur Rohim Faqih SH MHum selaku Pjs Dekan, dalam sambutannya mengatakan bahwa tema yang diusung pada sarasehan budaya ini cukup cocok dengan era yang serba teknologi saat ini. Yang harus kita ingat bahwa bahwa ‘kita harus ikuti Kebenaran yang diwahyukan oleh Allloh SWT. Kita ingatkan bahwa Budaya itu harus berangkat dari Kebenaran, dan kebenaran itu bukan milik dari budaya tetapi miliknya Alloh semata’ begitu Bapak Aunur Rohim mengakahiri sambutannya./p> Acara duet maut dua tokoh, yang satu budayawan tulen yang satu tokoh hokum tulen, dengan sengitnya mereka beradu argument di acara sarasehan budaya tersebut dan mengupas tuntas dari dua sudut pandang yang berbeda, namun tetap berpijak pada satu pedoman Illahirobi, yaitu Alquran Nur karim dan hadist nabi. Acara ini cukup menyedot perhatian mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus, terbukti hingga acara berakhir pukul 01.00 para undangan yang berjumlah sekitar seribu orang itu mengikuti acara hingga akhir acara. (sariyanti)

Logo UII
Logo UIIKampus  UII Cik Di Tiro,Jum’at (7/3) dihadapan Ketua Dewan Penguji Sidang Terbuka (Promosi Doktor) Program Doktor (S3) Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana FH UII Dr. Rusli Muhammad, SH., MH., kandidat Doktor H. Aunur Rohim Faqih, SH., M.Hum. berhasil mempertahankan Disertasinya yang berjudul Kontrak Bisnis Syariah: “Studi Mengenai Penerapan Prinsip-prinsip Syari’ah dalam Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia.
Dewan Penguji lainnya adalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A. adalah Promotor belia, Dr. Abdurrahman, SH., M.H., sebagai Co Promotor dan anggota Dewan Penguji adalah Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, SH., MH., Prof. Dr. Khoirudin Nasution, M.A., Prof. Dr. Amir Mu’alim, MIS., serta Drs. Agus Triyanta, MA., MH., Ph.D.
Kontrak bisnis merupakan instrumen hukum yang menjadi dasar dalam penentuan dan pelaksanaan hak serta kewajiban dalam kegiatan bisnis guna memberikan jaminan kepastian hukum. Kontrak bisnis tidak hanya digunakan dalam kegiatan bisnis konvensional namun juga telah ditemukan dalam kegiatan bisnis berbasis prinisip syariah. Bank syariah sebagai salah satu institusi keuangan syariah juga banyak mengadopsi kontrak ini untuk kegiatan pembiayaan bagi para nasabahnya. Namun pada prakteknya, perbankan syariah di Indonesia masih mengacu pada kontrak pembiayaan yang belum sepenuhnya mengadopsi hukum Islam. Oleh karenanya, penerapan kontrak bisnis dalam pembiayaan bank syariah masih perlu banyak penyempurnaan sehingga dapat sepenuhnya memenuhi ketentuan hukum syariah ekonomi Islam.
Sebagaimana diungkapkan oleh Aunur Rohim Faqih, SH, M.Hum dalam sidang terbuka promosi doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII). Dalam sidang terbuka yang digelar di Kampus UII, Jl. Cik Di Tiro No. 1, Yogyakarta, Jum’at (7/3), promovendus yang juga dosen FH UII ini mengetengahkan disertasi berjudul “Kontrak Bisnis Syariah Studi Mengenai Penerapan Prinsip-Prinsip Syariah dalam Pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia
Sidang ini dipimpin oleh Dekan FH UII, Dr. Rusli Muhammad, SH, MH, sementara bertindak sebagai promotor dan co-promotor adalah Prof. Dr. Syamsul Anwar, MA dan Dr. Abdurrahman, SH, MH. Sedangkan susunan tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Abdul Ghofur Anshori, SH, MH, Prof. Dr. Khoirudin Nasution, MA, Prof. Dr. Amir Mu’allim, MIS, dan Drs. Agus Triyanta, MA, MH, Ph.D.
Ia menyebut akad mudharabah dan musyarakah yang selama ini menjadi landasan bank syariah dalam prakteknya hanya menerapkan sistem bagi pendapatan (revenue sharing). Padahal yang ideal seharusnya menggunakan prinsip bagi hasil dan rugi (profit and loss sharing). “Nabi mensyaratkan sebuah usaha memiliki perimbangan risiko yang sepadan antara pemilik modal dan peminjam modal sehingga tercipta prinsip keadilan dan kesetaraan”, kritiknya.
Aunur Rohim juga menambahkan meski demikian penerapan kontrak pada pembiayaan bank syariah tidak dapat dikatakan bertentangan dengan hukum Islam. “Selama akad dalam bank syariah membawa manfaat, maslahah, dan tidak menimbulkan kerugian atau memberatkan”, katanya. Ia mengajukan argumen bahwa sepanjang kontrak mengandung aspek-aspek tersebut dan tidak ada ketentuan syariah yang melarang maka dapat dikatakan kontraknya sesuai dengan hukum Islam.
Oleh karenanya, Aunur Rohim menyarankan ke depan harus ada pembenahan sistem dalam praktek bisnis bank syariah. “Diperlukan pengembangan produk hukum yang dapat memayungi semua kegiatan bisnis syariah baik secara materiil maupun formil”, tandasnya. Di sinilah terletak peran para ahli hukum Islam dan pakar ekonomi syariah untuk merumuskannya.
Setelah melewati sidang terbuka, Ketua Sidang menyatakan bahwa Aunur Rohim dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar doktor ilmu hukum. Dengan ini, ia menjadi doktor ke-37 yang dihasilkan oleh Program Pascasarjana FH UII dan doktor ke-56 yang lulus dari UII. (uii.ac.id)